POV
2 minggu kemudian...
Pagi ini jungkook mendapat surat dari pihak sekolah. Tak tau isi surat itu apa. Sekarang jungkook sedang duduk di samping jimin yang juga mendapat surat yang sama.
Ya, semenjak jungkook tau kalau nayeon tunangannya taehyung. Ia bertukar tempat duduk dengan taehyung.
"kook, gue takut isinya surat pengeluaran" ucap jimin.
"ngapain di keluarin, kita aja gak pernah buat salah" ucap jungkook menolak pernyataan jimin.
"kita buka dalam
Satu...
Dua...
Tiga. ...
)(
Brakk!!!
"WOI!!! GUE SAMA JIMIN DAPET UNDANGAN JADI AGEN WOOYYYY!!!!" teriak jungkook.
Krik...
Krik...
Krik...
Krik...
Krik...
Krik...
"lo gila ya?" ucap suga yang lagi ngambil minum.
"lah, yang lain mana?" tanya jimin.
Jungkook malu gegara dia teriak gak jelas. Dia kira di base udah pada lengkap. Ternyata baru si suga yang dateng.
"wooee, cepet amat. Maaf ya, tadi kita mampir kantin bentaran" ucap chanyeol
Bang - jk.
Sul - pjm.
"mau ngomong apa, penting amat" tanya Chen dengan muka ngantuk.
"gue ama jimin dapet undangannya" ucap jungkook malas.
"wah, bagus tuh" jin.
"kemarin katanya si taehyung, namjoon, sama suga juga dapet. Tapi mereka nolak" ucap Baekhyun.
"lah, kok ditolak?" tanya jimin.
"gue udah dapet undangan dari univ oxford" namjoon.
"gue ngelanjutin usaha Bapak gue. Plus gue mau nikah" taehyung.
"gue juga nerusin perusahaan papa gue. Tapi gue belom nikah" suga.
"hahaha, ngenes amat lo. Pake bilang belom nikah" ucap jin sambil menepuk, eh enggak lebih tepatnya mukul punggung suga.
)(
Dirumah, jungkook sempet dimarahin sama mamanya karena gak pernah cerita tentang jk jadi agen. Tapi, setelah jungkook sujud - sujud sambil ngelumat jempol mamanya. Akhirnya mamanya setuju (͡° ͜ʖ ͡°)
Sebenernya gak sampe ngelumat jempol kaki mamanya kok hmmz (͡° ͜ʖ ͡°)
Lain halnya sama jimin, tuh anak udah dibolehin. Soalnya ortu jimin bebasin anaknya, termasuk nyewa jablay.
Eh, enggak itu pengecualian (͡° ͜ʖ ͡°)
Dan sekarang inilah, puncak kegelisahan yang dihadapi jk. Yaitu bilang ke Tzuyu.
Sekarang mereka berdua lagi makan es kepal di pinggir jalan. Bukan di tengah jalan btw.
"yang, aku mau bilang sesuatu" ucap jungkook yang udah keringetan.
"sesuatu? susu campur es batu?"
Bhaks!!😂
"aku mau bilang kalau aku bakalan di karantina 4 tahun buat jadi agen sungguhan" ucap jk pelan.
"jadi kamu gak nerusin sma?" tanya Tzuyu yang berusaha tenang.
"aku nerusin sma sambil di karantina. Jadi kaya home school gitu" jawab jungkook lirih.
"oh gitu yaa. Aku bakalan kangen sama kamu" ucap Tzuyu yang sudah mengeluarkan air mata.
"hei, dont be cry" ucap Jungkook sok inggris sambil nyapu air mata Tzuyu.
"kalau kamu gak mau aku kesana. Yaudah aku bakalan kuliah disini, bareng kamu" ucap Jungkook.
"enggak, kamu harus gapai cita - citamu. Jangan peduliin aku. Aku yakin suatu saat nanti kita bakalan ketemu lagi. Kamu bakalan aku tunggu kamu di teras hiks.." ucap Tzuyu yang makin menangis.
"lah, ini aku yang pindah kok kamu sih yang nangis" tanya jungkook sambil berusaha melihat muka tzuyu yang menunduk.
"sebenarnya aku juga dapet undangan di univ oxford kook" ucap tzuyu pelan.
"waaaahh, bagus tuh. Aku bakalan nyuruh bang Namjoon buat jaga kamu. Dia juga kuliah disana" ucap Jungkook berbinar.
"kita gakpapa ldr-an?" tanya Tzuyu yang menghapus air matanya.
"mungkin, kita gak bisa ketemu. Soalnya disana cuma boleh ngasih kabar ke 1 anggota keluarga. Itu-pun 6 bulan sekali" ucap jungkook dengan raut muka kecewa.
"gakpapa, nanti aku bisa tanya ke Sejeong. Jangan khawatir" ucap Tzuyu sambil menenangkan lelaki didepannya itu.
)(
Sekarang mereka berdua sudah di dalam mobil. Hanya suara musik yang memecah keheningan yang terjadi sedari tadi.
"kamu jangan lirik orang lain ya. Tunggu aku, aku pasti pulang" ucap Jungkook.
"aku bakalan nyuruh bang Namjoon buat jaga kamu. Nanti kamu tinggal di rumah bibinya bang namjoon disana ya"
"rajin belajar, banggain kak Yoona. Jangan ceroboh. Jangan lupa pake baju yang tebel disana"
*
*
*
"jim, lo bawa apa aja?" tanya jungkook yang melihat jimin membawa satu tas ransel dan dua tas tenteng.
"cuma bawa beberapa baju" jawab jimin.
"lo udah pamit ke sejeong" tanya jungkook melirik jimin.
"udah, kita nangis - nangisan kemarin" jawab jimin terkekeh mengingat kejadian tadi malam.
"btw, kita naik kereta tujuannya kemana ya?" tanya Jimin.
Mereka disuruh menaiki kereta jam 7 pagi. Mereka disuruh turun di stasiun terakhir. Sedangkan mereka berdua belum mengetahui tujuan dari kereta tersebut.
Tuuut..., tuuutt..., tuuuttt...
Mereka berdua segera menaiki kereta itu. Dan mereka disuguhkan pemandangan yang terlihat langka? Mungkin.
"selamat datang di area para agen. Di kereta ini berisi para agen yang akan di karantina. Termasuk kalian, kalian akan di latih dengan sangat keras selama 4 tahun. Setelah itu kalian akan mendapat pangkat, dan bisa memilih. Menjadi polisi atau agen" ucap pria kekar bertubuh tinggi, sepertinya salah satu komandan.
"Siap!!" ucap mereka berdua.
End
Enggak - enggak, sori. Masih tbc kok
Tapi aku rada gak rela gitu kalau misalnya random tamat. Tapi aku harus namatin ini suatu saat nanti. Kalau kalian masih gagal move on dari cerita ini.
Aku bakalan bikin extra part. Mungkin 3, atau 4.
Jangan lupa vote yaaaa.
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Random
FanfictionBanyak yang disembunyikan lelaki itu dibalik senyum dan tawanya. Kisah petualangan hidup jeon jungkook dan teman barunya, park jimin di masa remaja. Semuanya terjadi secara random. Tak ada yang bisa menduga hal - hal yang terjadi kepadanya di masa...