14

571 93 2
                                    

Author POV

"Antivirusnya berhasil mengalahkan virus itu? Bagaimana bisa?"

Jimin kini berdiri bersama Taehyung dan Kim Songsaenim. Setelah mendegar kabar dari Taehyung, mereka berdua bergegas menuju kampus.

Taehyung duduk menyandar pada kursinya, tatapannya terlihat puas.

"Menurutku, virus yg berada di dalam tubuh So Hyun menyebar cepat di awal, namun pada pertengahan waktu virus itu berjalan lambat karena menampung terlalu banyak data. Sedangkan antivirus yg kita buat, selalu berjalan dengan kecepatan yg sama, sehingga mampu mendahului dan mengambil kembali data yg telah di ambil virus itu. Dan juga, virus-virus yg menyebar di dalam komputer ini segera masuk dalam kolom karantina. Lalu secara otomatis, virus itu akan di nonaktifkan dan dalam 30menit kemudian, virusnya akan di hapus secara permanen."

Kim Songsaenim langsung bertepuk tangan, ia merasa gembira dengan pekerjaan muridnya. Berbeda dengan Jimin yg masih terdiam di tempatnya.

"Bisakah kita mengulangnya lagi? Menyebarkan virus itu dan mengaktifkan antivirusnya?" tanya Jimin.

"Memangnya kenapa?" tanya Taehyung.

"Aku hanya bisa percaya jika antivirus ini berhasil dua kali."

"Baiklah, kita akan mencobanya sekali lagi."

***

Jimin dan So Hyun berjalan-jalan di sebuah mall, berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari seperti biasanya.

"Jadi antivirus itu berhasil?" So Hyun memilih beberapa wortel dan memasukkannya ke dalam keranjang.

"Ya, dan aku tengah melakukan percobaan kedua," sahut Jimin.

Mereka lalu membawa keranjang belanjaan ke bagian telur, mengambil beberapa telur dan memasukkannya ke dalam keranjang.

Beberapa orang melirik kedekatan mereka berdua, pria tampan dan gadis yang manis tentu membuat beberapa pengunjung mall ini juga merasa iri. Mereka terlihat seperti pasangan muda yg terlihat kompak dan harmonis.

"Aku ingin membeli beberapa snack," seru So Hyun saat melihat rak bagian snack.

Lalu ia mengambil beberapa dan memasukkannya ke ranjang. Wajahnya terlihat ceria. Tentu saja, karena ia tak harus mati sia-sia jika antivirus yang Jimin buat memang berhasil.

Tapi tiba-tiba wajahnya berubah sedih. "Jika antivirus itu berhasil, maka aku akan segera pergi ke masa depan."

Jimin hanya mampu tersenyum simpul, "Tentu saja."

"Kenapa?"

"Aku lebih memilih kau kembali ke masa depan daripada harus melihatmu setiap hari dalam keadaan tidak aktif," jawabnya. "Itu sangat menyakitkan."

Sesaat So Hyun terdiam mendengar penuturan Jimin, lalu ia tersenyum.

"Kita akan bertemu lagi dimasa depan, bukan?"

Jimin mengangguk dan tersenyum.

***

So Hyun berbaring di ranjang Jimin, membiarkan pria itu menyentuh pinggangnya dan mencolokkan USB sebagai penghubung antara So Hyun dan komputer Jimin.

"Kupastikan kau akan kembali bangun." kata Jimin sebelum akhirnya So Hyun berada dalam mode nonaktif.

Kali ini bukanlah salinan, ini adalah chip asli yg akan menentukan hidup dan matinya So Hyun. Jadi Jimin terlihat lebih was-was dibandingkan sebelumnya.

Setelah terhubung, Jimin langsung menginstall dan mengaktifkan antivirusnya. Kemudian ia menuju file yg berisi virus dan mengaktifkannya.

Seketika kotak dialog yg bertuliskan 'You're time is out, Kim So Hyun. The virus will be active.' muncul dan tak lama virus itu langsung menyebar.

ROBBOT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang