13.PASRAH.

33 14 24
                                    





"Aku bisa apa? bahka  aku menangis saja itu tak berguna bagi mu. Apa lagi aku hidup aku yakin mungkin itu pun sudah salah di mata mu"

-Sev me in your memory -





















***
Damai. Ya! ungkapan kata untuk kelas 11 IPA 1 karna sekarang pak Bambang sedang berdiri di depan kelas, dengan memegang buku rumus matematika yang membuat anak 11 IPA 1 diam  untuk memahaminya. Namun berbeda dengan Hana. Ya Hana benar-benar tidak konsen untuk pelajaran kali ini.

"Suut han... han... "bisik Fadhial membuat lamunan Hana buyar.

Lah nih bocah nyari masalah sama pak Bambang yak. Pikir Hana was-was melihat ke arah Fadhila.

Hana menatap bingung sahabatnya ini yang kini sedang menoleh ke arah belakang ya ke arahnya.

"Haa ehh ngapain lo madep ke belakang? mau kena hukum pak Bambang?"ucap Hana panik karna takut terkena hukum. Sudah cukup ia pernah mendapat hukuman lari lapangan 10 kali, adh ohhh tidak untuk saat ini lagi.

"Ehh lo ngelamun aja, udah gak usah di pikirin tentang masalah lo sans aja kalik han. Anggep aja lagi lo lagi ngeraba-ngeraba ABS bias"Bisik Fadhila sambil menoleh ke belakang lagi.

"Aiss lo ini, gimana mau gak gua pikirin cobak"

"Hay!! Kalian berdua!"tegur bak Bambang sambil menatap Hana dan Fadhila tajam.

Sedangkan yang di pandang memangsang wajah bloonnya.

"Kita pak? "Tanya Hana heran siapa yang di maksud oleh pak Bambang barusan.

"Bukan tukang jualan ikan Lele yang jomblo gak laku-laku yang di belakang sana"sahut pak Bambang asal yang membuat anak-anak menahan tawanya.

"Bagus deh pak lanjut lagi aja pak jelasinya"Ucap Hana langsung membuat anak kelas 11 IPA 1 tertawa.

"Hay! Yang lain diam!"bentak pak Bambang dengan gemas. Dosa apa ia sampi memiliki murid seperti Hana.

"Han lo gila ya? Kita begok yang di panggil pak Bambang"Sahut Fadhila sambil menundukkan kepalanya karna tajut terkena hukuman.

"Loh kok kita? kan kita gak jomblo duh sorry ya cowok gua ada di korea lagi cari nafkah buat masa depan kita."sahut Hana tak mau kalah.

"Kamu Hana dan Fadhila dari tadi saya dengar kalian ngobrol aja udah selesai ngobrolnya?"

"Udah pak"Jawab Hana dengan cengiranya.

"Yaudah sekarang keluar kamu dari kelas saya!"

"Loh kok saya aja sih pak? saya kan gak jomblo. Pacar saya mah ada pak di korea sih Jungkook,  lagi cari nafkah buat masa depan saya sama dia. Asal bapak tau ya pacar saya tuh lagi cari nafkah di korea buat nikah saya sama dia"Ucap Hana tak terima.

"GAK USAH KEBANYAKAN MIMPI KAMU HANA! Dari tadi saya perhatiin kamu gak fokus dengan pelajaran saya dan di tambah lagi kamu ngobrol"

"Tapi kan pak..."

"Udah sih keluar aja! Gak guna jugak lo di kelas ini, bikin gua enek liatnya!"Sahut Tata dengan pandangan jijik ke arah Hana.

"Woi ta, lo itu kalo baper jangan ke parahan dong! udah kaya sinetron indosiar aja lo gak jelas tau gak!"Ujur Fadhial yang tak bisa tinggal diam melihat tingkah sahabatnya.

"Udah-udah gua keluar aja, permisi pak"Pamit Hana pasrah karan tak mau berdebat dengan Tata karana hanya akan membuat mereka semakin bermusuhan.

"Bagus ngapa gak dari tadi aja sih"Sindir Tata yang tak di pedulikan.

SAVE ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang