7

2 0 0
                                    

Hari ini Ashleen bertekat menjauhi Taeyong,begitu pula hari esok,esok dan esoknya lagi.dia benar-benar belum siap menemui Taeyong,Haechan diam-diam mendukung sikap sahabatnya itu,mungkin kejam karna sebagai sepupu dia tak mendukung usaha Taeyong,namun dia juga tak mau melihat sepupunya itu mencari pelarian ke gadis lain,apalagi gadis itu adalah sahabatnya,Mark tak mau ikut campur dia cukup menonton dari jauh dan akan bergerak bila dirasa akan membahayakan kedua pihak.Joy yg tak tau masalah itu dengan santainya megajak Mark mengobrol,Joy sebagai MPK dan Mark sebagai OSIS mendiskusikan perihal pensi tahunan.dan disana ada pula Taeyong entah untuk apa.disaat itu tak sengaja Ashleen lewat bersama Tzuyu,melihat pemandangan itu membuat ashleen semakin meragu,dan bodohnya bukannya mendekati kekasihnya Taeyong malah diam menatap Ashleen dari tempatnya seakan meminta Ashleen mendatanginya,dan Ashleen tidak sebodoh itu untuk kesana.
Jaehyun memandangi gadis itu intens,novel ditangannya namun pandangan entah kemana,dia bersyukur bisa bertemu gadis itu lagi namun bukan dengan keadannya yang seperti ini “Hei Ash..” sapanya,untung tempat duduk disebelah gadis itu kosong sehingga dia dengan cepat menempatinya “eh,kak Jaehyun..” sapa Ashleen lemas “loh,kok lemes gitu.. kamu kenapa ??” tanyanya pen saran “novelnya terlalu berat ya ??” Ashleen menatap novel dipangkuannya yang terbuka entah dihalaman berapa,buru-buru dia mentup dan kembali menatap Jaehyun “iya nih,agak susah dipahami..” dustanya “tapi suka kan ??” Ashleen terkekeh pelan mendengar pertanyaan Jaehyun barusan,Jaehyun pun tersenyum karna akhirnya gadis itu kembali ceria meski hanya sepersekian menit “gimana kalau kita ke tempat itu sekarang ?? mumpung cuaca dan keadaannya bagus..” tawar Jaehyun membuat Ashleen terdiam “sekarang ya..” guman Ashleen pelan “iya.. mau gak ??” tanya Jaehyun sekali lagi,Ashleen segera menghilangkan keraguannya dan mengangguk antusias “mau”
Setelah turun dari busway,mereka masih harus berjalan beberapa meter lagi,Ashleen membiarkan Jaehyun membimbingnya selama diperjalanan,dia percaya pada Jaehyun dan pikirannya tidak salah,Jaehyun membawanya kesebuah bangunan dengan papan nama didepannya bertuliskan Neo Campus Theretory ,saat masuk Ashleen disambut oleh udara sejuk dari AC dan harum bunga-bunga yang sengaja ditanam di dekat pintu masuk,Ashleen dibuat terpesona oleh tempat itu “silahkan taruh barang-barang anda disini..” Ashleen disadarkan oleh sapaan hangat petugas tempat itu,dia melihat Jaehyun yg menitipkan tas nya dan menerima tas kecil untuk tempat barang-barang penting,Ashleen mengikuti apa yang jaehyun lakukan agar tidak terlihat memalukan.
Luas ya.. banyak juga yang dateng..” bisik Ashleen sambil menatap sekeliling membuat Jaehyun tersenyum “disini emang lengkap,ada buku satra,novel,komik,buku pelajaran,banyak deh..” Ashleen tersenyum puas mendengar penuturan Jaehyun,tanpa basa-basi dia menuju rak yang bertuliskan Novel Fiksi Ilmiah kegemarannya,dia melupakan Jaehyun yang telah berjasa mengantarnya,dan Jaehyun pun tak ambil pusing,dia membiarkan gadis itu berkelana mencari apa yang diinginkannya sementara dia langsung duduk di sofa yang disediakan untuk membaca,ada banyak tempat yang disediakan,lesehan ?? ada,tiduran ?? silahkan,duduk dikursi goyang ?? boleh,bahkan juga disediakan cafeteria yang menjual snack dan minuman,pengunjung boleh numpang tidur juga disini,selama tidak menganggu pengunjung yang lain dan tertib.ditempat itu ada juga kucing peliharaan pemilik tempat itu,kucing gemuk dan wangi membuat Ashleen semakin bahagia disitu,dia berfikir,selama bersama Taeyong dia tak sekalipun diajak ketempat seperti ini,padahal dia sangat tau hobby gadis ini,dia tidak ingin membandingkan Taeyong dan Jaehyun,karna meski Jaehyun terbukti menang di satu hal hati ashleen terlanjut dimenangkan oleh Taeyong.
“aku pengen punya perpustakaan pribadi seperti ini kelak..” ungkap ashleen saat bersama Jaehyun “akan lebih baik kalau kelak bukan perpustkaan pribadi,tapi umum.. karna seuatu hal akan lebih indah kalau kita berbagi..” Jaehyun menatap Ashleen teduh “pacar kamu gak marah kamu sama aku disini sekarang ??” tanya Ashleen jaga-jaga kalau lelaki itu sudah ada yang punya “pacar kamu kali,kalau aku sih gak ada yang marah..” Jaehyun menatap Ashleen “aku gak ada pacar” jawaban itu benar-benar membuat Ashleen terkejut,Jaehyun itu sempurna dimatanya,tampan dan ramah,bagaimana bisa dia tak ada pacar ?? ah.. mungkin criteria dia terlalu tinggi,batin Ashleen.dan memikirkan criteria yang tinggi,dia mendadak kepikiran Taeyong,mungkin Taeyong akan marah andai tau tentang keberadaannya saat ini,namun ingatan saat taeyong bersama Joy membuat dia tersenyum masam “hah,dia mungkin gak inget aku saat ini..” gumannya namun bisa didengar Jaehyun “so,kamu ada pacar ??” tanya jaehyun reflek “lagi break..” jawaban itu tak membuat Jaehyun membaik,dadanya terasa sesak karna saat ini dia bersama kekasih orang,dia menyukai kekasih orang dan dia tak mau menjadi perusak hubungan Ashleen dengan kekasihnya,namun faktanya dia tak bisa mengabaikan gadis yang kini berada disebelahnya sibuk dg buku ditangannya “ehm,pacar kamu anak Lordi juga ??” tnya Jaehyun memastikan “senior aku,dia 5 tahun diatas aku kak..” fakta itu membuat Jaehyun semakin dilanda kegalauan,sama saja mengajak perang jika dia berurusan dengan anak Lordino,apalagi mahasiswanya yang artinya sudah disegani oleh junior-juniornya,sepanjang perjalanan Jaehyun terus memikirkan tentang sosok kekasih Ashleen,ingin rasanya dia mengenal pria itu namun dia juga yakin itu hanya akan menambah kegalauanya,dan jika kekasih Ashleen adl anggota tawuran,sama saja dia menggali kuburannya.Jaehyun sadar,jika Ashleen sudah ada yang punya berarti selama itu pula dia hanya menjadi semilir angin dihidup gadis itu.

Romeo for Juliet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang