4. The Meaning

15.4K 880 27
                                    

Happy Reading!

===


Kau janji akan menjawabnya dengan jujur?"

Sasuke mengangguk tanpa mengalihkan fokusnya dari jalanan.

"Siapa kau sebenarnya?"



Dan seketika pria itu menoleh ke arah pemilik kepala merah muda dengan mimik aneh. Entah hal apa yang Karin ceritakan pada istri barunya itu selama tiga jam tadi.

Dengan satu helaan napas dalam dia balas menatap emelard Sakura yang masih menunggunya.

"Aku... Sasuke Uchiha." jawabnya nyaris tanpa ekspresi.

"Hah?! Oh, ya Tuhan! Aku tau kau Sasuke Uchiha!"

"Lalu kenapa masih menanyakannya?"

Sakura mengerang frustasi. Apakah Sasuke memang dirancang untuk mempermainkan emosinya? Bahkan pria itu bukan robot!

"Apakah kau akan terus mempermainkan emosiku, Sasuke?!"

Sasuke tersenyum tipis, kembali fokus pada kemudinya, "Aku hanya menjawab pertanyaanmu dengan jujur. Aku adalah Sasuke Uchiha. Menurutmu siapa lagi?"

Serigala jantan brengsek perusak emosi orang, mungkin! teriak batin Sakira geram.

Tiba-tiba tubuhnya merasa gerah sendiri dengan percakapan itu. Baiklah, mungkin pertanyaannyalah yang terlalu bodoh dan kurang mendetail. Oleh karenanya dengan satu tarikan napas panjang dan dalam Sakura kembali berusaha tenang di tempat duduknya.

"Ya, baiklah. Aku ralat pertanyaanku sebelumnya. Jadi, Sasuke Uchiha," memberikan penekanan dramatis pada setiap katanya, "Siapa kau sebenarnya? Apa hubunganmu dengan Kakashi Hatake? Bagaimana kau bisa datang ke kantorku dan apakah itu hanya untuk menjemputku, begitu?"

Untung saja pendingin mobil Sasuke berfungsi dengan sangat baik sehingga kepala Sakura tak sampai mengeluarkan asap pekat. Bahkan itu akan sangat memalukan lebih dari kartun Tom and Jerry yang sering ditontonnya jika sampai benar terjadi.

Oh, Sakura harus ingat untuk membawa serta boneka Olaf miliknya sekarang saat dirinya dengan makhluk bernama Sasuke itu berada dalam jarak radius kurang dari lima meter. Siapa tau saja boneka konyol itu bisa membantunya dengan sugesti bahwa salju itu dingin sehingga kepalanya juga ikut dingin. Ya, siapa tau saja. Tapi itu sangat tidak masuk akal. Dan dia juga sangat yakin Sasuke akan semakin menatapnya dengan aneh selain kepala merah mudanya yang mencolok tapi jiwanya juga berkelainan.

Cukup sudah!

Hentikan pikiran konyol melanturnya ini!

"Tidakkah pertanyaan itu terlalu banyak?"

Dan sahutan ringan Sasuke benar-benar membuat Sakura meledak. Cuping telinganya memanas dengan cepat sementara tangan perempuan itu mulai sibuk menyatukan helaian rambut sebahunya dengan rangkupan jemari tangan. Gairah berdebatnya lenyap tergantikan dengan rasa dongkolnya yang menjadi-jadi.

Melihat itu, sudut bibir Sasuke tertarik ke atas. Menampakkan wajah rupawannya sepersekian detik tanpa Sakura sadari.

Dengan menahan tawanya pria itu berdeham pelan sebelum kembali berucap. "Aku adalah Sasuke Uchiha, penerus resmi Uchiha Inc. selanjutnya. Kakashi adalah seniorku sejak Junior High dan kami berteman. Aku datang untuk menemuimu, dan ya, aku ke sana hanya untuk menjemputmu. Apa itu menjawab pertanyaanmu?"

Sakura menoleh. Sejujurnya belum sepenuhnya karena dia masih ingin tau tentang bisnis apa saja yang dipimpinnya tapi Sakura rasa itu tidak terlalu penting. Dia bisa mencaritau sendiri nanti karena yang terpenting sekarang adalah senyum yang terbentuk pada wajah tampan itu setelah menjawabnya....

Up to RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang