十二 ( Dua Belas)

1.3K 106 5
                                    

PERHATIAN!
ADAT TIDAK BOLEH DILUPAKAN YA? ///adat apa sih thor?😑 ///
YAAH KOK PADA LUPA😢😢 PADAHAL PART KALI INI SPESIAL SARADA OOOH.. PEKA LAH.. PEKA LAH.. 😭😭
Ahaha gomen.. Gomen atashi cuma bercanda, semoga kalian masih betah ya.. Dan kalau suka vote dan comment sekalian :v

SELAMAT MEMBACA MINNA-SAN😊

🌸~🌸~🌸

"Baiklah teman-teman, sesuai yang kukatakan tadi tugas ini sebisa mungkin diselesaikan secepatnya, ini bukan kehendak ku sendiri tapi keputusan dari ayahku.." Ponsel Boruto menunjukkan seseorang disana yang tengah menghubungi mereka via Video call.

Dan disini mereka, di sebuah taman belakang Academy High School Konoha, sekarang Taman ini penuh dengan bunga Sakura, sungguh ironis bukan? Mereka harus menyelesaikan tugas seminggu ke depan, di Musim Semi yang baru saja dimulai.

Boruto dan Sarada baru saja kembali dari Sunagakure kemarin, dan sekarang mereka sudah dihadapkan dengan tugas macam ini.

Ah dan yang terpenting, mereka kemarin meraih juara 1, seisi Academy memuji kecerdasan mereka, kecuali sensei yang mengetahui alasan utama mereka diikutsertakan lomba, tujuan mereka sebenarnya bukanlah meraih penghargaan, melainkan menyelesaikan tugas yang sudah dari tahun berapa, tugas ini tidak pernah muncul ke permukaan.

"Baiklah Kagura, Kurenai-sensei juga memberi kami waktu satu minggu untuk menyelesaikannya, kuharap waktu itu bisa kami manfaatkan dengan baik" Shikadai terlihat serius bercakap-cakap dengan Kagura, dan si pemilik Ponsel? Jangan tanyakan dia pergi ke kantin, seakan-akan tidak akan terjadi bahaya besar kalau dia pergi ke kantin.

"ya.. Kuharap begitu, baiklah aku tutup dulu panggilan ini, jika ada informasi aku akan mengirimkan nya kepada kalian, begitu juga sebaliknya, jaa.. " Kagura memutuskan sambungan telpon saat detik berikutnya, ia nampak sangat tergesa-gesa.

"kalian sudah dengar sendiri kan apa yang Kagura katakan, misi ini sebisa mungkin selesai dalam waktu satu minggu, dan aku sangat berharap pada kalian agar menyingkirkan ego kalian masing-masing dan bekerja sama satu sama lain.." Shikadai yang di tunjuk sebagai ketua di kelompok itu menjelaskan dengan rinci.

"Aku baru tau kalau kau tipe orang yang suka mengerjakan sesuatu yang 'mendokusai' seperti ini" Wasabi yang sedari tadi memperhatikan Shikadai bicara panjang lebar, dia menarik kesimpulan kalau Shikadai bukanlah manusia yang irit bicara seperti Mitsuki.

"ck.. Aku hanya ingin tugas 'mendokusai' ini berakhir, dan jangan lupa kalau kalian lah yang menyuruhku menjadi ketua" Shikadai membaringkan badannya ke rerumputan di taman itu, dengan kedua tangan diletakkan di belakang kepalanya.

"dan yang paling mendokusai adalah menjelaskannya kembali pada si maniac hamburger itu kan? Shikadai taichou " Inojin menambah embel-embel taichou yang di balas decak kesal laki-laki berkuncir kuda itu.

Kembali hening...setelah Chocho membuyarkan lamunan si gadis berkacamata merah yang sedari tadi memilih berdiam diri.

" setelah kembali dari Suna, kau menjadi sangat pendiam Sarada, nande? " ucapan itu membuat Sarada sedikit tersentak.

" Hontou ka? " Sarada malah berbalik tanya kepada gadis bertubuh gempal dihadapannya, tidak mungkin kalau ia bicara tentang 'itu' pada Chocho saat ini.

" ku harap kau tidak ada masalah Sarada" Shikadai ikut memperhatikan Sarada, benar kata Chocho, Sarada lebih pendiam daripada sebelumnya.

"ah gomen, aku hanya sedikit lelah" Sarada tidak berbohong, dia memang sangat lelah, baru saja kembali dari desa yang layaknya gurun itu, lalu mendapat tugas seperti ini.

Arigatou [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang