30.Gosip.

24 9 1
                                    


"Jangan selalu pura-pura peduli, jika nanti pada akhirnya kamu akan pergi tanpa permisi"

-Sev me in your memory-


















Boleh baca asal jangan lupa 👉🌟

***
Hembusan angin meniup semilir  beberapa dedauna di taman SMA pancasila. Menerpa rambut dua gadis yang kini duduk dengan rasa penyesalan.

"Maaf"

Helaan nafas entah sudah terdengar berapa kali dari arah gadis yang kini sedang menatap kosong ke arah depan.

"Lo tau ta? Apa yang paling menyakitkan ketika seorang sahabat berbuat buruk kepada salah satu sahabatnya? "Ucap Hana sambil menatap Tata yang kini duduk di sebelahnya.

Maaf? Ya! Kata yang membuat Hana terjerumus ke dalam lobang yang waktu lalu ia rasakan.

"Maaf? Apa definisi maaf ?kalo nyatanya rasa kecewa gak bisa ilang gitu aja"lanjut Hana membuat Tata semakin menunduk dengan raut wajah sedihnya.

"3 bulan lalu gua di jatuhin dari ketinggian tanpa pengaman sedikitpun ta, tau rasanya? "

Tata menatap Hana dengan mata yang berkaca-kaca. Well ini lah Cinta, buta? Mungkin bisa bahkan bisa lebih Ya!  Mungkin Lebih tepatnya Bodoh. Namun semua manusia berhak bukan untuk merasakan dan tahu apa itu Cinta.

"Gu, gua gak tau kenapa gua sebodoh itu han. Gua jatuhin sahabat gua cuman karna ego yang buat gua buta, gua nyesel han"ucap Tata dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Senyum kecil terpancar dari wajah Hana.

"Yahh namanya juga manusia ta, nyesel? Jelas. Lagain penyesalan itu selalu dateng di akhir ta, Kalo dateng di awal namanya lo mau pendaftaran"jawab Hana sambil melirik Tata sekilas.

Penyesalan semua orang selalu berkata Hal itu jika ia sudah merasakan sebuah kehilangan. Entah lah terkadang semua itu lucu.

"Sengsara banget ya hidup gua, di musuhin kakak gua sendiri, kak Leo benci sama gua, di jauhin anak Ggpcw, di jahuin sama lo lengkap banget ya kaya makanan di wartek"lirihnya membuat Hana ingin tertawa.

"Lo salah, hidup lo kurang sengsara,cobak deh lo liat orang-orang sekeliling lo. Dunia lebar ta. Gak cuman lo yang ngerasain sengsaranya hidup, lagian bukan gua apa anak Ggpcw yang ngejauhin lo tapi diri lo yang melangkah menjauh dari kita"

Pelajaran? Yap, semua itu adalah pelajaran bukan.well terkadang manusia harus melakukan Hal bodoh untuk tahu apa yang harus di perbaiki selanjutnya.

"Gua gak tau, gua harus apa sekarang han"

"Lo tau kok lo harus apa, perbaiki diri lo dan satu hal lagi"ucap Hana sambil menatap Tata dengan senyum"jangan nangis lo jelek kalo nangis. Lagian gua kangen ribut sama lo"lanjut Hana yang buat Tata melotot menatapnya geli.

"Lo gak perlu kaya gini ta, lo tetep sahabat gua, cukup lo ambil buat pelajaran dan satu hal lagi Cinta lo buat kak Leo gak salah kok"ucap Hana sambil memeluk Tubuh Tata pelan.

"Udah selesai belum ngomongnya perut gua laper, suer deh"sahut Fathila tiba-tiba membuat Tata dan Hana tertawa.

"Mukak lo menderita banget dah fad kaya remahan kerupuk"ucap Tata yang langsung membuat Fadhila menatapnya sinis.

SAVE ME IN YOUR MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang