CHAIN –THAT CAN'T BE BROKEN"
.
If you Don’t like ChangKyu or Boys Love
or even My Story, just make your Own story
If you can’t do it, just shut up your mouth
.
.Selalu ada malam bergairah setelah pernikahan, Changmin menyebutnya sebagai malam pertama dan Kyuhyun tertawa –kencang dan terbahak hingga hampir berurai air mata. Bagaimana bisa disebut malam pertama ketika mereka saja sudah sering melakukan? Ahh, si bodoh ini, lelucon payah.
Tapi itu bukan berarti Kyuhyun tidak mau. Siapa bisa menolak jika disuguhkan pemandangan Changmin dan tubuh bagusnya. Otot-otot yang terbentuk sempurna berbalut kulit sewarna tan gelap yang selalu mampu membuat iri. Selalu mampu membuat seluruh wajah merona meski hanya lihat sekali.
"Kau bisa mengatakan aku perayu ulung sehabis ini, Kyu. Tapi jujur saja, malam ini, bagaimana bisa kau terlihat mempesona?"
"Kau perayu ulung Chwang."
Tidak berbasa-basi, toh Changmin membolehkannya mengatakan itu. Lagipula Kyuhyun tidak berbohong, Changmin memang perayu ulung. Buktinya? Ah, dirinya yang pasrah tertindih penuh dibawah tubuh kekar lawan bicara yang decakannya terdengar sempurna dalam telinga, bisa?
"Itu retoris, kau tidak seru, Kyu." Changmin mengecup, sedikit memberi jilatan pada bibir plum yang mengulum senyum.
"Salahmu. Tidak perlu banyak bicara, Chwang. Lakukan saja seperti biasa." Mulut Kyuhyun terbuka, menguap lebar tanda ia ingin segera mengistirahatkan tubuh. "Aku mengantuk." lanjutnya.
"Hei, jangan mengantuk secepat itu. Kita bahkan belum mulai." Ada rasa tidak rela, atau tepatnya malas menunda. Changmin membuka cepat kancing pada piyama Kyuhyun, terkesan terburu hingga mengundang si korban hanya menggeleng dengan kedua tangan memangku kepala. "Ah, indahnya. Kesukaanku. "
Hal pertama yang mengundang rasa tertarik Changmin adalah dua nipple menggemaskan yang masing-masingnya nampak putih kemerahan. Kecil, mencuat dan menggoda. Jika Kyuhyun mendengar sesuatu didalam kamar apartemen hening ini, itu adalah libido Changmin yang membuat pria jangkung disana harus menelan salivanya susah payah.
"Kenapa hanya dilihat? Tidak mau? Tutup lagi!"
Retina Changmin membola. Tidak bisakah pria manisnya sabar sebentar? Katakan saja Changmin berlebihan, tapi Ia sedang menggila disini. Sesuatu dalam tubuhnya memanas, berpusat pada sesuatu dibawah sana yang bangun dengan mudahnya –Oh, cuma karena Kyuhyun 'miliknya' bisa berdiri dengan cepat.
"Kau mau aku melakukannya dengan cepat, heum?" Changmin bertanya, sudut bibirnya tertarik membentuk seringai tipis.
Sesuatu kembali menggelitik dan Kyuhyun tertawa, kali ini pelan disertai gerak rengkuhan tangan pada leher Changmin. Mengeleminasi jarak diantara mereka agar semakin menipis. "Ya, cepat dan kuat." Kyuhyun menjawab.
Changmin bisa merasakan rambut belakangnya terelus lembut, sesuatu mengusap bagian lehernya dan itu jari-jari Kyuhyun yang mencoba menggoda. "Seperti bukan dirimu." Spekulasi tergambar dalam pikiran Changmin, tentang HanJi yang pasti masih membuat Kyuhyun cemburu. Mungkin saja –ya mungkin, itu adalah alasan Kyuhyun sebegini berbeda. Tapi siapa peduli, Changmin tetap menyukainya. "Malam ini kau nakal sekali, Kyu. Tapi –akan kulakukan apa yang kau mau... Istriku."
Dan Kyuhyun tahu ia tidak bisa lagi mundur, meski godaannya barusan ia jalankan semata hanya karena ingin memenangkan Changmin sepenuhnya. Berlebihan memang, bagaimanapun Changmin sudah sepenuhnya milik seorang Shim Kyuhyun. Hanya saja, masih ada rasa tak suka yang membuat Ia ingin agar seseorang diluar sana sadar bahwa ialah sang pemenang sejak awal –mutlak.
Lalu saat Changmin mulai membuka semua yang tersisa pada tubuh keduanya. Hingga yang terasa hanyalah dingin dari pendingin ruangan dan lembutnya selimut yang menyentuh kulit, Kyuhyun sadar sekarang ini Ia hanya bisa pasrah pada bagian selatannya yang akan dihajar habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAIN -That Can't Be Broken [✔]
Hayran KurguChangmin mau Kyuhyun mengerti bahwa hanya karena tidak ada status di antara mereka bukan berarti cintanya pada pria manis itu berkurang. Tapi Kyuhyun maunya sebaliknya! Yasudah, memang Changmin bisa apa, ya kan? Tapi -oh, sepertinya tidak mudah. ...