BAB 1

214 24 5
                                    

Aku ingin cerita sedikit tentangnya,

Tahun 2005
Saat aku masih SMA.

Saat itu jam istirahat ke - 2

Lelaki itu datang menghampiriku

"Wah, gambarmu bagus!" Ia kagum melihat gambar yang ku buat.

*bruk!*
Aku menutupi gambarku.

Bukannya aku sombong,
aku hanya...
...malu

"Maaf telah mengejutkanmu, aku juga suka menggambar. Makanya aku mau lihat kamu gambar, boleh kan? Oh, iya. Aku Daniel, kamu?" Ia mengulurkan tanganya, senyum mengembang di bibirnya.
"Al, Alena," Aku menerima uluran tangan itu, menarik senyum malu dan wajahku memerah.

Setelah perkenalan itu

Ada satu hal
yang paling kuingat
darinya.....

Senyumnya

Menurutku
dia punya senyum
yang menyenangkan,

Ramah dan
Hangat.

Perpustakaan

Kakinya berjalan ke perpustakaan, aku langsung mengikutinya dari belakang. Tentu tanpa ia sadari.

Ia masuk menuju rak buku kumpulan novel, aku bersembunyi di rak-rak buku itu untuk melihatnya.

Aku terdiam, bertanya pada diriku sendiri, "Ishh. Sejak kapan aku jadi STALKER gini?"

Tiba -tiba ada langkah kaki seseorang yang menghampiriku, ia menyadarkanku dari lamunan ini.

"Al, lo ngapain disitu!" Tanyanya.

Diandra langsung menggandeng tanganku.

Ia mencubit pipiku, "Bukannya bantuin ngerjain tugas, malah keluyuran. Cubit nih!"
"Duh, ampun, Ra." Renggekku meminta Diandra untuk melepaskan cubitannya.

"Daniel Aderson, lelaki biasa yang mampu menyelinap dan menempati ruang sisi hati ku yang terdalam."

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang