Sungguh

679 44 14
                                    

    Saat ini nadine telah sadar, james, dan semua keluargapun bahagia atas sadarnya nadine. Tapi nadine merasa ada hal yang aneh dalam dirinya.

Setelah dua hari nadine sadar, masih harus rawat inap di rumah sakit dan masih belum bisa pulang.

"James gua mau pulang" rengek nadine pada james yang sedang duduk menemaninya.

"Kalo kamu mau pulang kamu harus minum obat ini" Ucap james sembar menyodorkan beberapa obat pada nadine.

"Umm, tidak james obat ini terlalu banyak dan pahit" Ucap nadine sambil menggelngkan kepalanya.

"Katanya mau pulang" Ucap james

"Kalo udah minum obat ini langsung pulang?" Tanya nadine.

"Ngak si harus nunggu kamu sembuh dulu" Ucap james

"Gua bosannn!, bunda lo kan dokter disini kenapa ga bujuk aja si" Ucap nadine semakin kesal.

"Sayang, kalo kamu belum sembuh aku ga mau kamu pulang karna kesehatan kamu yang utama bagi aku" Ucap james dan mengecup kening nadine. Seketika pipi nadinepun merah.

"Emm jadi intinya sekarang aku kamu nih ngak gua elu?" Goda nadine.

"Ngak, biar romantis aku kamu aja" ucap james, dan bukanya nadine yang menggoda james malah nadine yang tergoda.

Cklek..

"Apa bunda mengganggu?" Ucap dokter widia yang masih di ujung pintu.

"Ya dokter, anda mengganggu kami" Ucap james malas lalu meraih ponselnya di nakas.

"James!" Bentak nadine.

"Ahh baiklah, silahkan masuk dokter" ucap james dan jamespun berdiri dari kursinya.

"Terimakasih" ucap dokter widia.

Lalu, widiapun memeriksa nadine.

"Bagaimana? Apakah membaik?"Tanya james

"James, bisakah kamu keluar?" Ucap widia.

Nadine pun mengedip kode untuk james keluar, tanpa basa basi james langsung pergi keluar ruangan.

Lalu widia duduk dikursi sebelah kasur nadine. Nadine heran dengan apa yang dilakukan wida bahkan dia tak periksa nadine lagi.

"Nadz" Ucap widia.

"Iya tante?"

"Apa penyakit trauma mu sering kambuh?" Tanya widia kembali, nadine membulatkan matanya, heran.
Mengapa widia tau tentang penyakitnya itu.

"Jangan khawatir tante belum kasih tau james, tante tau saat kau dibawa james kerumah sakit ini pertama kali, saat kau lari ketakutan, tapi kalo kamu ga mau jawab juga gapapa tante ngerti"Ucap widia.

"Emm, sebenarnya penyakit itu kambuh saat ada adegan yang percis dengan kejadian itu ataw saja aku sangat merindukan kakaku"Ucap nadine sayu dengan mata yang berkaca kaca.

"Nadz sebenarnya menurut tante kamu jangan lagi meminum obat penenang, karena itu sangat buruk pada tubuh kamu, tante ga mau kamu kenapa kenapa" ucap widia dengan senyuman tulus pada nadine.

"Baiklah" ucap nadine, dan di balas senyuman oleh widia dan widiapun berdiri dari duduknya lalu berjalan keluar ruangan.

"Tante" Panggil nadine dan widia kembalikan tubuhnya lalu mengangkat alisnya yang tandanya bertanya 'ada apa'

"Kenapa tante tau semua ini?" Tnya nadine ragu.

Lalu widia berjalan menghampiri nadine, lalu mengelus rambut nadine.

What Is Love.?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang