26.Hana atau hantu?.

19 6 4
                                    


"Aku takut kamu seperti hujan, yang datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit"

-Hana aprilia-











***

Angin berhembus pelan. Mata hari mulai ingin bersembunyi, rumah sederhana yang biasanya selalu ramai dengan keributan riang kini terasa sepi membuat hati gadis keras kepal teriris pedih. Ya! Kini Hana hanya bisa memandang ririh kearah istananya. Ya! Istana yang sudah beberapa minggu ini di tinggal oleh penghuni aslinya.

Udah berapa lama gua kaya gini?

Seberapa lama gua ngehukum orang-orang yang gak salah dengan sikap gua?

Bukanya tuhan itu adil kan? Ia ngembil apa yang memang harus di ambil.

Tapi kenapa gua gak bisa ikhlas?
Pikir Hana tak abis fikir dengan sifatnya selama ini.

Hana berjalan pelan memasuki rumahnya hatinya berdenyut lirih. Apa yang ia lakukan selama ini?

"Assalam mualaikum Hana kembali pah, kak, Falah"lirih Hana dengan semua kesadaranya.

Ini waktunya bukan?
Pikirnya melihat kesekeliling rumahnya.

Kaki Hana melangkah ke arah dapur di mana ia sangat rindu amat sangat ingin memutar waktu. Namun semua itu hanya keinginan karna selamanya jarum jam tak akan pernah berputar kearah kiri.

"Waktunya masak! "Seru Hana sembari berjalan mencari bahan-bahan untuk mulai memasak.

Tak banyak yang ia bisa masak, hanya beberapa sayur saja karna hanya ada beberapa bahan yang bisa ia olah.

Mata Hana menatap meja makanya yang kini sudah terisi beberapa makanan. Tak terasa azan magrib sudah terdengar ia berjalan kearah kamarnya untuk hal yang memang harus di lakukan oleh umad islam.

Pintu rumah terbuka perlahan dan bersamaan pula ketiga orang masuk dengan bingung saat mencium bau yang sangat mereka rindukan di rumahnya.

"Bau masakan? Kak Rezty gak mungkin masak kan?"tanya Falah bingung sambil menatap ke arah kak Rezty.

"Ya gak lah!. Orang gua aja balik bareng lo kok"

Masa hantu yang masak?keren jugak hantu jaman sekarang. Batin Falah bingung.

"Hutss masuk dulu,kita liat jangan ribut dulu"tegur papa sembari memasuki rumah dan berjalan kearah dapur.

Mata terkejut mereka tak lepas dari apa yang mereka lihat di meja makan. Mimpi bukan sih? .

"Lucu ya sangking gua kangen sama mamah gua berkhayal kalo ada kaya gini di meja makan"ucap Falah sambil menunjuk berberapa makanan di meja makan.

Hana? Gak mungkin kan. Pikir kak Rezty bingung.

"Keknya ini efek gak tidur dua hari deh,ini kakak jugak ikutan berkhayal tapi jadi laper."sambung kak Rezty getir.

Hana yang sedari tadi berada di belakang tubuh merekapun. Hanya tersenyum getir.

Bodoh masak iya khayalan ada baunya. Pikir Hana dengan tatapan sebalnya.

SAVE ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang