14

2 0 0
                                    

Dia memandangi buku tabungan miliknya,sejak bertemu Jaehyun dia mulai menyisihkan uang nya,isinya memang sudah cukup lumayan,namun dia belum menemukan keinginan untuk mengambil uang tabungannya itu. “dia kemana ya..??” tiba-tiba saja dia merindukan kehadiran Jaehyun,dia sendiri kaget dengan yang dirasakannya ini.kenapa dia merindukan Jaehyun ?? ia penasaran,sejak insiden perkelahian itu dia tak lagi bertemu dengan Jaehyun,jujur dia terlalu focus dengan Taeyong sehingga melupakan keadaan Jaehyun,jangan tanya bahkan sampai skarang dia masih mencintai seniornya itu,tapi bagaimanapun dia blum bisa menerima sifat protective Taeyong. Dia masih ingat kalau wajah indah Jaehyun tergores luka hasil perbuatan Taeyong,sayang sekali bukan.
Diakuinya,Jaehyun berperan dalam keputusannya putus dengan Taeyong,dia merasa nyaman bersamanya yang membuatnya menjadi dirinya sendiri,ia tak takut melakukan kehendaknya dibawah bayang-bayang kemarahan,tak seperti Taeyong yang kerap mengekangnya,intinya Jaehyun adl sisi nyamannya,itu saja.Jaehyun selalu menyisihkan waktunya untuk pergi keperpustakaan atau ke toko buku bersama,dia mengenalkan dunia buku yang lebih luas lagi,meski hobi Jaehyun adalah music namun Jaehyun masih memberi ruang untuk hobinya yaitu membaca,tak seperti Taeyong.ini lucu,dia bertemu Taeyong karna perpustakaan namun malah tak berhubungan dngan buku,sementara dia bertemu Jaehyun di busway yang kini mengantarnya ke dunia buku,bukankah terbalik ?? Dulu Taeyong pernah mengantarnya ke perpustakaan dimana dulu Jaehyun mengajaknya kesana,perpustakaan terdekat dengan rumahnya.disana Ashleen bisa melihat Taeyong yang tersiksa melihat tumpukan buku beraneka genre itu,dia terlihat jenuh dan tak sabaran.Ashleen jadi tak tega melihatnya seperti itu,dia harus meninggalkan perpustakaan yang baru beberapa menit disambanginya itu demi Taeyong,inikah cinta ?? haruskah dia berkorban satu sama lain ??
Pandangan Ashleen beralih ke ponselnya,ah.. kenapa dia tidak menelfon Jaehyun saja ?? mereka kan teman dekat,jadi tidak salah kan ?? dia berulang kali membuka kontak Jaehyun dengan bimbang dan akhirnya dia mantap untuk menelfon lelaki itu “kak Jaehyun..” Ashleen..” keduanya terdiam,hanya mereka sendiri yang dapat mendengar degub jantung masing-masing.rasa gemetar,malu,grogi,dan rindu menguasai keduanya membuat keduanya sulit berbicara selain menyebut nama “ehm,apa kabar ??” Ashleen mmbuka perbincangan “baik..” jawab Jaehyun singkat “eh,aku ada cupcake cappuchino nih kak..” canda Ashleen,itu tak sepenuhnya bohong karna memang didepannya ada cupcake,rasa coklat lbih tepatnya. “cappuchino ya..” disebrang sana Jaehyun tersenyum mengingat rasa Cappuchino pernah menyatukan mereka “maaf ya kak..” Jaehyun bingung dg ucapan ashleen “kenapa maaf dek ??” wajah ashleen langsung memerah saat Jaehyun memanggil dek kepadanya,ini adl pertamakalinya Jaehyun memanggil seperti itu,terdengar manis untuknya “soal kak Taeyong” giliran Jaehyun yg terdiam,dia sudah dengar dari Ryeo kalau mereka berdua putus,namun dia juga dengar kalau Ashleen masih ragu dengan keputusannya itu,Jaehyun tau dia tak akan mudah menggantikan posisi taeyong untuknya “Ash,buatlah keputusan yg akan membuat kamu bahagia.. jangan sampai keputusan itu malah bikin kamu sengsara,cobalah untuk egois demi kebahagiaan kamu..” Ashleen kali ini bisa langsung menjawab tanpa pikir panjang “kak,aku bahagia sama kamu.. saat kita mengitari kota dan masuk ke toko buku atau perpustakaan,aku senang saat kamu berbagi cerita ke aku,aku senang saat kita membicarakan buku yg menurut kita sangat bagus.. aku nyaman saat sama kamu tanpa ada kcemburuan dan rasa marah,aku pengen..” Jaehyun terkejut saat Ashleen mematikan sambungan telepon mereka,sedetik kemudian dia tersenyum.
_ _ _
Taeyong meraih guci didekatnya,tanpa ragu dia menghancurkan barang mewah itu,dia belum puas.dia yakin keputusan Ashleen itu pengaruh dari Jaehyun,dia tau Ashleen gadis yang penurut dan polos,dia sangat mudah dipengaruhi apalagi oleh lelaki sejenis Jaehyun,mana mungkin Ashleen melepaskannya hanya karna lelaki pemilik Bakery itu,dia mengobrak abrik ruangan itu yang berhasil membuatnya sedikit puas,dia tak memikirkan berapa juta uang yang menghilang karna kelakuannya,toh mamah nya bisa membeli lagi “mama gak tau kamu ini kenapa Yong,mamah stress dirumah karna kamu !! mending mamah keluar ketemu temen-temen daripada ngurus kamu “ Taeyong teringat ucapan mamahnya itu,dia tersenyum sinsir “aku bukan kak Jaejoong mah.. yang punya jiwa kuat melawan kesepian,atau kak Jiyeon yang bisa memahami kesibukan kalian.. aku bukan mereka mah,aku Taeyong !! anak bungsu mamah yang sangat lemah dan butuh perhatian kalian,apa bedanya papah sama alm.Dady.. mereka sama-sama sibuk,buat apa mamah nikah kalau ketemu aja jarang..” gerutu Taeyong,diluar ruangan itu pembantunya hanya menyimak,mereka tak berani mengingatkan atau bahkan lewat kesana,mereka bisa kena bantingan nyasar andai mereka nekat masuk,mereka blajar diam saat tuan termuda nya ini mengamuk,sejak kecil. Pernah ada pmbantu yg mencoba menenangkan Taeyong kecil saat mengamuk,Taeyong malah mengacungkan gunting ke pembantu itu,sekonyong-konyong pembantu itu kapok dan ingin berhenti saat itu juga,bahkan ayah baru Taeyong dibuat dilemma.dia ingin memarahi anak itu namun dia tak mau membuat istri barunya kecewa,Taeyong benar-benar berbeda dengan kakaknya Jaejoong.
Sejak saat itu,Ashleen tak dapat menemukan Taeyong,padahal dia mengira Taeyong tak akan terima saat dia memutuskan hubungan mereka melalui pesan singkat,bukankah itu bagus ?? artinya Taeyong sudah Move On,tapi tidak dengan Ashleen,dia merasa sedih ternyata dia tak sebeharga yg dikiranya selama ini,buktinya Taeyong tak menuntut penjelasannya dan malah menghilang,Mark tak mau berkomentar,dia tau Taeyong menghindari gadis itu namun dia tak mau terlibat,dia justru menghawatirkan sepupunya itu,kini tak ada lagi sandaran,mungkin Taeyong akan kembali seperti dulu.
Jaehyun terkejut melihat kedatangan Ashleen di Bakery nya,gadis itu langsung memesan Pancake dan milkshake coklat dan duduk sambil memainkan ponselnya,sesekali pandangannya mengarah ke keadaan tempat itu yg Nampak harmonis,setelah Bakery sepi Jaehyun datang menemani Ashleen mengobrol diikuti pegawai yang lain,mreka Sangat senang melihat kedatangan gadis yang mereka yakini berhasil mendapatkan hati bos mereka itu,buktinya wajah ceria selalu menghiasi sejak Jaehyun melihat kehadiran gadis itu “Kok Jaehyun gak pernah cerita sih punya temen secantik elo..” tanya Ten “udh lama kenal Jaehyun ??” tanya Doyoung “nama nya siapa ??” tanya Jungwoo “udh woy !! kenapa kalian ikut hboh ??” heran Jaehyun “ha ha ha.. Kak Jaehyun boss yang galak ya ??” tanya Ashleen “beuh,dia mah galak banget dek.. untung ganteng..” cerita Kun “iya,alesan toko ini rame tuh karna ada dia sebenernya..” puji Ten “dia sering nyanyi disini lho.. pas mood doang tapi..” tambah Doyoung “kamu sering-sering kesini ya,Jaehyun ceria pas ada kamu..” Jaehyun menatap Jungwoo,kalimatnya itu benar namun tak seharusnya dikatakan didepan gadis ini “ah masa ?? ha ha ha.. tapi menurut aku,tempat ini ramai gara-gara pelayanannya bagus..” puji Ashleen “kamu tumben pesen pancake ?? udh gak suka cupcake lagi ??” tanya Jaehyun “suka kok,tapi pengen nyoba yang lain aja.. aku suka,tapi mungkin ada yg lebih aku suka.. andai aku gak nyoba,aku kapan tau nya ??” Ashleen tak mau menatap Jaehyun yg saat ini mulai memerah,ini pertama kalinya Jaehyun tak bisa berkutik dihadapan perempuan,Jaehyun benar-benar menyukai gadis itu “lain kali,kalau kesini aku ajarin bikin smoothies ya..” tawar Kun,Ashleen mengangguk semangat “nanti kita juga ajarin cara bikin pastry dan dessert lain,mau gak ??” tawar Jungwoo,tentu saja Ashleen mau “kok kalian malah caper sih..” celoteh Ten “ye,biar aja.. kan kita mau akrab sama dia..” jawab Kun “jangan caper woy,elo gk inget bini apa ??” heran Doyoung “njir,gue belom kawin weh..” gerutu Kun,Ashleen sangat menikmati pertengkaran mereka,mereka pasti sangat dekat sampai bisa seperti itu “makasih ya udh mau membuka hati.. “Ashleen menatap Jaehyun bingung “untuk pertemanan kita maksudnya he he..” Ashleen ikut tersenyum simpul “it’s fine… ya udh,aku pulang dulu ya kak.. soalnya kak Kyuhyun belum ngebolehin aku keluar lama-lama..” pamit Ashleen,stelah berpamitan dg pegawai jaehyun dia benar-benar pergi dari tempat itu.
Ashleen masih kehilangan sosok Taeyong,dia tidak berencana kembali dengan dia hanya saja dia menghawatirkan lelaki itu,dia sudah menanyakan ke Yuta namun seniornya itu bilang Taeyong akan baik-baik saja,namun dirasanya ada yang janggal dengan jawaban itu,namun kembalinya pertemanannya dengan Jaehyun dapat membuatnya sedikit melupakan kekhawatirannya terhadap Taeyong,dan siang nanti Jaehyun telah berjanji akan mengajaknya ke perpustakaan yang katanya memiliki koleksi baru,namun sepertinya itu tak akan terlaksana,seseorang bernama Winwin menelfonnya,dia mengaku sebagai teman kuliah Jaehyun “elo cwe yang sering sama Jae kan ?? Jae kritis,cpt kerumah sakit !!” Ashleen tentunya tak mudah percaya “apa ? kenapa ?!” tanyanya “udh,elo kesini aja.. sebelum Jaehyun..” ucapan winwin dipotong “apaan sih ?? jangan ngomong ngawur.. aku kesana !!” Ashleen bergegas menuju ke rumah sakit takut terjadi apa-apa dengan Jaehyun,Ryeo yang mengantarnya berusaha menenangkan adiknya itu,dia yakin Jaehyun baik-baik saja,namun sesampainya disana perawat menuntun mereka ke UGD,kenapa harus UGD ?? separah itukah ?? kenapa Jaehyun bisa sampai disini ?? tunggu,ada satu hal yang mengganjal hati Ashleen,selain Kun Ten Doyoung Jungwoo dan Winwin,ada beberapa anak beralmameter sama dengannya menunggu di dekat UGD juga,pikiran ashleen langsung buyar saat Kun memanggilnya “Ashleen,Jaehyun dek..dia..” ucapan kun tak selesai mmbuat Ashleen kebingungan “iya,Jaehyun kenapa ??” teriak Ashleen tak sabaran,Ryeo mencoba menenangkan adiknya itu “kita duduk dulu,kamu.. tolong ceritakan ke saya” Kun tau didepannya kini adl produser kue yg mereka jual,ada rasa canggung yg hinggap dihatinya “eum,apa anda gak liat berita nya,sajangnim ??” tanya Kun sopan,Ashleen keheranan,berita apa ?? kenapa harus masuk berita ?? memang serius ya ??  “kak,aku mau masuk..” ashleen memohon “gak bisa dek,dia lagi mendapat pertolongan didalam sana,kamu bakal ganggu kalau kamu disana ngerti !!” Ryeo sedikit membentak agar ashleen mau mengerti dan menurut padanya.
Ashleen terduduk cemas,dari kejauhan muncul Yesung yg semakin membuat ashleen kebingungan,tak mungkin Yesung menyusulnya kan ?? toh sudah ada Ryeowook disisinya “bang,ini ada apa ?? kenapa anak-anak elo ada disini juga ??” tanya Ryeowook “Tawuran Wook,anak di dalam sana kena sasaran tawuran..” Ashleen membulatkan matanya tak percaya,Tawuran ?? antara Lordi dan Loyard terjadi lagi ?? “elo gak liat beritanya ??gue langsung kesini,takut-takut korbannya kenapa-napa.. Lordino kan tanggung jawab gue..” ucp Yesung “Elo kenapa disini ??” tanya balik Yesung,Ryeowook menoleh ke ashleen yg tengah mematung “korbannya tuh kenalan gue dan ternyata temen deket ashleen..” bisik Ryeo pelan.Yesung terdiam dia kemudian menghela nafas dan berguman,ryeowook bisa mendengar kalimat yg keluar dr bibir kakak sulungnya itu “huft,gue paham sekarang.. “.
_ _ _
Beberapa jam sebelumnya,suasana Nampak sunyi karna memang belum jam pulang,untuk anak-anak SMU kebawah.namun itu tak menjadi penghalang untuk kegiatan rutin mereka,tawuran kecil-kecil an,namun hari itu berbeda,dari dua belah pihak sudah menyiapkan amunisi masing-masing,tak ada yang tau alasan mereka membawanya,seperti terhubung batinnya,keduanya kompak membawa senjata tajam. Hari itu Jaehyun berencana membli sepatu baru,dia bahkan membatalkan janji nya untuk belajar bareng winwin “Gue lagi pengen beli sepatu nih,gak tau kenapa.. nyindam kali ya he he..” candanya via telepon,dia juga sudah bilang ke teman-teman di Bakery kalau dia agak lama ke Bakery nya “elo handle aja dulu Ge,gue mau beli sepatu nih..” Kun yg diseberang sana hanya iya-iya saja,statusnya kan pekerja yg harus mngikuti perintah bos nya,Jaehyun.
Diperjalanan pulang,perut Jaehyun berbunyi minta di isi,daripada maag nya kambuh lbih baik dia menyempatkan diri untuk makan di warung terdekat,dia tak sadar kalau Warung itu terletak didekat jalan terlarang dimana sering dijadikan area pertempuran dua sekolahan bergengsi itu,dia tak menyadari hingga si penjual berkomentar “aduh,ntu anak tawuran lagi..” Jaehyun melirik sebentar ke area jalan,dilihatnya dari kejauhan anak-anak beralmameter putih dan Biru saling kejar mengejar memamerkan keberanian mereka “biar aja buk,biar sekalian mati !! biar kapok..” ucap pembeli lain “lah,elu gak ikut tawuran nya dek ??” tanya pembeli yang duduk disebelahnya “males bang..” jawabnya santai “lah,situ sesekolahan sama yg tawuran ternyata..ha ha.. maaf ya dek,gk maksud ngedoain mati saya..” Jaehyun tersnyum ramah “gak papa bang,saya kan gak ikut tawurannya.. saya masih pngen ngerasain yg namanya nikah he he..” para pembeli ikut tertawa karenanya “bagus dek,skolah aja yg bnr..” Jaehyun bisa merasakan ketulusan dr ucapan itu,hal itu membuatnya semakin semangat untuk sekolah
“elo jangan keluar dulu nak.. entar kena sasaran lho..” si pemilik warung khawatir karna Jaehyun sudah selesai makan “enggak papa buk,doain aja ya..” ucapnya santai,entah kenapa dia sangat rindu dengan teman-temannya di Bakery,meski disana nanti dia juga disuruh ikut bantu kerja,namun itu tak membuatnya membenci mereka,dia sudah menganggap mereka keluarganya. Baru 10 menit dia mengatakannya,dadanya terasa sakit diikuti bajunya yg basah dg warna merah,dia menoleh mendapati sosok yang menatapnya,satu kata yang bisa dia sebutkan “maaf..” yang kemudian dia terjatuh,
_ _ _
“TIDAAAAKKKKKKKKKK !!!” suara teriakan memenuhi ruangan itu “kamu kenapa jadi gini,Yong” papah Taeyong sibuk menenangkan istrinya yang benar-benar syock,Taeyong sudah berada di kantor polisi,kedua orang tuanya kini ada didepannya terpisah oleh jeruji besi,dia menatap papahnya yang masih asing baginya,namun beliau tak segan meneteskan air mata karena perbuatannya,kali ini dia berhasil membuat papah mamahnya memperhaikannya,bahkan sampai merelakan waktu berjam-jam hanya untuk menemaninya,padahal dulu mereka tak bisa berkumpul karna kesibukan masing-masing,kini Taeyong bisa melihat keduanya sangat lama.bagaiakah dia ??
Dua hari setelah mereka putus,Taeyong berusaha melupakannya namun ternyata tak mudah,ingin dia mengejar gadis itu namun gengsinya terlampau tinggi,dia sengaja menghindari Ashleen di academia,dia tak perduli saat mendengar cerita yuta bahwa gadis itu masih mencarinya,dia takut Ashleen hanya akan membuatnya semakin menderita,Johny yang selama ini diam tak tega melihat sahabatnya galau berkepanjangan seperti itu,hanya karna seorang gadis Lee Taeyong bisa berubah sebanyak itu ?? inikah kekuatan Cinta ??. hari itu,Taeil mengatakan kabar gembira “guys,gue gk tau ini kabar gembira apa duka.. “ Johnny,Yuta dan Taeyong memandangi senior mereka itu “Pak Yifan,beliau telah dipanggil sang maha kuasa..” krik-krik,tak ada sambutan “kok sepi ???” tanya Taeil “ya,gimana ya Bulan.. kita mau seneng,tau sendiri lah pak Yifan itu nyebelinnya kek gimana..” YoonA membuka suara “tapi,kita gk sejahat itu buat bahagia diatas berduka nya keluarga pak Yifan..” timbrung Taeyeon “eh,emang pak Yifan ada anak ?? ada istri..” mendadak Onew berteriak menanyakan status dosen mereka yg jombs itu,sedetik kemudian kelas itu menahan tawa masing-masing terkecuali Taeyong “udh guys,kita harus ikut berduka.. yuk,ngantin..” ajak Taeil “ayo selametan,eh.. itu lho,doa bersama..” ajak Seohyun “gue mau ke rumah duka aja,masa kelas kita gk ada yg mewakili..” ucp Jessica,kelas itu mulai lebih lenggang “Yong,ikut gue..” ajak Johnny “gue gk diajak ??” tanya Yuta “titip doa aja ya..” ucp Johnny sambil menyeret Taeyong pergi meninggalkan Yuta yg merasa di kucilkan.Taeyong menurut saja,toh dia tak ada kegiatan selama ini “nanti elo ikut tawuran ya..” TY menghentikan langkahnya “elo gak takut ??” tanya Taeyong,Johnny itu sudah sering keciduk polisi,namun karna ayahnya lah dia bisa bebas kembali dan dengan uang yang melimpah dia bisa menutup kasus ini,Johnny menyeringai dan menepuk pundak sahabatnya itu “gue masih dendam sama anak Loyard..” Taeyong tak tau kenapa saat itu dia mengangguk,padahal dia sudah berjanji pada Joy tak akan kumat lagi,Joy ?? memang siapa dia sekarang ?? hanya serpihan masa lalu.
Taeyong mengira tawuranya biasa saja,namun ternyata Johnny dan yang lain sudah membawa bekal masing-masing,bekalnya pun cukup beraneka : kapak,Golok,bamboo runcing.tombak,seru sprtinya ya ??.Taeyong memegang satu,mencengkramnya kuat-kuat,ia teringat emosinya yang meluap ketika ssuatu tak sesuai keinginannya,,diseberang sana gerombolan anak-anak Loyard,entah dari SMP atau mahasiswanya yang jlas mereka sama-sama siap bertempur
“SERAANNGGG….!!!!”
Baik Lordino maupun Loyard saling serang dengan membabi buta,seakan tak memiliki rasa takut ataupun rasa sakit,mereka seakan bermain games dimana bila mati akan hidup lagi,dineraka mungkin maksudnya.bagi Taeyong,ini dapat menjadi ajang meluapkan amarahnya,dia bisa memukuli semua tampa perlu khawatir,dia memiliki satu alasan,Dendam,dan tuhan sepertinya mengabulkannya,disaat itulah sosok itu muncul,Jung Jaehyun. Taeyong tak mengira jika Jaehyun makan di warung itu,saat itu juga dia teringat akan Ashleen,mundur ke alasan dia bersama ashleen,Joy. Mundur ke alasan dia mengenal Joy,Orang tuanya,semua itu seakan terputar jelas diwajah Jaehyun. Darah pria itu menggelegak,semua kendali dalam dirinya hilang begitu saja,dia sama sekali tak berfikir saat melakukannya,entah kenapa Jaehyun bagai moster berusak kehidupannya yang sudah rusak sejak lama.
Jaehyun terkejut,sama sekali tak menduga kehadiran Taeyong didekatnya,pisau itu telah menghujam tubuhnya membuat seluruh tenaganya kian menurun,mereka sempat bertatapan beberapa detik,mata itu membuat Taeyong tersadar,namun semua terlambat saat mulut yang memucat itu mengatakan “maaf” Taeyong terus menatap tubuh Jaehyun,sampai sirine polisi membubarkan kekisruhan itu,Taeyong pertamakalinya meneteskan air mata untuk Jaehyun
_ _ _
Ashleen memejamkan matanya,pipi nya terus basah karna airmata yang tak hentinya menetes,didepannya kini telah ada pelaku yang membuat Jaehyun tak melaksanakan janjinya,yang masih disayanginya,Lee Taeyong. Sedikit jauh dari keduanya berdiri Yesung,Ryeowook dan Kyuhyun,serta teman-teman Jaehyun,ada pula Jiyeon kakak tiri Taeyong “kak Winwin,bunda nya kak Jaehyun gimana ??” Ashleen sengaja menanyakan kondisi ibu Jaehyun dari pada mereka diam-diam an disini “tante Nara,elo tau kan ash.. Jaehyun anak tunggal,sekarang gak ada yg nemenin tante lagi.. Om Yunho masih di LA,dia langsung kesini pas denger kabar ini…” jelas Winwin “gimana ini.. kalau Nyonya Nara gak mungkin ngurus Bakery,Tuan Yunho pasti balik ke LA.. kita gimana..” terdengar keluhan dari pegawai Jaehyun,Ashleen masih menatap Taeyong yang juga menatapnya dengan ekspresi dingin,dia sengaja membiarkan Taeyong mendengar itu semua,agar dia sadar akibat dari kelakuannya.dia memang lemah,dia menjadi budak rasa cintanya,dia tak berani menghujani seniornya itu dengan sumpah serapahnya,hati nya tak sampai,lagi cinta nya membuatnya enggan untuk membencinya,namun cintanya untuk Jaehyun membuat kata maaf menghilang untuk Taeyong,dia tak tau mana yang harus diikutinya.

Romeo for Juliet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang