Bagaimana bisa?

296 20 10
                                    

   Bugh!. Satu pukulan dari belakang membuat james pingsan.

"Apa yang kau lakukan"Ucap orang yang memakai kacamata kepada temanya.

"Dia terlalu banyak bicara"

"Tuan bisa marah"

"Ayolah kita bawa kepada tuan". Merekapun menggotong james memasuki mobil dan pergi.

"Tuan kami telah berhasil membawanya" Ucap pria berkacamata, pada beda kotak pipihnya itu.

"Bawa kehadapan saya segera" Ucap seseorang di sebrang sana.

"Baik" Ucap pria berkacamata tersebut dan langsung pergi dari tempat itu.

***

" Argh, Dimana aku" Gumam james setelah sadar, melihat sekelilingnya nampak di sebuah apartemen. Tangan james diikat di sebuah kursi.

"Woyy, lepasin guaa!!!" Teriak james berharap ada orang yang mendengarnya.

  Seseorang masuk dengan pakaian rapih dan tersenyum pada james, james kaget apa yang dia lakukan disini.

"James kamu dah sadar?" Ucapnya dan menghampiri james.

"Ayah?" Ucap james heran
"Bentar, ayah mana yang tega culik anaknya!" bentak james dengan kasar.

"James, jika ayah ga lakuin ini kamu ga akan mau menemui ayah!" Tegas wiliam.

"Buka ikatanya" Ucap james

"Tapi james dengarkan dulu, setidak ny kit..."

"BUKA!!" Teriak james memotong percakapan wiliam. lalu wiliampun membuka ikatan james, dengan harapan james tidak langsung pergi.

"Jadi apa yang perlu di bicarakan?" Ucap james sambil mengambil minuman dalam kulkas dan duduk di sofa.

"James, kita butuh kamu agar perpisahan di pengadilan lancar, kamu harus datang dan memilih antara bunda dengan ayah" Ucap wiliam, james merasa muak dan membanting minuman tersebut.

"Memilih? Seriosly? Siapa yang harus james pilih? Ayah? Yang terlalu terobsesi dengan bisnis dan melupakan anak dan istrinya? Atau bahkan bunda? Yang sibuk dengan orang orang sakit tanpa tau kalo anaknya juga sakit? Kalian egois! Bertahun tahun kita masih berkeluarga tapi tak ada yang tinggal seatap! Kenapa? Karna keegoisan kalian!" Amarah james keluar, apa yang belum mengucapkan iya ucapkan.

"Dan ayah, gak pernah sekalipun ayah pikirin james, yang ayah dan bunda pikirin hanya perceraian! Only and always. Ayah pernah mikir ga kenapa james kek gini? Itu karna kalian ga pernah urusin james, kalian urusin pekerjaan masing masing" lanjut james dan air matapun sudah tak terbendung lagi.

"James, kita bercerai karna kita sudah tidak saling mencintai, kita sudah tidak cocok james" Tegas wiliam masih dengan egonya.

  James bangkit dan pergi dari ruangan tersebut,tanpa bicara apapun james meninggalkan ayahnya.

****

'Cih, bagaimana ada seorang ayah sepertu dia' batin james

'Sekarang aku harus kemana? Rumah, mobil, dan uang sudah aku balikin, gak ada pilihan lain selain kerumah bunda.' Batin james dan meneruskan jalannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Is Love.?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang