red button ✓

14; can you help me

shuhua menyobek sedikit kain dari roknya, lalu diikatkan ke tangan hyunjin yang tak henti-hentinya mengucurkan darah.

shuhua tau, hyunjin pasti kesakitan karena lukanya itu. namun, tak ada waktu untuk pergi ke uks yang letaknya lumayan jauh.

shuhua dan hyunjin harus menemukan temannya yang lain—yang entah dimana keberadaannya untuk memberitahu hal tersebut.

karena, bisa saja, seeker sedang bersama dia.

"shuhua," panggil hyunjin—yang sedang berjalan disamping shuhua itu.

shuhua menoleh dan mendapati hyunjin yang memegangi tangannya tersebut.

walau pelan, shuhua mendengar. "maaf." ucap hyunjin.

shuhua menerbitkan sebuah senyuman di bibirnya. hal ini bisa dimaklumi karena permainan gila ini.

bahkan, sebelumnya shuhua tidak mempercayai siapun di antara temannya.

mereka berdua mengitari lorong untuk menemukan jinyoung, jaemin, jeno, sanha, felix, dan siyeon yang entah dimana.

meninggalkan eunbin yang masih tidak sadarkan diri, dan diikat disana. shuhua dan hyunjin pikir, bisa saja eunbin melakukan hal itu lagi.

sampai akhirnya, mereka mendengar suara ribut dari dalam suatu ruangan.

mereka berdua saling berpandangan.

"perpus." insting hyunjin yang mengatakan begitu.

mereka pun lari menuju perpus yang ada di ujung, membuka pintu perpus tersebut.

matanya membola secara bersamaan saat melihat ketiga temannya yang—saling bertengkar.

"woy jeno!"

jeno dengan mata menyalanya memegang sebuah pisau, ingin menusuk jinyoung yang kini tengah berusaha kuat menahan jeno.

jaemin ada di belakang jeno—berusaha menghentikan cowok itu.

dan adegan di depannya, persis seperti apa yang dilakukan eunbin pada shuhua.

tanpa banyak fikir, kali ini, shuhua segera menuju jeno juga hyunjin yang segera membantu jaemin.

matanya dengan telaten menyusuri tubuh jeno. dan akhirnya, titik hitam pun terpampang di atas paha kiri cowok itu.

titik hitam itu menyala-nyala.

sama seperti yang melekat pada tubuh eunbin.

shuhua menarik titik hitam tersebut, membuat jeno diam tak berkutik sampai akhirnya dia pun terjatuh tidak sadarkan diri.

untuk sesaat keadaan menjadi hening.

peluh keringat tak kunjung berhenti mengucur di pelipis jinyoung juga jaemin yang sedaritadi kesulitan.