Di sekolah nadine sudah menjadi perbincangan semua murid bahkan saat nadine lewat kaum adam selalu menatapnya dengan takjub dan tidak sedikit pria yang mengungkapkan perasaanya tetapi ditolak mentah mentah oleh nadine.
"Pagi nadine"ucap semua murid pria kepada nadine dan tidak dijawab oleh nadine.
nadine duduk dan menyimpan tas gandong nya di meja dan membawa satu loli dari tasnya.
"Nadine"sapa kathryn yang duduk di belakang nadine
"Hey" jawab nadine dan mengulum lolinya.
"Gak kerasa ya lo udah seminggu disini"ucap kathryn dan dijawab anggukan oleh nadine
"Eh iyah tadi davin bilang mau ketemuan sama lo"ucap kathryn
"Oyah, terserah nanti aja deh"jawab nadine
"Lo udah mulai suka sama davin yah?" Goda kathryn
"Ngak B aja, sini duduknya sebelah gua" suruh nadine
"Lo mah gitu sebangku sama gua ga mau tapi lo sendirian ajah"rengek kathryn
"Kan lo sama liza"jawab nadine
"Eh liza mana,?"tanya nadine yang baru menyadari bahwa temanya itu tidak ada."Dia gak sekolah, dia sakit"
"Sakit apa?"
"Gatau dia gak pernah terbuka sama gua"
"Yaudah nanti kita kerumahnya kita jenguk"ajak nadine
"Seriusan?"tanya kathryn dan hanya di jawab anggukan nadine
****
Bel istirahat pertamapun berbunyi nadine dan kathryn berjalan menuju kantin tapi langkah mereka terhenti saat ada krumunan disana.
"itu ada apa ya?"tanya nadine
"Eh kamu itu krumunan apaan?"tanya kathryn pada wanita yang sedang duduk di bangku
"Itu si biang onar bikin ulah lagi baru aja beres di score"jawab wanita itu
"Makasih yah"
"Liat yuk"
"Jangan nad takut"
"Ayo"ucap nadine dan menarik tanganya.
Saat mereka telah sampai di samping lapangan tenyata ada laki laki yang sedang memukuli ucup anak culun kelas XI-ipa1 ucup sampai tergeletak di tengah lapang nadine lalu membuka bungkus lolinya dan mengulum lolinya.
"Bantuin woy" Ucap nadine pada murid pria yang berada di sana
"Mana berani kita sama dia"ucap salah satu pria disana
"Kenapa?"
"Dia itu anak nakal dan kejam di sekolah ini jadi ga akan ada yang berani sama dia, dia itu di takuti semua murid"jelas kathryn
Dengan semua keberanianya nadine langsung berjalan ketengah lapangan dan semua orang menatap nadine dengan tatapan kaget.
"Stopp, apa apaan lo mukulin ucup" cegah nadine pria itu dan dia menghentikan pukulanya.
"Siapa lo? Mau jadi pahlawan kesiangan?" Tanya pria itu sambil menaikan satu alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love.?
Fiksi PenggemarBukan penulis yang amatir masih newbie Seorang pria yang trauma akan cinta dan tak ingin mengetahui atau merasakan sebuah cinta lagi karna perpisahan yang amat sakit. Dan seorang wanita yang penasaran dengan sebuah cinta yang sebenarnya yang sangat...