Author POV
So Hyun membuka matanya, terlihat bahwa tenaganya belum terisi penuh.
"Kau masih lelah? Ini, aku membuatkanmu sarapan."
So Hyun duduk dari tidurnya, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
Jimin terkekeh, lalu memberikan kemeja miliknya untuk robot itu pakai.
"Ahh.. Bagaimana ini? Aku benar-benar berhasil melakukannya sampai akhir," katanya sambil tersenyum melirik So Hyun memakai kemeja biru miliknya.
"Apa kita menikah saja?"
"Kau gila." Kata So Hyun
"Kita bisa mengadopsi anak. Asalkan aku bisa tetap bersamamu, tak masalah jika aku tidak memiliki keturunan."
"Kau akan memiliki anak, aku yakin itu."
"Apa itu anak kita?" Jimin meletakkan nampan berisi roti dan susu di pangkuan So Hyun.
"Tentu tidak. Itu anak kalian."
"Apa maksudmu dengan kalian?"
So Hyun menggigit roti yg berisi selai kacang, mengunyahnya perlahan sambil menatap Jikin yg terlihat tidak terima dengan perkataannya.
"Roti ini enak, aku akan mengingat ini seumur hidupku."
"Kim So Hyun!"
"Apa?"
"Kau!" Jimin berdehem, menurunkan suaranya. "Apa yg kau katakan? Aku hanya ingin bersamamu, bukan dengan wanita lain."
"Bersikap dewasalah, Jimin-ah. Kau jenius, tentu kau tidak berpikir untuk menikahiku dan hidup menua bersamaku."
"Aku memikirkannya, dan aku akan melakukannya."
"Kau tidak.."
"Kenapa tidak? Kenapa tidak bisa?!" Jimin kembali menaikkan suaranya, hatinya terluka menerima penolakan yg terus terlontar dari mulut So Hyun.
"Bahkan di dunia ini ada orang menikahi boneka, bahkan ada pula yg menikahi.. seonggok batu. Tapi kenapa kau? Kenapa kita tidak bisa?"
"Jimin-ah.." So Hyun menggenggam lengan Jimin, mencoba memberi pengertian agar pria itu mau mengerti. Tapi Jimin menepisnya, ia bangkit berdiri dan menatap So Hyun dengan terluka. Lalu berjalan menuju ke arah pintu.
"Terimakasih." Jimin menghentikan langkahnya, namun ia belum mau berbalik, "Untuk sarapan ini dan.. untuk malam tadi. Kau sudah sembuh sekarang."
Jimin bergeming, ia kembali melanjutkan langkahnya dan menutup pintu.
So Hyun menghembuskan nafas kasar setelah pintu tertutup. Meletakkan kembali nampan itu di meja, lalu merebahkan badannya. Battrei dalam tubuhnya baru terisi 56%, ia harus kembali tidur agar tenaganya kembali penuh.
So Hyun memejamkan matanya, pikirannya melayang-layang kembali menuju masa depan.
'Kuberi kau waktu selama 120 hari untuk mencari pria bernama Park Ji Min dan membunuhnya. Jika kau belum kembali dalam waktu yg sudah di tentukan, virus yg kutanam dalam chipmu akan segera aktif dan kau akan mati.'
'Lakukan dengan cepat jika kau masih ingin hidup dan bekerja lebih lama pada penciptamu.'
Mata So Hyun kembali terbuka, terlihat sebuah kepedihan dan rasa bimbang yg terukir di wajahnya.
Pilihannya tentu hanya dua. Jimin yg mati atau ia yg mati.
Tentu itu pilihan yang sulit!!
***

KAMU SEDANG MEMBACA
ROBBOT [END]
DiversosDi tahun 2055, seorang profesor berhasil membuat robbot wanita yg hampir sempurna layaknya manusia. Robotnya ini akan ia perlihatkan pada pemerintah. Namun, sehari sebelum di tampilkan, robot itu menghilang. Kembali ke tahun 2018. Ada Park Ji Min, m...