Gue melangkahkan kaki kembali di gedung ini, tujuannya gue kangen sama yang lain. Karena kesibukan masing masing membuat kita jarang kumpul dan mengobrol.
Seperti sekarang gue sama yang lainnya kumpul di Caffe gedung ini, kita menikmati waktu dengan bercanda ria dan mengobrol, hingga ia datang tepat berdiri disamping gue.
Gue cuman melirik dia sekilas lalu beralih pada temen-temen gue, hal yang perlu kalian tau kalo gue nggak tau kenapa tuh orang datang nyamperin gue.
"Krys." panggilnya.
Gue cuman ngelirik dia sekilas, melanjutkan apa yang mau dia omongin, tapi nyatanya dia cuman natep gue tanpa mengatakan apapun.
"Krys."
Panggilnya lagi setelah gue mulai mengabaikan dia.
Gue menghela nafas sebelum bertatapan sama dia,"apa?"
"Gue mau ngomong."
Dengan gaya menyilangkan tangan didada, gue kembali menatap dia dengan mendongak ke atas karena dia berdiri gue duduk,"ya udah."
Entah apa tapi jawaban gue ngebuat dia menggaruk kepala dan gue rasa dia gugup.
"Tapi nggak disini." cicit dia sepelan mungkin tapi gue masih denger.
"Kenapa memang? Kalo mau ngomong ya ngomong aja." bantah gue.
"Krys, gue mohon."
Gue nggak tega ngelihat dia memohon kayak gitu, jadi tanpa aba-aba dan berpamitan gue langsung berdiri dan dia ngikutin gue berjalan dibelakang.
Sampai di rooftoop gedung, kita awalnya diam selama beberapa menit, nggak ada dari kita yang mau mulai bicara padahal dia yang ngajak gue.
"Oh iya selamat ya, apa yang kalian harapkan ternyata udah kesampean, gue ikut seneng." ucap gue sambil nampilin senyuman terindah.
Entah perasaan gue aja tapi gue bisa melihat raut kesedihan yang ia pancarkan dari kedua bola matanya.
"Krys, gue bisa jelasin...
"Jelasin apa Kai? Bukankah ini yang lo mau? Sekarang dia udah dapetin lo dan lo udah dapetin dia, lagipula gue ini siapa? Hanya mantan." gue sengaja menyela ucapan dia.
"Tapi gue cuman cinta sama lo Krys." Kai kayak mau nyentuh tangan gue, tapi gue segera ngehindar.
"Bullshit! Kalo lo cinta sama gue disaat itu lo nggak seharusnya jadi pria brengsek." ucap gue sarkas.
Kai tertunduk mendengar ucapan gue dan dia mendudukkan lututnya yang ngebuat gue terkejut.
"Maaf." ucap Kai.
Ada sedikit perasaan kasihan ngelihat dia seperti ini, tapi kesalahan dia lebih besar.
"Setelah 3 tahun lo baru minta maaf sama gue? Pengecut!" umpat gue.
"Maaf."
"Nggak semudah itu maafin lo, Kai." ucap gue dingin.
"Gue baru putus sama dia."
Gue melebarkan mata, nih anak gila, baru dikabari dating beberapa hari yang lalu dan sekarang udah putus?
Ah bodo amat lah, urusannya dia.
"Mau lo putus atau enggak itu nggak ada pengaruhnya sama gue, Kai. Kita udah ngejalanin hidup kita sendiri-sendiri." jawab gue dengan sok bijak.
Kai berdiri tepat didepan gue, ia memegang bahu gue,"tapi gue cinta sama lo, Krys."
Gue mencoba mengalihkan mata gue kemanapun asal bukan ke dia, gue nggak mau jawab pernyataan dia.
"Tatap gue, Krys." perintahnya.
Gue pura-pura nggak denger, bodoh amat lah.
Namun dia dengan lembut menuntun kepala gue agar bisa bertatapan langsung ama dia.
Dari situ gue bisa ngelihat ada bekas air mata yang masih tersisa, Kai nangis?
"Krys, dari dulu sampai sekarang rasa cinta gue ke elo nggak akan pernah berubah, lo bisa ngelihat mata gue bahwa gue nggak pernah bohong akan perasaan gue ke elo." ucap Kai.
Gue melihat apa dibalik matanya, tapi gue yakin 100% bahwa apa yang ia ucapkan memang kenyataannya.
Ini kedua kalinya gue bisa melihat ada ketulusan dan rasa cinta yang besar dikedua bola matanya, ini sama halnya saat ia menyatakan cinta sama gue dan yang ini adalah untuk yang kedua kalinya.
Gue menepis tangannya dari bahu gue, lama-lama disini sama dia bisa bikin gue nangis bombay dan akhirnya Kai akan selalu peluk gue dan gue akan berakhir jatuh sama dia lagi, enggak, gue nggak akan jatuh lagi.
"Udahlah Kai, disaat lo nyakitin gue, disaat itu rasa cinta dan kepercayaan gue udah hilang..."
"...ini tahun 2019, tahun baru, kita buka lembaran baru, mulai hidup baru dengan bahagia, lupakan masa lalu yang menyakitkan, termasuk masa lalu kita, sekarang kita punya jalan masing-masing, biarkan gue cari kebahagiaan gue sendiri dan lo cari kebahagiaan lo sendiri..."
....dan gue harap lo bahagia."
Setelah mengatakan itu gue langsung pergi tanpa berbalik ke arahnya, gue nggak mau berbalik dan pertahananan gue luntur seketika.
Gue mulai masuk area parkiran dan melajukan mobil sekencang-kencangnya pergi dari gedung.
Gue berhenti di jalan yang sepi, disini nggak ada yang kenal mobil gue atau bisa melihat gue didalam, karena kaca mobil gue yang gue bikin sangat gelap.
Dan disini gue bisa nangis, menumpahkan segala kesedihan gue yang tadi gue tahan.
Setelah sekian lama rasa cinta itu masih ada, sebrengsek apapun dia udah nyakitin gue, tapi gue masih mencintai dia dan ini membuat gue sakit.
Seberapa besar usaha gue buat ngelupain dia pada akhirnya gue nggak akan bisa, karena dia udah masuk kedalam hati gue dan nggak pernah hilang.
Gue nggak munafik bahwasanya gue bisa ngelihat cinta tulus yang ia berikan sama gue, tatapan matanya tadi masih mengukir nama gue, tapi kesalahannya di masa lalu membuat gue 1000× berpikir untuk kembali dengannya.
Dan gue selalu ngasih statement pada penggemar bahwasanya,"Nggak akan balikan sama mantan."
Karena apa? Karena gue trauma, gue takut disakiti lagi, kepercayaan gue udah hilang disaat ia nyakitin gue.
Dan entah apa rencana Tuhan untuk gue kedepan, tapi yang pasti gue ingin bahagia.
Dan gue harap di tahun 2019 ini gue bisa menemukan kebahagiaan gue yang sempat hilang karenanya...
.
.
.🐼🐼🐼
Sebenarnya aku bikin ini cuman mau nyemangatin diriku sendiri, karena cerita Karate vs Taekwondo ini pemerannya Kaistal, tapi ternyata tanggal 1 Januari kemarin membuat aku sedih banget tapi its okay lahhh...
Dan aku juga mau terimakasih pada para pembaca karena cerita ini udah mencapai 1000 lebih pembaca padahal cerita ini absurd banget 😁
Dan maaf baru update dan aki tau kalo basi banget, tapi aku cuman mau berbagi ini aja tanpa ada beban...
Thankyou all and I love u 😘😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Karate vs Taekwondo ¹
Teen Fiction[ highest rank : #961 in Komedi and #43 in Gilang 06-22-18 ] [ highest rank : #319 in Komedi and #15 in Gilang 06-25-18 ] ---------------------------------------------- Bagaimana jadinya jika anak karate berpacaran dengan anak taekwondo? ...