Ninth Step

10 1 0
                                    

Mereka berdua, duduk bersama di bangku tua taman. Sama-sama terlihat ragu dalam mengungkapkan kata-kata.

Tapi gadis itu mengumpulkan keberanian untuk membuka percakapan.

"Jack, bisakah, kau menghentikan ini semua?"

"Eh?"

"Berhentilah bersikap baik kepadaku. Aku kini tak bisa memandangmu sebagai seorang teman lagi! Kumohon, carilah penggantiku, dan saat itu, baru lah dirimu kembali sebagai sahabatku."
Gadis itu terus menundukkan kepalanya.

"Maaf, tapi kurasa kau sedikit meremehkan cinta. Cinta tak bisa semudah itu diubah, Elaine." Pandangan pemuda itu terlihat kosong. Mungkin syok mendengar pernyataan gadis itu.

"Mencintaiku seperti ini hanya akan menyakitimu lebih dalam, Jack!"

"AKU TAK PEDULI!" , teriak pemuda itu. " I DON'T EVEN GIVE A F*CK ABOUT IT."

"Jack?"

"Aku tak peduli jika aku tersakiti. Karena itu kumohon, biarkan aku terus mencintaimu..."

"Apa kau gila?? Menyakiti dirimu sendiri seperti itu."

"If loving you is a madness, i'm fine by being mad."

"Pardon?"

"Jika mencintaimu adalah suatu kegilaaan, maka tak apa bagiku menjadi gila."

My LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang