BAB 11

89 19 4
                                    

Saat aku pergi meninggalkan Daniel, Viona dan Diandra melihat kejadian itu.

Pensi

"Al, kita kemarin lihat lo sama Daniel," Ucap Viona.
"Ma,maaf ya Vi. Aku cuma.." Balasku.
"Apa lo juga suka sama Daniel?"
Tanya Viona.

Aku hanya bisa terdiam, entah apa yang harus ku jawab.

Viona memelukku lalu dia menanggis, "Kenapa lo gak bilang ke gue, Al? Gue sahabat lo kan? Maaf ya, Al. Gara-gara gue lo begini."
"Begini maksudnya gimana?" Tanyaku.
"Andai gue gak bilang ke lo dan Diandra, dan gak mengumbar soal surat cinta itu. Andai gue gak pernah suka sama Daniel. Maaf ya, Al," Tangis Viona.

Dan tak terasa air mata yang sedari tadi kutahan mulai menetes.

"Udah, Vi. Aku gak apa-apa kok beneran," Balasku, tersenyum lebar.

Setelah acara pensi selesai

Viona menemui Daniel

"Sini, surat cinta yang kemarin gue kasih.Balikin aja! Gue cuma bercanda sama lo!" Ucap Viona.
"UDAH GAK ADA DI GUE!" Seru Daniel.
"Eh? Ya udah, sekarang lo ikut gue!" Ucap Viona, menarik tangan Daniel.

Daniel langsung melepaskan tangannya dari pegangan Viona.

"Lo harus ngomong lagi ke Alena!" Ucap Viona.
Daniel sangat marah kepada Viona, "LO BERTINDAK SEMAU LO YA, VI. LO BILANG SURAT CINTA LO ITU CUMA BERCANDA? APA IYA? KALAU BEGITU MAU SAMPAI KAPAN LO MAININ PERASAAN SAHABAT LO? LO PIKIR ALENA BAKAL NERIMA GUE WALAUPUN LO NYERET GUE KE DEPAN DIA? TCK! GUE MUAK DENGAN PERSAHABATAN KALIAN!"

Lalu Daniel pergi meninggalkan Viona.

Setelah kejadian itu,

Daniel tidak pernah menyapa ku dan teman-temanku lagi.

Dia berubah,

aku merasa dia semakin menjauh.

Seminggu setelah pensi,

Daniel memutuskan jadian dengan adik kelas, Amanda.

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang