POV
"kamarmu nomor berapa?"
"gak tau, gak inget hehe"
"ish..." ucap Tzuyu mengembungkan pipinya dan bertanya kepada suster.
*
*
"lukanya tadi belum sepenuhnya pulih. Tetapi saudara jungkook memaksanya. Hingga terjadilah hal seperti tadi" ucap suster kepada Tzuyu.
"ooh, makasih sus"
Setelah melihat suster keluar ruangan. Tzuyu langsung menatap jungkook dengan tajam. Tanda kekesalan terhadap lelaki kerdus itu.
"hmm, apa??!!" ucap Jungkook yang merasa risih dengan tatapan Tzuyu.
"kamu kalau pake kacamata tambah cantik" tambah jungkook dengan seringainya.
"gak usah ngerayu!" tzuyu.
"siapa yang ngerayu, fakta itu nyonya Chou" ucap Jungkook.
Sungguh, sebenarnya Tzuyu sangat lelah hari ini. Lelah badan dan pikiran. Lelah disaat membersihkan rumah, dan lelah disaat ia tahu Jungkook-lah yang membunuh papanya. Tzuyu sebenarnya ingin marah kepada jk. Tetapi ia sudah membulatkan tekad untuk memulai hidup berdua dengan kakaknya.
)(
"kak, kok tangannya di perban?" tanya Sejeong panik melihat kakakny setelah seharian diluar rumah.
"tadi pas mobil kakak mogok. Kakak gak sengaja nyentuh bagian tajam saat memeriksanya. Hehe" ucap jungkook.
"ceroboh seperti biasa!" ucap Sejeong sambil mendengus kesal.
"yaudah. Kakak mau ke kamar dulu" ucap jk malas dan langsung menuju kamarnya.
Boss
Boss: besok, jam 9. Taman sukajaya, cowok baju merah 2 orang. Mereka akan melakukan transaksi narkoba ditempat itu. Bawalah Jimin.
Jeonjk: siap
Jungkook sudah lama tak mendapat misi semenjak misi terakhirnya di Korea kemarin. Mungkin terdengar aneh, tetapi jungkook bosan jika tak mendapat misi. Jungkook bukan memikirkan imbalannya, tetapi ia ingin memacu adrenalinnya. Uang jungkook bahkan sudah memenuhi dompetnya dengan 6 kartu kredit. Bahkan pernah jungkook ingin memberinya kepada orang tuanya, tetapi mereka menolak dengan alasan "kemandirian". Meskipun ortu jk gak tau itu duit darimana. (:
)(
Sekarang Jungkook sudah siap. Waktu sudah menunjukkan pukul 8. Sejam lagi misinya dimulai. Jungkook sekarang sedang memainkan hpnya di teras rumah.
"kook, mau kemana?" tanya Tzuyu yang tiba2 dateng.
"ada urusan sama Jimin" ucap jk datar.
"aku ikut ya..."
"ta-"
"eh chewy, ada apa nak?" tanya mama jk yang tiba2 datang.
"ini tan, tadi kak Yoona masak sup sum2. Dijamin enak deh" ucap Tzuyu sambil tersenyum bangga.
"oh makasih nak. Yaudah Tante masuk dulu, mau lanjut nyuci baju" ucap mama jk.
Tzuyu melihat jungkook yang tak menjawab pertanyaannya.
"jungkook, aku ikut ya..." ucap Tzuyu memelas.
"kamu gak ada kerjaan lain apa?!!. Aku lagi sibuk sama Jimin!!" ucap Jungkook dengan nada sedikit membentak.
"oh y-yaudah. M-maaf" ucap Tzuyu dan langsung pergi.
"ayo kook, btw si Tzuyu kenapa. Kelihatannya nangis dia. Lo tangisin?, bagus deh biar tahu diri dia" ucap jimin yang masih sedikit marah dengan Tzuyu.
"enggak gue marahin. Lo jangan benci tzuyu, dia gak salah!. Lo tunggu di mobil bentar, gue mau kerumah dia bentar"
"tapi dia udah bikin tangan lo luka" ucap jimin.
"bukan urusan lo" ucap jk dingin.
*
*
"tzu, maaf udah ngebentak kamu"
"oke gakpapa. Mungkin aku yang terlalu melankonis"
"hahaha, enggak kok. Janji deh, kalau urusan aku sama jimin dah kelar. Nanti kuajak jalan2" ucap Jungkook bersemangat.
"asyik!!" ucap Tzuyu sambil tersenyum lebar.
"hahaha, yaudah aku berangkat dulu" ucap Jk sambil mengusap kepala Tzuyu.
)(
"jim, lo awasin dari jauh kek biasanya" ucap jk sambil mengisi peluru pistolnya
"oke"
Guys kalau hari jumat nanti aku gak update berarti aku sibuk ya gaes. Ada acara keluarga
Vote
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Random
FanfictionBanyak yang disembunyikan lelaki itu dibalik senyum dan tawanya. Kisah petualangan hidup jeon jungkook dan teman barunya, park jimin di masa remaja. Semuanya terjadi secara random. Tak ada yang bisa menduga hal - hal yang terjadi kepadanya di masa...