Part 14

810 115 28
                                    

CHAIN –THAT CAN'T BE BROKEN"
.
If you Don’t like ChangKyu or Boys Love
or even My Story, just make your Own story
If you can’t do it, just shut up your mouth
.
.

Terihitung hampir seminggu Changmin belum kembali. Sibuk mengatur rapat kerja dengan banyak perusahaan untuk mengembang industri sejak malam open house Aera. Itu mall baru, dibangun oleh Shim Corporation yang dikelola pria itu, yang pada akhirnya membuat Changmin pulang pergi luar negeri mencari relasi sebagi alibi yang sialnya tidak bisa Kyuhyun paksa untuk berhenti.

"Mau kopi?" Jaejoong muncul dari balik tubuh Kyuhyun, menyodor segelas latte hangat yang ditolak dengan tarik senyum dan gerak geleng kepala. Si blonde menggedik bahu kemudian, terserah saja pikirnya. "Kemana dia kali ini?" suaranya bertanya setelah satu seruput cepat dari dalam gelas yang bahkan asapnya masih mengepul deras.

Helaan nafas Kyuhyun terdengar lagi dan makin melemas, dari menumpu kepala dengan dagu hingga menenggelamkan sepenuhnya wajah pada meja, Kyuhyun benar-benar seperti pria patah hati. Begitu patah hingga tidak ada lagi energi. Dan karenanya, tepukan ringan dibahu untuk si pemuda disebrang diberikan Jaejoong, menanda bahwa ia ikut bersungkawa meski kekehan geli tidak ketinggalan berbunyi.

Kyuhyun sendiri tidak begitu ingat bagaimana ia bisa sedekat ini dengan Jaejoong. Si pria berwajah dingin yang segan didekatinya, dulu.

Yang ia tahu, seminggu setelah pernikahan Yunho Jaejoong tepatnya, Kyuhyun baru berinisiatif mencari kerja. Tidak lagi santai dirumah membantu Ahra dan berleha-leha. Ada keinginan dihatinya, menjadi pria hebat seperti pria ini yang bisa Changmin andalkan minta bantuan. Well, katakan saja, ia sempat iri –cemburu.

Wajar? Tidak memang. Ya, ia berlebihan. Tapi dampaknya positif benarkan?

Lalu pilihannya jatuh menjadi pegawai kantoran bidang periklanan. Perusahaannya tidak besar tidak kecil juga, tipe yang masih berkembang, namun lebih baik baginya daripada bekerja di perusahaan sendiri apalagi diperusahaan Changmin –Tidak, ia benci harus mendengar banyak omongan dibelakang hanya karena kemampuannya yang payah dalam hal berbisnis. Untungnya saja, meski harus berdebat, pada akhirnya Changmin setuju akan pilihannya kali ini.

Dan ia bertemu Jung Jaejoong disini. Jung–fucking–Jaejoong, si Istri dari Jung Yunho, yang ternyata adalah pemiliknya. Oke, Kyuhyun tidak bisa untuk tidak menyerapah waktu itu, saat ia tahu. Entah Korea yang terlalu sempit atau memang duo pasangan Jung ini yang terlalu kaya hingga memiliki anak perusahaan dimana-mana.

Mengerikan.

"Kyu..." Jaejoong memanggil. Merasa khawatir ditengah ketidaksukaannya saat pertanyaan yang ia lontarkan mengambang tanpa jawaban. Decihannya tidak terdengar, namun Kyuhyun tahu dan yang dilakukannya hanya menengadah, menampilkan sederet gigi dari senyum lima jari yang datar tanpa kesan. "Lupakan." Jaejoong mengalah, "Memang si manusia bar-bar itu belum menghubungimu?"

"Sudah, dua hari yang lalu." –dan itupun hanya Kyuhyun yang semangat berbicara mengenai hari pertamanya bekerja, "Menyebalkan, bukan?" ia bertanya, Jaejoong yang mengangguk menjawab, meski sebenarnya Kyuhyun merasa pertanyaan itu untuk dirinya sendiri. Untuk menyumpah Changmin yang tidak mengerti bahwa ia menginginkan pria itu disisinya sekarang ini. Saling berbagi.

"Jam istirahat sudah hampir habis, kembalilah ke atas Kyu. Berhenti patah hati."

"Aku tidak patah hati, Hyung." rajuk Kyuhyun. Menghasilkan tawa renyah Jaejoong yang tertutup punggung tangan. "Oke –sedikit, mungkin." lanjutnya meski suara yang dikeluarkan jelas teredam katupan bibirnya sendiri.

Kali ini, geleng heran Jaejoong menguar membalas, ada-ada saja batinnya. "Aku harus kembali ke kantor Yunho. Akan kupesankan Latte untukmu. Bersemangatlah."

CHAIN -That Can't Be Broken [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang