19. Seine Wind

5.4K 504 84
                                    

Ciao! 😊
Terimakasih buat semua pembaca Up to Right, sangat terharu dengan komentar kalian :):):)

oh ya, cerita ini masuk rank 4 beberapa hari kemarin dalam kategori fiksipenggemar, dimana hingga 50 besar cerita lainnya kebanyakan adalah fiksi idol korea.
Sasusaku satu2nya yang bertengger disana!!
God, terharu banget 😭
Terimakasih yaaa kalian ♡♡♡

then,

Happy Reading!
jangan lupa vote dan komen 😄

===


Sakura mengeratkan jaket tebalnya. Saat ini dia dan Sasuke sedang berada di atas Yacht menyusuri Sungai Seine yang populer. Rasanya Sakura ingin berteriak lega setelah hampir seharian ini mereka berkeliling Paris.

Fakta baru dari pria itu, ternyata Sasuke cukup menggemari sastra!

Mereka menghabiskan waktu berkeliling hampir di tiga toko buku yang berbeda. Salah satunya adalah Shakespeare and Company. Sakura tidak cukup mengerti karya-karya sastra lama karena jujur saja, Sakura adalah penggemar novel romansa dengan sedikit intrik dewasa. Tapi Sasuke sepertinya tidak.

Seperti halnya dengan Sakura yang menggemari film romansa yang menghibur, sementara Sasuke menyukai film thriller dengan banyak adegan pembunuhan. Selera mereka berbeda meski dalam konteks hal yang sama.

Tapi Sakura menyukainya.

Secara naluri, Sakura menyukai konflik dalam perbedaan yang saling mengisi untuk saling melengkapi. Dia bukan penggemar horoskop, dia juga bukan penikmat kisah telenovela secara fanatik. Sakura hanya menyukai bagaimana sebuah kisah akan membentuk alurnya untuk menuju akhir.

Ya, tentu saja, Sakura lebih menyukai akhir kisah yang bahagia. Sakura cukup menyesal Will Traynor tidak benar-benar berakhir dengan Louisa dalam Me Before You. Meski segala petunjuk dalam film itu mengatakan romansa yang membangun, tapi nyatanya itu hanyalah konotasi.

Will tetap melanjutkan rencananya ke Swiss dengan meninggalkan pesan harapan yang indah. Tapi bagi Louisa, itu tetap saja menyesakkan. Sebuah luka yang mungkin tak akan hilang seumur hidupnya jika saja kisah itu memang benar-benar terjadi di dunia nyata. Persetan dengan warisan. Sakura pikir Louisa akan jauh lebih bahagia jika bersama Will.

Mungkin.

Astaga, kenapa dia justru memikirkan film?!

Sakura menarik napasnya dalam-dalam, meresapi aroma angin Seine yang di kelilingi bangunan-bangunan dengan arsitektur klasik sepanjang Yacht mereka berjalan. Sementara Sasuke yang duduk di sampingnya belum mengalihkan pandangan dari ponsel untuk mengecek beberapa email.

"Kau menyukai sunset?"

Sakura merasakan lengan Sasuke melingkarinya disusul aroma maskulin khas pria itu. Helaian surai gelapnya beterbangan menutupi sebagian wajah tampannya, menggoda Sakura untuk menyingkirkannya dari sana.

"Sudah selesai? Apa ada masalah di kantor?"

"Kau belum menjawab pertanyaanku."

Sakura menghela napas, "Ya, aku suka sunset."

"Kau mau bercinta di tengah terpaan matahari sunset?"

Pria gila!

Tadi mereka keluar dari hotel saat sudah menjelang jam makan siang. Sakura tidur terlalu lelap dan Sasuke juga sama saja. Mereka tidak bercinta gila-gilaan semalam, tapi karena memang, ketika Sakura kembali ke hotel malam sudah sangat larut dan mereka melakukan beberapa ronde di kamar mandi sebelum sesi interogasi di atas ranjang yang cukup panjang.

Up to RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang