4.kakak cantik

76 19 3
                                    



"Bantu aku bertahan untuk membuktikan jika aku bisa"

-Hana aprilia-






***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu . Hana dan murid yang lain pun sudah berdiri di depan gerbang sekolah menunggu jemputan masing- masing.

"Han lo di jemput siapa?"tanya Fadhila yang melihat Hana melamu sedari tadi.

"Entah lah kak Rezty kalik. Ohh iya, mulai besok gua bawa sepedah sendiri lo padah mau ikut gak?"ajak Hana sambil menatap sahabat-sahabatnya.

"Boleh jugak tuh"seru Tata yang setuju dengan ide Hana.

Sekolah menggukan sepedah? Hal yang membahagiakan bukan apa lagi bersama sahabat.

"Lo mau latihan taekwondo han?"

"Iya hari ini banyak anak baru, jadi senior 2 tingkat kumpul semua Buat perkenalan"Jawab Hana santai sambil melihat ke arah jalan Raya.

"Lo kapan ke juaran?gua mau liat. Soalanya kalo lo kejuaran banyak cogan di sana. Kan lumayan cuci mata"Tanya Tata yang tak melihat ke arah Hana melainkan ke arah  kakak kelas ganteng yang ada di sebrang jalan.

"3 minggu lagi. Lo ngomong sama gua tapi mata lo ke mana -mana ta!"Jawab Hana sinis sambil melirik ke arah yang di pandang Tata.Ya! Di sana ada beberapa kumpulan anak-anak basket yang sedang berkumpul.

Tampan? Tentu Hana juga gadis normal ia juga tertarik namun ia punya cara sendiri untuk mengagumi.

"Mubazir han kalo gak di liatin, kakak kelasnya ganteng-ganteng jir. Yakk allah itu kok ada yang mirip Suho exo ya"Jawab Tata girang sambil  senyum-senyum sok manis ke arah para cogan itu.

Tertarik dengan Tata? Tentu, jika boleh juju sebenrnya Tata tak kalah cantik dari Hana dan Fadhila. Lalu mengapa ia jomblo? Itu pilihanya saja ia sudah memiliki Cinta pertamanya namu Hana dan Fadhila tak pernah tau siapa gerangan.

"Hak lo dah ta kalo selagi lo masih waras mah. Ehh emang lo waras ya?kan kagak"sahut Hana yang di tanggapi tawa oleh Fadhila.

"Hah! ehh itu kak Leon kan ya"Tunjuk Fadhila ke arah mobil Leon yang melaju cepat di hadapan mereka.

"Iya wah ganteng bener, sumpah demi semvak miper yang gak di cuci 5 Bulan dah"girang Tata yang awalnya asik memandang cogan basket beralih ke arah Leon. Dan langsung menunjuk- nunjuk mobil Leon yang melaju di jalan Raya.

"Hahah gua kok bisa suka cowok patung idup itu ya hahah"Jawab Hana sinis dengan tawa renyah untuk dirinya sendiri.

Menyukai patung idup. Tak pernah Hana pikirkan namun ia tak bisa bohong jika ia memang menyukai Leon.

"Udah lupain aja han"sahut Fadhila yang di jawab anggukan setuju oleh Hana .

"Jemputan gua udah dateng tuh, duluan ya gua"Pamit Hana ke pada Tata dan Fadhila yang di jawab anggukan mereka.

Hana memasuki mobil yang langsung di tatap sinis oleh kak Rezty.

"Napa muka lo kecut gitu?"tanya kak Rezty setelah Hana masuk. Ia memandang wajah yang bagai bungkus gorengan itu batinya.

Bodoh! Bucin! Cerca kak Rezty memandang adiknya yang kini duduk di sebelahnya.

"Dihh kepo lo kak, dah kek Dora tau gak! Sejak kapan lo kepo sama urusan gua?" Jawab Hana sambil memasang sabuk pengamannya.

Sejak kapan? Hello jika boleh jujur kak Rezty selalu tau apa yang terjadi kepadanya.

"Sejak sih miper mau jadi saingan gua sama oppa Chanyeol "seru kak Rezry dramatis sambil menatap Hana sendu yang membuatnya jijik.

SAVE ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang