Part 10

935 140 15
                                    

CHAIN –THAT CAN'T BE BROKEN
.
If you Don’t like ChangKyu or Boys Love
or even My Story, just make your Own story
If you can’t do it, just shut up your mouth

.
.

Ballroom Shim Corporation sudah di design sedemikian megah. Begitu pula meja, kursi, hingga makanan mewah. Sang pemilik acara berdiri tak jauh dari panggung, berkerumun tepat di tengah. Mungkin pembicaraannya tidak akan sebegitu menyenangkan. Lebih tepatnya, bisa di pastikan tidak jauh dari hal-hal yang merendahkan satu sama lain dibalik kata-kata indah.

"Kudengar perusahaanmu deklinasi, Tuan Shim. Apa baik-baik saja merayakan pesta?"

"Aigoo... Aku yakin tidak apa. Kudengar calon besannya juga orang terpandang di Jepang, benarkan Tuan Shim?"

Gerak sepatu pantofel pada berdiri Shim Jae Hwan yang tidak nyaman nampak begitu menyenangkan. Bukan hanya bagi dua lawan bicara yang posisi berdirinya sudah di tinggalkan oleh si pemilik acara, namun juga bagi dua orang lainnya yang kini menyesap santai segelas white wine pada sudut tak terlihat.

Jaejoong tepat berada dalam pelukan Yunho, dimana tangan pria bermata musang disana erat tak mau lepas. "Kita kebelakang, Jae." itu sebuah ajakan dari Yunho untuk sang kekasih yanh menyetujui mengikuti.

Langkah keduanya beriringan, tampak seperti dua porselen sempurna yang memang sudah di takdirkan. Jaejoong tampak cantik dengan jas abu-abunya hingga keengganan bagi Yunho untuk menggeser diri dari pelukan yang ia lakukan.

"Kita melakukan semua ini untuk Changmin. Tapi si sialan itu terlihat tidak bekerja sama sekali. Kemana dia jam segini?"

Bukannya tidak bisa menahan tawa, tapi gerutuan Jaejoong memang terlampau lucu bagi si Jung muda. "Dia pasti sedang bersama Kyuhyun, ini hari ujiannya." Yunho menyeru sebuah komentar.

"Bagus sekali –Ujian. Kita melewatkan itu, Yunnie."

"Tenang saja. Itu tidak pernah menjadi masalah, benarkan?" kecupan ringan Yunho tersampir pada hangatnya leher Jaejoong. Benar sekali, untuk apa ujian, kalau group besar sejenis BE corporation sudah pada genggaman tangan.

Keduanya sampai pada bagian green room, tepatnya ruangan pribadi yang disiapkan Shim Jae Hwan untuk dirinya sendiri. Dan pria tua itu disana, yang duduknya sendiri di temani segelas minuman berwarna. Tanpa banyak lagi basa-basi, pasangan Yunho Jaejoong mengambil langkah menghampiri, mengeleminasi jarak dengan si Tuan besar yang wajahnya mulai menampak tak suka.

"Jadi bagaimana, Tuan Shim?" si blonde bersuara lebih dulu.

"Kalian benar-benar berengsek." dan sumpahan itu terucap tanpa alasan sebagai jawaban, meningkatkan sisi kesal bagi si pengucap yang matanya hanya mampu menatap tajam dua sejoli yang mulai mengambil duduk.

Pada akhirnya, Jae Hwan adalah satu orang yang berdiri dalam sisi kekalahan. Perusahaannya benar-benar deklinasi tanpa lagi bantahan. Pemerintah menekan cepat mall-nya berjalan atau taruhannya hak pembangunan itu akan di alih kepemilikan. Tentu ia tidak punya pilihan lain, ibaratnya langkah Jae Hwan terputus tepat ditengah bahkan sebelum usaha lebih ia keluarkan.

Dan sialnya, Jung Yunho pandai membuat paruh baya disana merasa lebih rendah sebab hanya pria itu yang mampu membantu. Kini, Si Jung muda dan pasangannya, nyata begitu mengintimidasi dengan senyum kemenangan yang tersirat lekat –yang juga, kembali mengundang Jae Hwan menyumpah tanpa suara untuk kesekian.

Beberapa lembar cek sudah ditangan, masing-masing bernilai ratusan juta won dan rasanya Jae Hwan terlalu enggan memberikan semua uang itu. Yah, pada akhirnya ia lebih memilih menyelamatkan karirnya, perusahaannya, lalu membiarkan Hye Byul mengambil Changmin menjadi anak angkat secara hitam diatas putih.

CHAIN -That Can't Be Broken [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang