Bagian 11

15.4K 1.1K 147
                                    

Kalian yang penasaran apa yang terjadi setelah Vivi pinsan, di part ini jawabannya yang di ceritakan dari versi Revan.

Selamat menikmati! semoga kalian suka

***

Revan menatap vivi yang tertidur pulas dengan perasaan bersalah. Ia tau, ia telah sangat menyakiti istri kecilnya itu. Tapi apa yang harus dia lakukan dalam situasi seperti kemarin. Di mana mantan cinta pertamanya, bukan! Tapi cintanya dalam keadaan kesakitan seperti itu.

Revan menyandarkan punggungnya di sandaran sofa, tetap tidak melepaskan pandangannya dari vivi. Tapi bukan di  vivi pikirannya, namun Revan mem flashback kejadian kemarin yang membuat Vivi bisa berakhir di rumah sakit ini, dan ia mendapat luka lebam di bagian sudut bibirnya .

Flashback...

Revan sedang sibuk memeriksa berkas-berkas yang berkaitan dengan korupsi salah satu karyawan kepercayaannya dengan serius. Revan yakin karyawan yang sudah bekerja dengannya sejak perusahaannya di bangun itu tidak mungkin melakukan korupsi yang di tuduhkan padanya. Ia sangat mengenal pak brata yang berusia kepala lima itu dengan baik, pak Brata tidak mungkin mengelapkan uang perusahaan.

Sedang kosentrasinya Revan dengan berkas yang ada ditangannya, membuatnya tidak menyadari seseorang telah masuk di ruangannya tampa persetujuannya.

"Rey...aku ingin bicara!"

Revan terlonjak kaget mendengar suara femiliar di telinganya yang tiba-tiba ada di hadapannya.

"maaf pak, Saya sudah melarang bu Viandra masuk! tapi beliau tidak mau mendengarkan saya dan langsung masuk di ruangan bapak begitu saja" ucap Anita sekertaris Revan dengan tertunduk ketakutan.

Revan menghela nafas panjang Menatap sekertaris yang tertunduk ketakutan itu dalam diam, sebelum akhirnya pandangannya bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menatapnya penuh kesedihan.

"Sudah, Tidak apa. Kembali lah bekerja!" perintah Revan sambil mengibaskan tangannya, mengusir. Anita dengan cepat membalikan badanya berjalan cepat ke arah pintu keluar, tapi langkahnya berhenti saat bosnya kembali memanggilnya " Anita, jangan biarkan siapa pun masuk selama ada Viandra di ruangan ini!"

"Iya pak"

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Revan sambil mengitari meja kerjanya dan berjalan ke arah sofa panjang tempat biasa ia menerima tamu dan langsung mendudukan dirinya di sofa panjang tersebut. dengan cepat Viandra mengikuti apa yang di lakukan Revan dengan duduk di kursi di depan Revan yang hanya di batasi meja kaca segi panjang.

" Revan, kenapa kau menikah? Kau tau aku sedang berusaha untuk kembali bersamu kan?" tanya Viandra dengan raut terluka sambil menghapus air matanya yang terlanjur jatuh di pipi mulusnya."

Revan hanya menghela nafas panjang tampa menjawab pertanyaan Viandra.

"Kenapa Rev? Aku tau, kau masih sangat mencintaiku. Kenapa kau menikah dengan gadis itu? Kenapa kau meninggalkanku Rev? Kenapa?" sambung Viandra dengan kemarahan bercampur kesedihan.

"Jangan lupa, Viandra! Kau duluan yang meninggalkanku dengan menikah dengan suamimu yang sekarang" sahut Revan sambil menatap Viandra tajam.

"Aku sudah minta maaf tentang itu, kenapa kau tidak mau mengerti. Aku terpaksa menikah dengannya karna insiden satu malam itu. aku sudah mengatakannya padamu. Aku akan kembali padamu. Pernikahanku sedang dalam proses perceraian, sebentar lagi aku dan Rendi akan bercerai dan aku akan kembali padamu. kita akan membangun rumah tangga kita sendiri seperti apa yang kita impikan saat kuliah dulu" Viandra menganguk-nganguk meyakinkan sambil menghapus air matanya yang terus saja menetes.

Calon Istri PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang