• dua •

1.6K 188 33
                                    

07:00

"Si calum ngaret sumpah, anak siapa sih."

Emang kebiasaan si idung jambu, janji palsu. cih!

Tin! Tin!

Mendengar suara klakson yang sangat gue kenal, gue beranjak dari sofa dan langsung berlari keluar rumah mendatangi Calum.

"Lama amat lo nyed, gatau apa gue capek nunggu. Aku tuh gabisa diginiin." Teriak gue kesal sambil memukul lengan Calum yang kekar itu membuatnya meringis.

"Sakit tai!" Teriak dia toa terus monyong-monyongin bibirnya.

Ih si calum,

Mirip spombob dower.

"Bodo, udah ayo cepat!"

"Pamitan dulu bocah!"

Gue sama Calum datangin mama yang lagi di ruang keluarga sambil nonton rumpi no rahasia.

"Momski, caca sama Calum pergi dulu ya!"

"Ih, iya-iya jangan ganggu mama ngapa. Lagi seru ini beritanya Lucinta Luna. Dia cewe apa cowo sih, ih tuh kan kamu sih mama ga denger tadi apa katanya! Udah ah pergi sana hati-hati."

Gue cuma cengo sambil ngelus dada terus ngucap sebanyak-banyaknya didalam hati.

"Calum sama caca pergi ya tante,"

"Eh iya calum, hati-hati ya. Kalau caca bandel turunin aja dipinggir jalan."

Gue menghela napas, lalu langsung melenggang pergi keluar rumah.

Hayati lelah mz

Gak lama, Calum datang duduk di kursi kemudi dan langsung menghidupkan mobilnya ngegas ke tempat tujuan yang gue gak tau kemana.

Gue sama Calum dari tadi diem. Hanya radio Calum yang bersuara. Fyi, Lagunya dari tadi havana ama idgaf mulu.

"Cal ganti kek lagunya. Bosen aing." Tangan gue bergerak mau menekan tombol 'next' tiba-tiba si idung mukul tangan gue.

"SAKIT ANZHING!"

"Jangan diganti caca sayang, gue mau dengerin suaranya camilla cabelo dulu. Suaranya mantap nghh." Jawab Calum sambil sambil nutup mata.

Dasar

Lelaki kerdus.

[]

kalyan tau zenxuk tida?



























dia mengaku bahwa dia adalah












jodoh zainuddin malik

Prom Night; cthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang