BAB 12

90 21 2
                                    

"Daniel, bisa bicara sebentar?" Tanyaku.
"Al, mulai sekarang kamu gak usah nyapa aku lagi," Balasnya, sangat dingin.

Mulai hari itu, semuanya berubah.

Sampai hari kelulusan, ia tak tersenyum padaku.

Aku pun memutuskan untuk kuliah di luar kota.

Malam ini

Cinta pertamaku di masa SMA, semua itu sudah menjadi kenangan

Kenangan yang seharusnya sudah aku lupakan.

Sepuluh tahun sudah berlalu....

Aku tersadar dari lamunan panjangku, secangkir kopi menemani malamku saat ini.

"Ini bukan pertama kalinya aku mencoba melupakan Daniel

saat kuliah aku mencoba untuk pacaran dengan orang lain

yang kata orang, bisa membatu melupakan orang terdahulu

Tapi....

Semuanya tidak bertahan lama, tidak pernah lebih dari 3 bulan

dan aku pun tetap tidak bisa melupakan Daniel

Terdengar bodoh memang...

pasti banyak orang yang bilang "Apa sih susahnya melupakan Daniel?"

"Apa sih istimewanya Daniel?"
"Konyol! Jadian aja belum tapi gak bisa melupakannya bertahun-tahun!"

Aku sendiri pun tak tahu

Terkadang aku berpikir, apakah ini cinta?

atau obsesi?

Ada yang bilang cinta itu tidak akan membuatmu sakit

ada pula yang bilang sebaliknya

Tapi sebenarnya..

Apa sih cinta itu?"

"Hai Daniel....

bisakah kamu pergi sejauh-jauhnya dari hidupku?

kamu ada dihampir semua kehidupanku

bahkan di impiku

pergilah...

aku mohon"

Tak terasa hari sudah sangat malam, ku beranjak ke tempat tidur. Pergi meninggalkan bintang dan kenangan bersamanya.

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang