9; yearbook

3K 726 296
                                    

haechan sudah muak dengan semua ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haechan sudah muak dengan semua ini. dia memang terlihat tidak peduli, namun melihat teman-temannya mati satu persatu tidak mungkin ia akan diam saja.

permainan ini gila.

walau haechan bukan siapa-siapa, bukan karakter penting, haechan harus menghentikan ini semua.

maka dari itu, langkah kakinya yang tegas dan pasti menuntunnya menaiki tangga satu persatu.

haechan bertekad untuk menghentikannya, atau semua teman-temannya akan mati termasuk dirinya.

dia menuju gedung serba guna yang memang memilki banyak tangga itu. selain tangga, haechan tau kalau gedung tersebut memiliki cara khusus untuk bertemu dengan ruang-ruangannya.

begitulah yang ia dengar selama ini.

namun segala apa yang terjadi tidak membuat haechan mundur.

entah sudah tangga ke berapa, walau kakinya mulai terasa nyeri, haechan terus berjalan diiringi keringat yang bercucuran di dahinya.

sampai akhirnya... sebuah lantai terlihat.

haechan mendengus lalu mempercepat langkahnya.

matanya tertumbuk pada beberapa pintu yang jumlahnya sekitar lebih dari lima, dan pintu itu berada pada satu lingkaran.

ruangan ini tidak berdebu sama sekali. bahkan, lebih terlihat bersih seolah-olah ada yang menghuninya.

haechan mengitari ruangan tersebut dengan alis yang naik-turun. selama tujuh tahun bersekolah di sekolah ini, haechan baru pertama kali melihat isi gedung tersebut.

gedung yang terlihat misterius dari luar, namun ternyata terlihat wajar itu.

di masing-masing pintu ada tulisan yang menyatakan penggunaan ruang tersebut.

dokumen rahasia, alat musik, barang-barang ekstrakulikuler, dan sebagainya.

haechan mendecih. jadi, ini dari isi gedung serba guna itu? yang harus membutuhkan akses khusus untuk masuk ke dalam sana?

tidak dapat dibayangkan.

haechan menarik napasnya pelan. yang dicari tidak ada disini, ruangan tersebut sangat terlihat wajar.

namun matanya terbuka lebar begitu ia tau, ia telah salah mengira.

haechan pun dengan cepat membuka salah satu pintu yang bertuliskan alat musik, dan pandangannya tertumbuk pada berbagai alat musik disana.

selanjutnya, pintu bertuliskan barang-barang ekstrakulikuler pun ia buka. dan benar adanya, hanya beberapa barang yang entah haechan pun tidak peduli.

dengan nafsu yang membara, haechan membuka pintu bertuliskan dokumen rahasia.

dan lagi-lagi penglihatannya mendapati apa yang tertulis di pintu itu.

sebuah tumpukan kertas menjulang di hadapannya, tidak hanya itu, banyak boks boks yang entah apa maksudnya.

red button ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang