3

2 0 0
                                    

Kembali kesialan melanda tuan putri Lordino itu,pagi ini bersamaan dg dilakukannya UH Kimia 1 ban mobil kakaknya bcor “duh,gimana ni dek ?? kalau kakak telat mah gk papa.. kalau kamu ??” ucapan Yesung membuat Ashleen kebingungan,mau tak mau dia bergegas berlari menuju halte bus untuk mendapatkan tumpangan dr busway tersayangnya,baru beberapa kali dia bertemu guru Kimia namun dengan santainya guru itu mengajak siswa-siswanya bersenam jantung dg mengadakan UH pertama nya “bangke,besok gue request ke abang buat mewajibkan guru memberi review ke siswa sebelum mengadakan UH !!” gerutu ashleen,sesampainya di halaman sekolah dia berpapasan dg mobil kakaknya “tau gini gue sabar nungguin dia..” gerutu ashleen,namun nasi telah menjadi bubur (tambah kerupuk jadi enak nih) dg tabah ashleen berjalan memasuki lorong demi lorong hingga tepat di lorong ke gudang olah raga,dia mendapat pemandangan yg luar biasa,Taeyong dan Joy tengah berbicara serius,dua seniornya itu sepertinya tengah ada masalah “ngapain mrk disini ?? eh,kak Joy kan kelas 12 ya.. pantesan,eh.. gue ada ulangan Kimia kan ?? gimana nih ?? gue harus lewatin mrk nih.. yah,simalakama..” gerutu Ashleen,perlahan dia melangkahkan kakinya menuju kelas yg ada ditikungan kedua lorong itu aka melewati dua seniornya “gue kan udh bilang,jangan ngekang gue kak !!” teriakan Joy membuat nyali ashleen menciut “memang kenapa ??” Taeyong terlihat menahan emosinya “kenapa elo harus tau kemana gue pergi ?? kenapa elo harus ada disamping gue dimanapun itu ?? gue juga ada privasi kak !! elo tau privasi kan..” Jelas Joy “maksud elo apa ??” tanya TY “gue pengen bebas kak,gue pengen pacaran biasa aja.. ngerti gk ?!” bentak Joy “Joy,elo kenapa sih jadi gini..” heran TY “kalau elo masih suka ngekang gini,gue nyerah.. mending elo cari cewe lain “ Joy hendak meninggalkan Taeyong namun Taeyong menahan lengannya,dan disaat itulah ashleen berjalan didekat mereka,suasana mendadak canggung,hanya terdengar suara langkah pelan Ashleen dengan wajah tegangnya terlebih saat “triling triling” ashleen mengutuk ponselnya yg sempat-sempatnya berbunyi,membuat dua seniornya menatapnya intens,saat Ashleen hendak mempercepat langkahnya Joy menarik lengannya agar mendekat “Contohnya Ashleen,dia temen Mark kan ?? dia pasti mau sama elo “ Ashleen terkejut,Taeyong pun sama,mereka bertiga saling bertatapan,ashleen tak mau lebih lama disini,dia melepas paksa genggangan Joy “maaf kak..” guman ashleen,bersamaan dg terdengarnya suara yg diyakini dr kelasnya “anjir,pak Suho udh dateng woy !!! UH Kimia gue..” ashleen membulatkan matanya dan langsung berlari mengabaikan dua seniornya itu “eh,anjir !! gue kan ada pelajaran pagi Math,mana Bu BoA gurunya..” kini giliran Joy yg heboh menuju kelasnya,guru yg bernama Kwon BoA itu terkenal suka tega memberi nilai ke siswanya “lah,gue kok sendirian sih..” gerutu TY. Di langkah-langkah terakhir menuju kelasnya,air mata jatuh dipipi Ashleen,dia tak menyangka Joy dg santainya berkata seperti itu,meski itu adl kebenaran namun tetap saja itu melukainya,tiba-tiba seseorang menyentuh bahunya pelan “dek,maafin gue ya.. gue kelepasan,gue gk tau kenapa bisa ngomong gtu,kita lagi ada masalah..” ucap Joy merasa tak enak “gak papa kok kak,mungkin aku aja yg salah timing nya..” Ashleen mencoba sesopan mungkin dg seniornya itu “maaf ya dek,gue bnr-bnr gak enak.. tx atas pengertiannya..” Joy hendak mendahului ashleen namun langkah keduanya terhenti saat TY berjalan menyusul mereka “gue duluan dek” Joy berkata ketus,sebelum pergi dia melirik tajam TY dg muka masamnya,setelah kepergian Joy giliran ashleen yg menatap TY,dia berusaha tersenyum agar tdk cangung,Taeyong membalas senyumnya dan berbalik menuju gedung fakultasnya meninggalkan Ashleen yg mulai berubah ekspresinya,dia merasa kehilangan Taeyong seutuhnya,ditambah saat dia meyakini tak akan bisa melupakan Taeyong,tak akan.
“Ash,kantin yuk..” ajak Haechan seusai ulangan Kimia “males chan,kalian aja..” tolak Ashleen “kita abis ulangan lho nyeth,yakin gk laper ??” tanya Jeno “elo gak gabut di kelas aja ?? elo mau kemana ??” tanya Renjun “ke Perpus leh uga..” Ashleen menunjukan senyum manisnya “lah,keknya elo bnrn sama Kak Jihoon deh.. buktinya elo jadi sering ke perpus skrg..” ucap Jaemin membuat teman-temannya terkekeh “apa sih.. udh ah,bye..” Ashleen berinisiatif meninggalkan teman-temanya menuju gedung perpustakaan yg sebenarnya sangat jauh dr letak kelasnya,sesuai dugaan keadaan Perpustakaan seperti kuburan saja,sepi nan sunyi,hanya terdengar suara buku yg diletakan dan bisik membisik antar siswa,ashleen menyukainya. Dia tak salah memilih tempat “nyari apa dek..” tanya seseorang membuat Ashleen terkejut,kenapa seorang Lee Taeyong ada disini ??“nyari buku Sejarah kak,aku ada review sejarah besok..” dusta ashleen,padahal dia hendak mencari novel bertema Science,dia sangat menyukai hal yg berbau science seperti itu,dia merasa hidup didunia lain saat membacanya,selain itu dia juga menyukai novel berbau sejarah baik ttg jaman seperti Joseon atau jaman penjajahan dulu,namun sayang perpustakaan itu tak menyediakan buku sejenis itu sebanyak novel romance nya “besok gue request ke kak Yesung buat perbanyak novel nya” itulah yg pertamakali ashleen ucapkan saat dia menyadari masalah kurang lengkapnya perpustakaan mrk itu “gue tau yg elo maksud dek..” tanpa menunggu jawaban Ashleen tangan TY langsung bergerak ke jajaran buku dan Ashleen tak menyia-nyiakan saat itu untuk mengagumi senior nya itu dan berakhir saat Taeyong menyerahkan buku yg menurutnya sesuai dg kemauan ashleen,mereka berdua duduk di bangku yg kosong,berdua saja membuat Ashleen tak konsen membacanya “Ashleen menurut elo gue musti apa sama Joy ??” Ashleen menahan nafasnya saat mendengar pertanyaan itu,dia berusaha mengatur emosinya agar tak meledak dihadapan pria yg ditaksirnya “kalian kan sama-sama cewe,pasti elo lebih tau apa yg Joy mau drpd gue..” Taeyong terus menatap Ashleen penuh harap,sesungguhnya ashleen tak paham tentang percintaan,dan kalau dia mendapatkan hati Taeyong,dia tak akan menyia-nyiakannya dan berusaha agar tidak mengecewakan dirinya,namun Joy bukanlah dirinya. “Mungkin kak Joy belum yakin kalau kak Taeyong serius cinta sama dia..” Ashleen mencoba mengungkapkan pendapatnya “menurut elo gitu ??” Taeyong mencoba meyakinkan dirinya “kalau kak Taeyong beneran cinta sama kak Joy,kakak jgn mudah lepasin dia.. teruslah berusaha buat bikin kak Joy yakin,cinta itu butuh perjuangan…” Ashleen tersenyum meyakinkan membuat ekpresi TY ikut berubah ceria “elo bener dek,gue harus buktiin kalau gue lah yg terbaik buat dia.. gk ada cwo lain yg pantas buat dia selain gue,iya..” Taeyong kembali menatap Ashleen dan tersenyum kemudian meninggalkan gadis itu sendirian,setelah kepergian Taeyong Ashleen malah tersenyum canggung,dia baru saja menasehati agar Taeyong tak melepaskan Joy,bukankah sama saja dia menasehati dirinya sendiri ?? cinta memang butuh pengorbanan bukan ?? apalagi cinta seorang Lee Taeyong.
Ashleen begitu senang saat dia mendapatkan tempat yg enak untuk membaca novel nya di busway,perhatiannya sepenuhnya untuk novel ditangannya sehingga dia tak menyadari seseorang memandanginya dari jarak yang sangat dekat,setiap ashleen tersenyum orang itu ikut tersenyum,setiap kali ashleen cemberut karna cerita yg dibacanya tak sesuai harapannya orang itu malah menahan tawa karna wajah ashleen yg sangat manis dimatanya “ada ya cewe yg suka baca novel bertema sejarah kek gtu..” suara itu membuat Ashleen tersindir,wajahnya perlahan mendongkak untuk melihat org yg menurutnya tak asing itu “kamu..” orang itu tersenyum memperlihatkan lesung pipinya “Jung Jaehyun,kita belum kenalan kan ?? “ Ashleen ikut tersenyum,dia sengaja pura-pura tak tau namanya,kan aneh kalau mendadak dia tau nama lelaki itu “Ashleen..” balas nya sambil tersenyum manis “novelnya bagus,itu tentang seorang permaisuri yang ingin memiliki anak namun tak segera diberkahi anak kan ??” tebak Jaehyun,Ashleen mengangguk “dan akhirnya dia bermain dg salah satu Jendral perangnya,hingga dia hamil..” lanjut ashleen “kamu suka baca karya kek gtu ya ??” tanya Jaehyun “iya,sayangnya perpustakaan disekolah aku gk menyediakan krya kek gini yg banyak kak..” keluh nya “di Loyard malah banyak buku pelajaran dibandingkan novel kek gtu..” ucp Jaehyun membuat Ashleen terkejut,ternyata masih ada sekolah yg lebih buruk perpustakaanya dibandingkan Lordino “kalau kamu mau,aku bisa tunjukin tempat dimana kamu bakal nemuin novel kek gtu banyak..” tawar Jaehyun membuat mata ashleen bersinar-sinar “serius kak ?? dimana..” tanyanya excited “kapan-kapan aku tunjukin..” ucp Jaehyun meyakinkan. Busway itu semakin penuh membuat dua remaja itu agak repot untuk bercengkrama “ehm,sebentar lagi aku turun.. kapan-kapan aku ajak kamu ke tempat itu ya..” kembali Jaehyun menawari tentang ajakan itu “iya,hati-hati ya kak..” ucp Ashleen sopan “gk ush panggil kak,aku bukan senior kamu..” tolak Jaehyun “tetep aja kamu lebih tua 3 tahun dari aku..” jwb Ashleen yg terdengar imut membuat Jaehyun menahan gemas nya “ya udh,bye..” Jaehyun berjalan mendekati pintu keluar,dan setelah busway berhenti sempurna di halte Jaehyun melompat turun,dr jendela Ashleen masih bisa melihat saat Jaehyun masuk ke toko pastry diseberang halte itu,coba tadi dia ikut turun pasti dia akan ditraktir kue oleh Jaehyun,mendadak dia teringat tawaran Jaehyun tadi,hei.. mereka baru saja berkenalan dan suda membuat janji untuk pergi bersama ?? kencan ?? ashleen buru-buru menghilangkan pemikiran itu,bagaimanapun hatinya masih untuk Lee Taeyong seorang,meski dia sudah bersama Joy dan terlihat sangat mengagumi gadis itu,Ashleen tak mudah berpaling.

Romeo for Juliet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang