Part 4 - Turnament

730 41 9
                                    

Hari ini mungkin hari yang cukup menegangkan bagi Gilang, Bobby, dan Rian.

Karena hari ini mereka akan melakukan turnamen untuk tingkat karate se provinsi.

Yup, baik Bobby maupun Rian mereka memang satu perguruan dengan Gilang. Maka, tak salah jika saat SMA mereka langsung menjadi akrab, karena sebelum masuk SMA mereka sudah menjadi teman di perguruan.

"Ditekuk mulu, semangat dongg!" ucap Rian dengan semangat 45.

"Tai lu!" umpat Gilang pada Rian.

"Apa salah hamba, Ya Allah." ucap Rian dengan wajah yang di melas-melasin.

"Udah, udah, lo kenapa sih, Lang?" tanya Bobby yang emang udah malas ama rengekan Rian.

"Au ah, unmood gue." jawab Gilang ketus.

"Semangat dong, gue yang nggak punya pacar aja semangat, masa lo yang ada Gebri letoy gini sih?" oceh Rian lagi.

"Bacot!" ujar Gilang dengan nada tinggi.

"Loh, bukannya Gebri datang ya?" tanya Bobby kali ini.

"Emang Tika datang?" tanya balik Gilang tanpa menjawab pertanyaan Bobby.

"Iya, tapi agak telat soalnya ada sedikit urusan sama adiknya." jawab Bobby jujur.

"Gebri nggak dateng?" tanya Rian.

"Ck! Enggak!" jawab Gilang malas.

"Wah gawat tuh Lang, atau jangan-jangan dia keluar ama om-om." ucap Rian mencoba untuk mencairkan suasana.

"Sekali lagi lo ngomongin buruk tentang Gebri, gue nggak bakal segan ngabisin lo." ucap Gilang dengan datar dan dingin.

Rian langsung menciut mendengar perkataan Gilang, ia segera bersembunyi di belakang Bobby sambil berkata, "Maaf Lang, bercanda." ucap Rian dengan cengir khasnya dan rasa takut yang tinggi.

"Elo sih! Macan ngamuk digodain!" timpal Bobby dengan sedikit menonyor kepala Rian.

"Ya udah lah, Lang, barangkali aja Gebri ada urusan yang bener-bener buat dia nggak bisa datang." ucap Bobby menasihati dan berusaha sebijaknya untuk sahabatnya.

"Emang lo kapan ngeberitahunya sampai-sampai Gebri nggak bisa datang?" tanya Rian hati-hati.

"Kemarin gue beritahu kalo mau tanding." jawab Gilang.

"Ya elah, salah lo juga sih, ngasih taunya mendadak." ucap Bobby sedikit kesal.

"Emang kalian ngasih taunya kapan?" jawab Gilang kepo.

"Kalo gue dari seminggu yang lalu." jawab Bobby.

"Gue dua minggu yang lalu, itu aja gue harus ingetin berkali-kali sampai hari H." jawab Rian.

Mendengar jawaban teman-temannya Gilang merasa bersalah dan merasa dirinya egois, tapi ia tak ingin menyatakannya pada Gebri, "Berarti gue salah dong?" tanya Gilang pada teman-temannya.

"Secara teknis sih mungkin iya, bisa aja kan Gebri punya acara khusus yang udah direncanain jauh-jauh hari dan bener-bener nggak mungkin ditinggalin." jawab Bobby memberi pengertian.

"Iya sih, dia kemarin emang ngasih gue pengertian gitu, dia ngirim gue message berkali-kali, tapi karena gue terlanjur kecewe jadi gue marahan ama dia sampai sekarang." ucap Gilang final.

"Ya udah sekarang beritahu dia kalo elo mau tanding, habis itu minta maaf ama dia. Biar ati lo lega." ucap Bobby menasehati.

"Harus minta maaf ya? Nggak ah! Gengsi!" jawab Gilang menolak mentah-mentah.

Karate vs Taekwondo ¹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang