Author POV
Hari demi hari berlalu, Jimin dan So Hyun semakin dekat. Begitu pun dengan pelatihan yg So Hyun lakukan pada Jimin.
Kini, pria itu mulai bisa tenang saat bersama dengan sosok wanita. Saat di sentuhpun, tubuh Jimin tak mengalami penolakan lagi. Tubuh itu mulai terbiasa menerima sentuhan-sentuhan fisik ringan dari wanita. Seperti berpegangan atau menyentuh lengan. Tapi jika lebih dari itu, menyentuh dari bagian leher ke bawah, rasa pusing bahkan mimisan pun masih bisa terjadi.
Jimij menoleh pada So Hyun yg duduk di sampingnya, robot itu tengah membaca sebuah buku bertemakan elektro. Mungkin robot itu ingin lebih mendalami tentang tubuhnya sendiri. Jimin tersenyum, mengingat betapa kerasnya usaha So Hyun dalam membantunya.
Ia ingat saat So Hyun menyentuhnya, bahkan menduduki tubuhnya hanya untuk membuatnya tenang karena saat itu ia tak kuasa menahan rasa pusing di kepalanya. Robot itu bahkan rela menunggunya sadar setelah pingsan dalam pelatihan. Robot ini benar-benar baik.
Seandainya So Hyun itu manusia, mungkin Jimin sudah melakukan tahap pendekatan, mengungkapkan perasaan dan menjadikan So Hyun sebagai kekasihnya. Tapi itu mustahil, ia tidak mungkin menyukai robot.
"Kau terlihat sibuk," Jimin mengejek keseriusan So Hyun.
"Dan kau juga sibuk menatapku. Aku sampai berpikir bahwa kau menyukaiku." jawab So Hyun santai, tapi menimbulkan kegugupan di benak Jimin.
"Itu tidak mungkin."
So Hyun menaikkan wajahnya, memiringkan sedikit kepalanya saat menatap Jimin. Ia tersenyum. "Eum, baguslah. Jangan sampai kau menyukaiku, oke?" Lalu So Hyun kembali fokus pada bukunya.
Jimin menatap So Hyun dalam diam. Kenapa ucapannya seperti itu? Bukankah So Hyun menyukainya? Jika benar, bukankah seharusnya robot itu senang? Ahh, lagipula apa pedulinya? Ia tidak akan menyukai sebuah robot, kan?
***
"Ahh melelahkan sekali."
Mina merebahkan dirinya di ranjang. Pertandingan tinju tadi membuat tenaganya terkuras habis.
"Pelatih Kim, apa aku semakin lemah?" tanyanya pada seorang pria tampan yg ternyata bernama Kim Tae Hyung.
"Tidak. Kau semakin hebat, nona Choi."
Mina mengela nafas. Pandangannya menerawang.
"Tapi, saat itu aku bertemu dengan seorang wanita yg hampir meremukkan lenganku," Mina menaikkan lengan kanannya yg saat itu di cengkram oleh So Hyun.
"Tubuhnya tak berotot, bahkan terlihat lemah menurutku. Tapi saat ia mencengkramku, cengkramannya sangat keras, hingga rasanya tanganku ini akan hancur."
"Mengapa kau tidak membantingnya saja? Bukankah itu keahlianmu?"
Mina tersenyum miris, "Jika kau berada dalam cengkramannya, hanya sekedar berpikir untuk melawannya saja tidak bisa. Tangannya dingin, seperti es. Namun kekuatannya seperti baja. Syarafku seakan kaku walau hanya untuk berpikir."
Taehyung mengusap dagunya, cukup heran dengan penuturan yg di lontarkan oleh muridnya ini. Setahunya, Choi Mina ini adalah gadis cekatan yg lincah dan kuat. Tak mungkin ia bisa selemah itu. Apalagi katanya, gadis yg melawannya waktu itu terlihat lemah.
"Aku penasaran. Bagaimana jika aku bertemu dengannya?"
"Eoh, kau akan jatuh cinta saat melihat wajahnya. Dia itu cantik," ejek Mina pada Taehyung. Gadis itu mengakui kecantikan yg dimiliki oleh So Hyun.
"Aku bukan orang yg mudah jatuh cinta, dan kau tahu itu." Mina tersenyum mendengarnya.
"Aku ingin kau merayu gadis itu hingga ia jatuh cinta padamu. Aku tak suka kedekatannya dengan tunanganku, Park Ji Min."
![](https://img.wattpad.com/cover/148709857-288-k586426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ROBBOT [END]
RandomDi tahun 2055, seorang profesor berhasil membuat robbot wanita yg hampir sempurna layaknya manusia. Robotnya ini akan ia perlihatkan pada pemerintah. Namun, sehari sebelum di tampilkan, robot itu menghilang. Kembali ke tahun 2018. Ada Park Ji Min, m...