12 Oktober 2003
Jungkook kecil dan Taehyung kecil sedang bermain petak umpet di halaman rumahnya. Kini giliran Taehyung yang berjaga dan Jungkook yang bersembunyi.
"Jangan jauh-jauh ne "Itu suara Namjoon yang melihat kelakuan adik-adiknya di balkon rumah nya. Jungkook mendongak, dia meletakan jari telunjuk nya di bibirnya, memberi kode agar Namjoon diam.
Namjoon diatas saja terkekeh. Dia menganggukkan kepalanya sambil mengangkat kedua jarinya kearah Jungkook, ✌. Dia pun masuk ke dalam rumahnya, membiarkan kedua adiknya bersenang-senang.
Taehyung kembali berhitung. Jungkook berlari kesana-kemari sampai akhirnya dia melihat sebuah mobil yang bagian bagasi nya terbuka. Senyum polos langsung mengembang di wajah imutnya itu.
Dengan berlari kecil Jungkook menghampiri mobil itu lalu masuk ke dalam bagasi dan tanpa sengaja menjatuhkan sendal miliknya. Jungkook sempat mengerutkan keningnya saat melihat banyak sekali tas-tas yang berada di bagasi. Tapi namanya Jungkook, dia malah menjadikan tumpukan tas itu sebagai tameng agar dirinya tidak kelihatan oleh Taehyung.
"SEPULUH! KOOKIE HYUNG SUDAH SELESAI!"
Jungkook tertawa menggemaskan saat mendengar teriakan hyung nya.
"Taetae hyung pasti tidak akan bisa menemukanku hihihi "
Sedangkan disana, Taehyung sedang berlarian mencari Jungkook. Sampai akhirnya dia melihat mobil yang digunakan Jungkook untuk bersembunyi.
"Apa Kookie ada disana?"
Saat Taehyung hendak menghampiri mobil itu, tiba-tiba saja appa nya keluar.
"Tae apa yang kau lakukan?"
Taehyung membalikkan badannya. Dia memeluk tubuh appa nya yang harum.
"Appa akan pergi bekerja?"
Kim Dongwoon terkekeh, dia menganggukkan kepalanya.
"Tentu saja jagoan appa. Appa ada urusan besar kali ini, kau baik- baik di rumah ne. Jangan merepotkan eomma dan jaga adikmu "ucap Dongwoon yang dibalas dengan anggukan kepala semangat Taehyung.
"Jungkook mana ?"tanya Dongwoon bingung.
"Aku dan Kookie sedang bermain petak umpet appa, tapi aku belum bisa menemukan Kookie "
"Baiklah kalau begitu carilah lalu setelah itu kalian makan ne. Appa sudah terlambat "ucap Dongwoon
Taehyung kembali menganggukkan kepalanya. Dia melepaskan pelukannya.
"Hati-hati di jalan appa "
Dongwoon mencium kening Taehyung sembari tersenyum.
"Appa berangkat ne "Taehyung kembali menganggukkan kepalanya.
Dongwoon pun berjalan meninggalkan Taehyung. Taehyung mengikuti setiap langkah appa nya namun kemudian dia menyeritkan kening nya. Kenapa appa nya malah menaiki mobil yang berbeda?
Brak..
Deg..
Tubuh Jungkook menegang saat pintu bagasi yang tiba-tiba saja ditutup. Jungkook panik.
"Bagaimana ? Kalian sudah membereskan semuanya bukan?"
Orang suruhan Dongwoon itu menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Lie [ LENGKAP ]
Fanfiction"Manusia itu seperti bulan. Sisi luarnya terkadang membuat kita buta sehingga tidak melihat sisinya yang lain. Sama seperti bulan, kita hanya bisa melihat satu sisinya saja yang indah meskipun tahu jika bulan mempunyai satu sisi lain "