Part 11 - Lami?

361 28 5
                                    

Ini kalo yang baca 50, vote 20, aku up kelanjutannya hari selasa, nanti kalo nggak bisa hari selasa paling molor hari jumat 🤣🤣

🐼🐼🐼

Hidup itu penuh tipu muslihat, terkadang apa yang kita inginkan tak sesuai dengan kenyataan, sama halnya dengan cinta, kita udah yakin, udah mentok, eh ternyata nggak berjodoh.

Seperti saat ini Gilang yang sedang duduk manis melihat hujan tanpa melakukan apapun.

Melamun adalah kegiatannya saat ini, dari pulang sekolah sampai malam pukul 8 hujan tak kunjung reda membuat malam minggunya kelabu.

Geb, gue jajan dulu.

Setelah mengetikkan pesan untuk sang pujaan hati ia keluar untuk mencari makanan tak peduli hujan deras yang penting perutnya ke isi.

Ditengah-tengah mobil yang ia setir berjalan, dering teleponnya berbunyi, menampilkan nama 'Rian TokTok' di layar.

"Ada apa?" tanya Gilang tanpa basa-basi.

"Gawat Lang, kabar serius, sumpah?!"

"Ada apa sih?"

"Lami."

Mendengar satu nama itu saja, membuat Gilang yang mengendarai mobil tiba-tiba saja membanting setir ke kiri dan berhenti secara mendadak.

"Kenapa Lami?!" tanyanya dengan khawatir.

"Ddd...diaa... dia hamil."

Entah kenapa kepala Gilang mendadak pusing disaat itu juga.

Bagaimana bisa hamil?

"Lang, woi, Gilang!"

Bentakan tersebut membuat Gilang sepenuhnya sadar.

"Apa?"

"Gue belum siap tanggung jawab."

"Terus gue gitu yang tanggung jawab?"

"Ya iyalah, lo harus ikut tanggung jawab, lo kan biang keladinya sampe bikin Lami hamil."

"Yaelah, baru juga sekali masa langsung jadi, Bobby tuh yang bikin ide."

"Pokoknya kita bertiga harus tanggung jawab, titik gak pake koma!"

Tut

Panggilan diputus sepihak oleh Rian.

Bodoh emang, kalo kayak gini Gilang sungguh menyesal membuat Lami hamil.

"Oh shit!"

🐼🐼🐼

Musim hujan selalu datang tidak tepat, seperti saat ini dikarenakan hujan Gebri jadi meminta Gilang untuk menjemputnya pakai mobil.

Dan buruknya lagi jika Gilang yang menjemput selalu kepagian.

Hhhoaaammm

Suara menguap Gebri dengan kucekkan mata menandakan bahwa Gebri masih mengantuk.

"Thanks ya Lang tumpangannya, btw gue ke kelas dulu ya mau lanjut tidur, ngantuk." ucap Gebri.

Belum Gebri melangkah, pergelangan tangannya tiba-tiba saja dipegang oleh Gilang dan membuat Gebri terpaksa memandang sang pujaan hati.

"Kenapa?" tanyanya.

Gilang yang merasa ingin mengungkapkan sesuatu, sedikit memegang tengkuknya,"uhm, Geb, gimana kalo misalnya gue, buattt...

Karate vs Taekwondo ¹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang