Diantara Kak Surya dan Kak Thalia.
Sore ini, seharusnya aku melanjutkan sesi belajar dengan Kak Surya yang terpotong kemarin. Tapi, tiba-tiba Kak Thalia menghampiri meja kami berdua dan duduk di sebelah Kak Surya.
"Ngapain, Thal?" Tanya Kak Surya sesaat setelah Kak Thalia duduk di sampingnya.
"Mau jemput lo." Jawab Kak Thalia.
Gaya bicara Kak Thalia terlalu tenang, dan sedikit mengintimidasi. Aku melirik ke arah Kak Surya sekilas, sebelum kembali pura-pura membaca buku pelajaran yang aku bawa.
"Oh, gue bisa sendiri kok." Jawab Kak Surya, tidak kalah tenang.
"Lima menit lagi rapat mulai tau, dan gak ada dispensasi." Ujar Kak Thalia, masih di posisi yang sama. Kedua tangannya ia lipat di depan dadanya.
"Yaudah, gue nanti bilang ke Adam telat dikit." Jawab Surya, pandangannya kini sudah tidak lagi ke arah Kak Thalia.
Kak Surya mengambil buku di hadapanku dan membuka latihan soal fisika. Lalu menandai soal-soal mana yang harus aku kerjakan.
"Gue gak ke ruang rapat, kalo lo gak ikut sama gue."
"Yaudah, kalo gitu lo gak bakal ke ruang rapat."
"Surya!"
Sial, kenapa aku ada diantara mereka?
"
Meet, Thalia Nikya Mentari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surya.
Short StoryNamanya berarti matahari Senyumnya seperti embun pagi Kedatangannya selalu kunanti +lokal +au [ completed ]