6

770 127 1
                                    

Author POV

Jimin menatap pantulan wajahnya di air sungai Han, terlihat kacau setelah perdebatannya dengan So Hyun tadi.

Setelah perdebatan singkat itu, So Hyun meninggalkannya sendiri. Rautnya terlihat kacau namun juga disertai rasa bersalah, entah apa yg membuat robot cantik itu merasa bersalah. Entah karena tidak bisa membunuh Jimin atau karena memberitahu misinya yg sebenarnya.

Disisi lain, So Hyun duduk di taman dekat Hanyang University. Raut wajahnya tak jauh beda dengan raut wajah Jimin. Mereka berdua sama-sama kacau.

So Hyun merutuki dirinya sendiri. Seharusnya sejak awal ia bisa dengan mudahnya membunuh Jimin. Pria itu hanyalah pria biasa yg bahkan tak pernah memegang sebuah senjata seperti pistol untuk melindungi dirinya sendiri. Tapi, entah kenapa, sejak awal mereka bertemu, saat Jimin pingsan di hadapannya, So Hyun sudah menaruh hati pada Jimin.

Salahkan pada penciptanya, salahkan pada pria berinisial PMH itu yg memberi sebuah program dengan nama 'perasaan'.

Juga salahkan dirinya karena langsung tertarik pada Jimin pada awal pertemuan mereka, salahkan dirinya yg menggunakan program perasaan itu.

Dan jangan lupa, salahkan sosok pria misterius yg mengaktifkan dirinya untuk sebuah misi yg ia sendiri tak tahu tujuannya untuk apa. Yg pasti, jika misinya tak terselesaikan, ia tak akan pernah bisa kembali ke masa depan.

"So Hyun-ssi?"

So Hyun menolehkan kepalanya ke sumber suara karena lamunannya terganggu oleh suara itu. Ia langsung tersenyum saat tahu bahwa itu suara Taehyung.

"Apa yg kau lakukan disini? Kemana Jimin?" Tanya Taehyunh, lalu duduk di sebelah Si Hyun, meletakkan dua cup kopi hangat di tengahnya.

"Dia di sungai Han."

"Sungai Han? Mengapa ia ada disana?" So Hyun hanya mengidikkan bahunya. Ia benar-benar tidak dalam mood untuk bercerita.

Sejenak mereka hanya terdiam. Meminum sedikit demi sedikit kopi yg ada di dalam cup.

So Hyun sibuk dengan pikirannya tentang Jimin, sedangkan Taehyung sibuk dengan rencananya bersama Mina untuk memberi pelajaran pada So Hyun.

Taehyunh teringat percakapannya dengan Mina saat itu. Mina menyuruhnya untuk mendekati So Hyun, membuatnya percaya padanya dan membawa So Hyun pada Mina.

Mina ingin mereka berduel, dan gadis itu akan mengeluarkan semua kekuatannya dan menghajar So Hyun agar gadis itu tak mendekati Jimin lagi.

Tapi Taehyung tetaplah seorang pria. Ia pria baik-baik yg tak akan membiarkan seorang gadis cantik seperti So Hyun akan dihancurkan oleh Mina.

Apalagi, So Hyun terlihat sangat lemah untuk melawan Mina yg terkenal mampu melawan pria berbadan besar dan berotot dengan kemampuannya.

Tapi, Mina juga orang yg sudah ia kenal sejak lama. Mina mempercayainya dan ia tidak mungkin menghianati kepercayaannya.

"Mengapa kau ada disini?" Kali ini So Hyun yg bertanya.

"Aku hanya ingin berjalan-jalan, dan ternyata aku melihatmu," jawab Taehyung. Ia meminum kembali kopinya, "Kupikir ada Jimin disini, ternyata kau hanya duduk sendiri."

So Hyun menghela nafasnya, memperhatikan raut wajah Taehyung, "Apakah kau orang yg bisa kupercaya?"

"Apa?"

"Apakah jika aku memberitahu sebuah cerita, kau akan merahasiakannya?"

Taehyung tersenyum. Jujur, ia merasa senang saat gadis yg ia sukai mau berbagi cerita dengannya. Bukankah itu sebuah peningkatan?

ROBBOT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang