8.Kamu!

63 15 14
                                    









"Terkadang aku merasa benar-benar bodoh tentang diriku yang memperjuangkan seseorang yang tak pernah mengagap ku ada"

--•••--






































****
Bel sudah berbunyi banyak para siswa yang sudah berhamburan pulang. Yap! Bel pulang sekolah sudah berbunyi nyaring,  yang menandakan waktunya untuk mengistirahatkan okat dari aktivitas hari ini.

Termasuk Hana dan Fadhila yang kini sudah ada di parkiran sepeda. Dengan kondisi teriknya mata hari menyorot ke arah mereka. Namun tak membuat Fadhila atau Hana merasa lelah sedikit pun.

"Fad Tata mana?"Tanya Hana yang baru sadar Tata tidak ada di antara mereka.

"Katanya ngambil kotak pensil yang ke tinggalan"Sahut Fadhila sambil ngeluarkan sepedahnya.

"Woiiiiii"Teriak Tata dari kejauhan yang membuat Hana dan Fadhial mau tak mau menengok ke arahnya dengan malas.

"Apa sih teriak-teriak, bukan di hutan tau gak!"jawab Fadhila cuek dengan wajah sebalnya.

Bagi Fadhila salah satu sahabatnya ini seperti mahluk halus yang selalu datang tiba-tiba.

"Heheh maaf-maaf. Mau langsung pulang? "

"Kalo gua iya. Tapi kalo Hana tah tuh"Jawab Fadhila sambil menunjuk ke arah Hana dengan dagunya.

Sedangkan Hana, Hanya memasang wajah bloonnya saja.

"Gua langsung balik aja deh ya"

"Gak latihan taekwondo han? "

"Gak ta, mamah gua mau pergi katanya. Lagian kasian Falah di rumah sendiri. Lagian jugak hari ini cuman persiapan buat kenaikan sabuk, gua kan gak mau naik sabuk. Maunya naik pelaminan sama Oppa Jungkook"

" Dihh mimpi!. Yaudah yuk pulang, panas jugak tuh matahari dah cem kepalanya ayah gua heheheheh"jawab Tata dengan senyum garingnya.

Mereka pun langsung mengayuh sepedahnya untuk menuju rumah masing-masing dengan semangat 45nya.

Suara hentakan kaki seorang gadis SMP yang sedang mencari sesorang pun terdengan nyaring di koridor sokolah. Banyak siswa lain yang tak sengaja di tabraknya. Karna ia tak memperhatikan larinya yang terburu-buru, Tak lama akhirnya ia menemukan seseorang yang ia cari dari tadi.

"KAKAK FALAH!"teriak Nita kepada kakak kelas yang ia kagumi selama ini.

Falah yang mendengar namanya di panggil pun mau tak mau memutar tubuhnya dengan malas.

"iya.."

Wajah datar Falah menatap seseorang yang kini berada di hadapannya.

"Kak tunggu aku dong hos,, hoss,, hoss"sahut Nita sambil mengatur nafasnya yang sesak.

"Apa?gua mau pulang"jawab Falah jujur. Sejujurnya ia malu menjadi bahan tontonan seperti ini dengan ke adaan di Koridor sekolah yang belum benar-benar sepi.

Zahra yang baru saja keluar dari kelasnya pun mau tak mau melihat adegan Falah dengan adik kelas di koridor. Jujur banyak pasang mata yang menyasikan adegan yang sudah Terbiasa itu,Ya!! Falah sudah sering di perlakukan seperti itu dengan anak-anak cewe sekolahnya.

"Kak Nita mau ngasih ini ke kakak"jawab Nita sambil menyodorkan coklat dan surat Cinta ke arah Falah. Dengan wajah yang kini benar-benar memerah karna malu.

SAVE ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang