12

1 0 0
                                    

Pandangan Taeyong terus tertuju keluar kelas,dia mengabaikan panggilan guru yang memintanya memperhatikan pelajaran,ia benar-bnar tak perduli,baginya obrolan ibu-ibu diluar lebih menarik,tak ada mama nya di kerumunan ibu-ibu itu “ Taeyong,ayo perhatikan bu guru..!!!” pinta guru nya berusaha ,mendapatkan perhatian salah satu anak didiknya itu,ia menurut untuk memperhatikan depan,namun tidak untuk memperhatikan pelajaran,tatapannya dingin hampir tak berekspresi,apa yang dipikirkannya hanya dirinya sendiri yang tau.tapi satu hal yang diinginkannya,ia ingin mama nya ada,namun dia tau itu tak mungkin terjadi,mamanya sudah tak ada saat dia membuka matanya dan masih tak Nampak saat waktunya untuk menutup matanya,terkadang dia beruntung karna bisa melihat wajah ibunya saat tak sengaja dia terbangun di pagi buta karna mimpi buruknya,mama nya akan menyapanya sekilah “Yongie jangan bangun,tidur lagi… besok sekolahkan..”  terkadang dia iri saat kakaknya bercerita dulu mama dan papa sering menemaninya tidur atau ke sekolah,dia benar-benar iri.
“Taeyong masih suka iseng ya bu ??” tanya tante berbaju biru ke tante berbaju kuning,Taeyong tak tau siapa nama atau ibu siapa mereka “uhm,iya.. kemarin dia nendang Baekho,terus ngegoda Hwasa.. ngejek Minki kaya cewe gara-gara main sama anak cewe terus..” cerita mereka “kasian anak itu,megang pencil masih blum bnr kan..”,”iya.. katanya kalau mewarnai semuanya hitam,putih dan abu-abu.. gak ada warna lain..”,”apa gak ada yang ngajarin ya dirumah..”,”siapa ?? ibunya kan kerja terus,ayahnya katanya ada istri baru… kakaknya ikut neneknya..”,”loh,Taeyong kok gk dibawa ??”,”gak mau rpot kali.. Taeyong kan anaknya caper..” terdengar tawa dari kerumunan ibu-ibu itu,sesekali mereka melirik kearah dirinya kmudian kembali bergosip yang pasti membahas dirinya “Taeyong,jangan ambil mainannya Seungcheol dong..”,”Taeyong ayo sini,kerjain tugas kamu…”,”awas bu,jangan biarin Jennie deket sama Taeyong,dia itu usil..” seorang ibu memperingatkan ibu lain yg anaknya ada didekat Taeyong,jangan sampai ada korban baru hasil perbuatan Taeyong.
Saat dia masih TK,dia berangkat diantar pembantunya,pulangnya pun sama,berbeda dengan anak-anak lain yang diantar salah satu atau kedua orang tuanya.mama memang pernah datang kesekolah untuk mengambil laporan hasil belajar,hanya sekali itu.karna ulahnya lah mama tak mau menemaninya lagi,saat itu dia terlamapau senang karna diantar mama nya shingga dia mulai merajuk ingin susu kotak ditangan temannya,tentu mama nya akan membelikannya tapi tidak detik itu juga,ada urusan yang lbih penting,Taeyong tak mau menunggu,dia mulai mnangis dan mengamuk “Yongie,kalau kamu kaya gini.. mama gak mau nmenin kamu lagi,mama udah sengaja izin buat nmenin kamu,ngerti gak ?!” sejak saat itu tak ada yg mnemaninya,termasuk mama nya sendiri,semua menjauhinya seolah dia benda kotor,dimanapun itu disekolah maupun dirumah.
Taeyong mau tak mau ikut pindah ke rumah baru,sama mewahnya dengan rumah lamanya,hanya disini dia mempunyai kakak baru selain Jaejoong,namanya Jiyeon. Baik Jaejoong maupun Jiyeon sudah terbiasa ditinggal orang tuanya pergi,namun tidak dengan sibungsu Taeyong,dia tak suka di acuhkan seperti ini,dia butuh prhatian dari orang tua nya,dan saat keduanya tak dapat memberikannya sikapnya menjadi liar dan terkendali,toh tak ada yang perduli,ah.. prnah sedikit perduli,yaitu saat tau bahwa dia akan masuk Lordino Academia,namun bukan orang tuanya,hanya kedua kakaknya Jaejoong dan Jiyeon. Alasannya sama,sekolah itu sering ikut tawuran,justru karna itulah Taeyong memilihnya,siapa tau dengan begitu papah mamahnya akan bersimpati padanya.
Hari itu,dia beranikan diri untuk ikut acara temu kangen itu,sejak kecil dia sudah trbiasa dengan kekerasan,memukul temannya yang lemah,memukul pengasuhnya yang tak asyik dan memukul barang-barang yang diyakini bisa mamah nya beli lagi,tapi dia tak pernah berada di ajang perkelahian masal seperti ini.saat dia berada di jalan terlarang itu,tubuhnya gemetaran terutama saat melihat kekerasan yang terjadi langsung didepan matanya,disana semua boleh memukul dengan apa saja,selama tidak ketahuan maksudnya,
Dan mungkin dia akan menjadi korban pengeroyokan anak Loyard karna kurangnya pengalaman,untungnya dia ditolong seseorang,Johnny namanya,salah satu pentolan tawuran di Lordino,yang belum tercyduck maksudnya,untuk saat itu.Bule ganteng,dengan tinggi menjulang dan tubuh atletis,cocok untuk menjadi petarung handal nya Lordino.Belakangan di ketahuinya kalau di asalnya sana Ayah Johnny adalah mantan Mafia sehingga dia tumbuh mengikuti bentukan ayahnya,Johnny tak takut hukum,melalui kenalan ayahnya yang dapat mengatur segalanya.Bule itu dengan entengnya melemparkan pukulan dan senjata ke anak dengan almameter putih khas Loyard yang belum tentu dikenalnya,asalkan memakai jas putih khas Loyard,itu sudah cukup menjadi sasarannya. WHY ? SO..LI..DA..RI..TAS.. !! hanya itu,kecuali ada alasan lain untuk membalas dendam,namun bagi Johnny cukup demi solidaritas.
Taeyong menikmati kedekatannya dengan Johnny,sampai polisi datang menangkap-nya karna membuat anak Lordino masuk UGD,Johnny hanya pasrah untuk dibawa ke kantor dan sementara menginap di balik jeruji,namun seminggu kemudian dia kembali bebas,dan sekolah ?? seolah Johnny baru kembali dari liburan panjang saja,tpiTaeyong ingat pesan temannya itu “elo beruntung gue tutupin Yong,jadi elo gk harus nginep di bui kek gue.. tapi inget,suatu saat elo harus bantu gue balas dndam !!!”.
_ _ _
Joy,yang membuatnya membaik.ah,,, dia dia merutuki dirinya yang masih terjerat pesona Joy meski telah ada Ashleen yang menemaninya,gadis itu tulus memberikan perhatian dan kasih sayangnya hanya untuk Taeyong,namun seperti yang Mark dan Haechan katakan,kehadirannya tidak dngan mudah menggantikan Joy yang telah hadir sejak jaman putih biru,Joy adalah cinta pertamanya.seorang gadis dewasa yang terperangkap tubuh anak remaja.
“ gak ada bagusnya elo nyobain itu,yang ada tubuh elo rusak !!” suara gadis membuat Taeyong yang saat itu sudah kelas 3 SMP mencicipi sebatang rokok MALBORO yang disodorkan temannya,semua mata mengarah ke gadis pemberani itu,gadis yang baru resmi memakai seragam putih biru nya “ni anak,baru kelas 7 aja udah songong !!” omel temannya “berani lo sama senior kelas 9 ??!!” tantang teman Taeyong yang lain “emang kenapa ?? kita kan sama-sama bayar di sini..” sarkas gadis itu “nyolot ni anak..!!” salah seorang mendorong gadis itu membuatnya mundur beberapa langkah,namun dia sama sekali tak takut dengan gertakan senior-seniornya itu,baginya selama dia benar untuk apa takut ??,awalnya dia tak sengaja melewati gerbang belakang sekolahnya dan dia menemukan sekelompok org yg mencoba memaksa salah satu dr mereka mencoba rokok “sorry ya,gue sebenernya masa bodo sama kalian.. tapi dia..” gadis itu menunjuk kearah Taeyong yang masih memegangi sebatang rokok “.. jangan rusak dia dengan ajaran sesat kalian !! gue saranin elo jangan mau kak,jangan rusak hidup elo sama barang itu.. misi..” Taeyong terus memandangi gadis itu sampai dia benar-benar menghilang ditikung (an) detik itu juga Taeyong menemukan cinta pertamanya.
Untuk menemukan gadis itu,Taeyong rela menunggu di gerbang dari pagi sampai mau bel,dia belum tau nama gadis itu tetapi sosoknya sudah terekam jelas diingatannya.dia hanya ingin mengenal gadis pemberani itu,hampir saja dia menyerah karna tak kunjung menemukannya,sampai pandangannya menemukan sosok yang dicarinya “heh,elo !!” yang dipanggil hanya menoleh kesumber suara diikuti yang lain yg sok kepede an,merasa di notice kakel cogan bernama Taeyong, “gue kak ??” tanya Joy karna pandangan Taeyong seakan tertuju padanya,baru setelah Taeyong mengangguk alisnya langsung menyatu keheranan “kenapa ya ??” tanyanya dingin,Taeyong tak gentar dengan tanggapan dingin itu,senyum justru tercetak jelas diwajahnya “gue Taeyong..” Taeyong mengulurkan tangannya,dan tangan itu harus rela menggantung beberapa saat karna gadis itu tak segera menyambut uluran tangannya “ so what ??” kembali Joy memberi tanggapan dingin “elo lupa ?? gue yg kemarin batal nyimeng gara-gara elo..” barulah Joy memberi reaksi terkejut “oh.. iya..” Taeyong tersenyum mendapat reaksi positif “trus kenapa ??” kembali Joy memberi reaksi dingin “gak papa sih..” Taeyong menggaruk tengkuknya yang tak gatal membuat Joy berusaha keras menyembunyikan senyumannya “ ya udh ya..” Taeyong ingin menghentikan gadis itu namun dia tak memiliki alesan “oh,tadi namanya kak Taeyong kan ?? fans nya banyak lho di kelas.. andai mereka tau elo manggil gue,bakalan hboh terus muncul gossip Joy berhasil nge gaet Kakek cogan !!! ha ha ha..” Joy tertawa sambil berlalu membiarkan Taeyong yg tersenyum merasa mendapat lampu kuning,setidaknya bukan lampu merah kan ??
“waktu itu elo berani banget ngelarang gue ngerokok,sampe bikin temen gue marah.. gimana kalau mereka ngeroyok elo ??”Joy tersenyum mendengar pertanyaan kakel yang bentar lagi UN itu “elo pengen tau alesannya ?? ayo kerumah gue..” ini pertama kalinya seorang gadis mengajaknya secara terang-terangan untuk pergi kerumahnya,padahal mereka baru beberapa minggu kenal dekat,dirumah Joy Taeyong bertemu sosok yang Joy panggil dengan sebutan ayah,beliau cukup ramah,selalu tersenyum namun tak pernah mengobrol dengan Taeyong,kata Joy ibunya masih dikantor membuat Taeyong bingung,mengapa ibunya yang bekerja sementara ayahnya santai-santai dirumah ?? “sejak pita suaranya rusak karna kangker,ayah kerja sebagai freelance auditor,beliau perokok berat kak..”

Romeo for Juliet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang