red button ✓

1; drama room

sore yang cerah, tapi malah bikin sekelompok remaja disini mengeluh karena tugas yang belum juga di selesaikan.

jaemin, disamping eunbin yang tengah sibuk dengan laptopnya itu menilik jam tangannya. "njir, udah dua jam ngerjain gini doang." celetuknya begitu jam menunjukkan pukul 17.08.

jeno yang ada di sebelah kiri eunbin memukul jidat jaemin dengan gulungan kertas, "kalo lo bantuin, cepet selesai lah bego." komentar.

jaemin nyengir watados. "gue bantu kok. bantu doa."

dengan itu, jinyoung mendecih dan membuka-buka halaman buku yang dibukanya. "bin? berapa lagi yang kurang?"

eunbin meringis dan menggunakan mouse laptopnya. "masih banyak, young."

bomin yang sedaritadi hanya menonton, menopangkan dagunya. "capek. mau pulang." desisnya.

daehwi, felix, dan guanlin yang berasal dari arah luar gerbang pun berteriak. membuat yang lainnya tersentak.

"gimana? udah selesai?" tanya daehwi memukul pundak jinyoung.

"udah lah pasti. eunbin gitulho yang ngerjain. ya gak bin?" celetuk felix.

jaemin dengan segera menakol kepala felix yang ngomong seenak jidat itu. "ml lo tuh selesai."

guanlin mendelik. "making love?"

"mobile legend goblok." komentar haechan yang baru datang, diikuti nancy dan heejin yang sedang memandang hasil jepretannya.

"kalo lo semua pada bantu eunbin, pasti gue udah pulang." celetuk guanlin menggeser duduknya, mempersilahkan daehwi ikut duduk.

"emang lo ngebantu njing?" tanya jinyoung kesel. pasalnya, tugas ini kelompok tapi hanya eunbin dan jinyoung yang mengerjakannya.

yang lain? sibuk sama urusannya masing-masing.

guanlin malah menyengir mendengar cibiran jinyoung. "kalo gue bantu, malah jadi berantakan nyoung." balasnya.

jinyoung hanya mengembuskan napas kasarnya dan membuka-buka halaman itu lagi.

kalau eunbin tidak membiarkan teman-temannya itu, pasti jinyoung sudah lesehan di bangku panjang kantin ini.

tubuhnya sudah terasa kaku sedaritadi duduk, tidak dengan eunbin yang memang ambisius itu menyelesaikan tugas kelompok tersebut.

membuat makalah bukan sesuatu yang mudah dilakukan sendirian.

"yaudahlah. lanjut besok aja gimana?" tawar jeno yang sudah berdiri dari duduknya.

eunbin yang sedaritadi hanya fokus pada laptopnya itu mendongak. "bentar jen, dikit lagi."

jeno menilik jam tangannya, "udah mau maghrib, bin."

"dikit lagi selesai." cetus eunbin lagi.

tidak ada yang sependapat dengan jeno. yang lain sudah sibuk dengan urusannya masing-masing. sampai akhirnya nancy melambaikan tangannya pada seseorang.