Pagi ini james sudah siap untuk berangkat sekolah dan nadine masih sibuk dengan rambutnya dan nadine memutuskan untuk mengikat rambutnya dan turun menghampiri james yang menunggu di dalam mobil.
"Maaf gua lama" Ucap nadine sambil memasuki mobil dan menyimpan tasnya di belakang.
"Lo abisin waktu buat iket rambut lo ini? Gaberguna" Gerutu james dan nadine tidak menjawab ocehan james.
Nadine langsung mengendarai mobilnya menuju sekolah. Saat tiba di parkiran nadine membuka pintu mobilnya untuk keluar namun di cegah oleh james.
"Apa? " tanya nadine saat james memegang tangan nadine. Tangan james mulai menyusuri rambut nadine dan mata james dan nadine saling bertatapan satu sama lain.
"Mau apa lo" tanya nadine yang terkejut dengan sikap james. James melepaskan ikatan rambut yang di pake oleh nadine.
"Lebih cantik kalo rambut lo tuh di urai" ucap james dan mengacak poni nadine lalu keluar dari mobil.
Entah semerah apa pipi nadine dan seberapa kencang degup jantung nadine yang jelas nadine blushing saat itu juga.
Nadine keluar dari mobil sambil merapihkan rambutnya yang berantakan dan mulai mengulum loli yang baru saja ia buka. Dan james sengaja berjalan berbarengan dengan nadine.
"Anterin gua ke-kelas" Ucap james datar
"Apa? Lo bisa ke-kelas sendirikan" Ucap nadine.
"Lo udah janji akan jaga gua kan sampe sembuh?" Ucap james kesal
"Dasar manja, yaudah ayo" Ucap nadine yang begitu kesal dan james hanya tertawa penuh kemenangan.
Saat james menyadari sosok davin yang masih jauh james langsung merangkul bahu nadine dengan tangan kananya.
Dan adegan itu membuat semua murid menganga tidak percaya."Apaan sih lo" protes nadine.
"Diem"
Saat davin akan berpapasan dengan nadine tatapan tajam di arahkan davin pada james dan james hanya tertawa miring.
"Hay vin" sapa nadine dan davin hanya melirik nadine lalu pergi melalui nadine.
Saat sampai di kelas james nadine melepaskan rangkulan james."Pergi sono." ucap nadine dan pergi meninggalkan james di ambang pintu.
***
Saat istirahat berbunyi nadine memutuskan untuk pergi ke kantin bersama sahabatnya siapa lagi kalau bukan kathryn dan liza.
"Eh nad, lo udah suka yah sama si james" Ucap kathryn sambil memakan makananya.
"Apa? Gila yah! Ya ngak kali masa ia" Ucap nadine sambil meminum orange jus yang ia pesan.
"Jangan boong deh nad, kita kan sahabatan masa lo mau main rahasiaan sih"Ucap liza
"Bener tuh kata liza"
"Ngak. Gua tuh ga suka sama dia masa ia sih.. Gua kan cuma bantuin dia doang"
Saat mata nadine menangkap sosok davin, nadine langsung pergi menghampiri meja davin dan teman temanya.
"Vin, boleh kita bicara" ucap nadine sambil menatap manik mata davin dan davin hanya fokus pada makananya.
"Davin. "Ulang nadine dan teman teman davin hanya diam termasuk jaki."Gua sibuk maaf. Mungkin lain kali" ucap davin tanpa melirik nadine.
"Hay nad, lo mau ngomong apaan sih sama orang kayak dia?" Ucap james yang tiba tiba ada di belakang nadine dan nadine menoleh sosok james.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love.?
FanfictionBukan penulis yang amatir masih newbie Seorang pria yang trauma akan cinta dan tak ingin mengetahui atau merasakan sebuah cinta lagi karna perpisahan yang amat sakit. Dan seorang wanita yang penasaran dengan sebuah cinta yang sebenarnya yang sangat...