CHAIN –THAT CAN'T BE BROKEN"
.
If you Don’t like ChangKyu or Boys Love
or even My Story, just make your Own story
If you can’t do it, just shut up your mouth
.
.Apa-apaan itu? Melamar?
Mata bulat Kyuhyun menyipit serius pada Changmin, berharap ia menemukan lelucon dibalik tarikan senyum yang biasanya senang berseloroh. Tapi sayangnya Kyuhyun tidak menemukan hal itu, yang ada hanya sebuah keyakinan yang entah bagaimana malah membuatnya ragu.
Ia yang menginginkan ini, benarkah?
"Ayo masuk." tidak mau membuang waktu lebih banyak, Changmin menangkup jemari si pria manis dalam genggamannya. Mengikis jarak menuju satu pintu yang masih rapat tertutup, merapalkan apa saja didalam kepala perihal kata-kata yang akan diucapkannya nanti.
"Kau yakin, Chwang?" Kyuhyun bertanya dibalik langkahnya mengikuti langkah Changmin. Wajah pria jangkung itu terkesan yakin namun penuh pertimbangan yang tidak Kyuhyun mengerti bagaimana bisa.
"Aku sangat yakin. Kau tenang saja."
Tenang? Apa Changmin sudah tidak waras?
Pria itu berkata ingin melamarnya! Bagaimana bisa Kyuhyun tenang ketika jantungnya mulai berpacu cepat hingga membuatnya tidak nyaman meski tidak di pungkiri ia suka dengan sensasi yang diberikan.
"Bagaimana dengan gadis itu? Bagaimana dengan ayahmu? Kupikir kau sangat menyayangi pria tua itu. Apa terjadi sesuatu? Apa aku kini jadi selingkuhan?"
Changmin berhenti dari acara berjalannya, menatap Kyuhyun dengan retina yang membola sebelum mengetuk kening si lawan bicara cukup keras hingga menimbulkan teriakan sakit yang diiringi delikan tajam. "Jangan biarkan otakmu berpikir macam-macam. Kau ini bukan selingkuhan. Serahkan saja semuanya padaku. Aku punya rencana."
Pernyataan itu tidak memuaskan banyak pertanyaan dari Kyuhyun. Namun ia juga tidak bisa memaksa jika Changmin tidak mau bicara. Langkah mereka kembali beriringan menaiki lantai keramik teras sebelum akhirnya membuka pintu. Kyuhyun semakin merasa takut seiring langkahnya memasuki rumah, keringatnya bahkan terasa hingga tangan Changmin dalam genggaman terpaksa mengerat. Mengirimkan sinyal keberanian yang tidak terucapkan.
Lamaran Changmin, lagi Kyuhyun bertanya dalam hati. Ia yang menginginkan ini, benarkah?
"Bibi Hye, selamat sore."
"Oh kalian kesini?"
.
.Baiklah, ini hari minggu yang tidak terlalu buruk pada awalnya. Ia senang bergumul diatas ranjang dengan smartphone dan mengambil banyak foto. Entah itu fotonya sendiri atau foto satu pria yang sedang tertidur pulas disisi lain ranjang.
Jaejoong –pria blonde itu menggoyang tubuh Yunho pelan, berniat membangunkan tidur sang tunangan. Setelah kegiatannya terganggu akibat Changmin yang menelfon dan tanpa basi basi menyambarnya dengan satu permintaan tolong, Jaejoong tahu ia tidak bisa begitu saja menolak. Sesuatu harus ia dan Yunho lakukan segera, perihal Changmin dan kisah cintanya yang akan Jaejoong tarik bayaran mahal.
Goyangan pada tubuh berhasil membuat Yunho mulai terganggu, ditambah Jaejoong yang sengaja menggoda dengan memainkan jari pada bibirnya tentu tidak bisa dilewatkan begitu saja. Dan pada akhirnya mata musang disana terbuka perlahan. "Boo, ada apa?" tubuh Jaejoong tertarik paksa dalam pelukan, suara berat Jung Yunho yang terdengar serak membuat Jaejoong tidak tahan untuk tidak mencuri satu kecupan ringan.
"Changmin meminta bantuan. Ayo bangun, ada hal yang harus dilakukan dengan dollar-dollarmu yang tidak akan habis itu."
"Tidak bisa besok senin saja?" Yunho menawar dengan mulut yang menguap lebar, sedang Jaejoong membalas dengan gelengan dan cebikan di bibir sebagai balasan. "Baiklah, tumben kau semangat sekali padahal ini berkaitan dengan Changmin."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAIN -That Can't Be Broken [✔]
FanfictionChangmin mau Kyuhyun mengerti bahwa hanya karena tidak ada status di antara mereka bukan berarti cintanya pada pria manis itu berkurang. Tapi Kyuhyun maunya sebaliknya! Yasudah, memang Changmin bisa apa, ya kan? Tapi -oh, sepertinya tidak mudah. ...