ZTMBG | part 4 ~ Studytour in bandung (1)

14.5K 568 0
                                    

Hazza ghinabila notonegoro in mulmed

Soundtrack : I like better

-oOo-

Author pov

Waktu kini menunjukkan pukul dua siang. Keadaan kelas sudah lumayan sepi, hanya ada beberapa anak yang mengikuti ekstrakulikuler yang masih berada di sekolah seperti halnya darren dan kawan kawannya. Mereka saat ini masih berada di sekolah untuk mengikuti ekskul basket, tak terkecuali agam yang mengikuti organisasi osis.

"Guys tau nggak lusa sekolah bakal ngadain studytour ke bandung?"tanya agam membuka pembicaraan ketika mereka sedang beristirahat di tribun penonton. Darren mengerutkan dahinya bingung lalu menatap ke arah agam, "serius lo?"tanya darren.

Agam mengangguk lalu meneguk air yang berada di tangannya. "Kalo beneran studytour, gue bakal ikutlah. Jarang jarang lo kita jalan jalan keluar kota bareng bareng."timpal vanno

"Ada benernya juga sih si vanno ini, gue juga bakal ikut kalo gitu. Kalo lo ikut nggak ren?"tanya petter kepada darren yang tengah bersandar sembari menatap lapangan yang sedang digunakan oleh anak anak basket lainnya. "Gue ikut kalian aja"jawab darren singkat.

"Pasti bakal seru nanti."terka vanno

"Yoilah!"

-oOo-

Keesokan hari
Dikelas XII IPA 2

"Baiklah anak anak, selagi kalian mengerjakan tugas ibu akan membagikan sebuah formulir untuk kalian. Satu orang akan mendapatkan satu formulir."ucap bu gesta lalu membagikan formulir kepada seluruh muridnya.

Setelah semua mendapatkan formulir, mereka lantas berdiskusi dan menunda tugas mereka. Tak terkecuali empat sahabat yang duduk di bagian pojok belakang.
"Lo pada ikut nggak ni kegiatan?"tanya noora.

"Ikut!"seru tasya dan bila

"Kalo lo gimana zee?"tanya noora kepada zee yang hanya diam menatap selembar kertas yang berada digenggamannya. Ia termenung sesaat lalu menatap ketiga kawannya, "gue... ikut"

Membuat ketiganya tersenyum bahagia.

Namun senyuman itu tak bertahan lama ketika ia melihat zee yang tak terlihat semangat sama sekali. Bila yang mengerti situasi sekarang mulai menyentuh lembut bahu zee lalu bertanya "lo kenapa zee?"tanya bila pelan

Zee menggeleng pelan dan hal itu membuat ketiga kawannya semakin khawatir. "Kita ini sahabat zee. Kita mau lo berbagi masalah lo sama kita semua, bukannya lo pendem sendiri kayak gini. Kita bertiga merasa nggak berguna kalo lo terus terusan nyembunyiin semua masalah lo dari kita kita. Ntah kapan lo mau jujur, gue harap itu secepatnya!"pinta bila pelan agar tak terdengar yang lainnya.

Dan tanpa mereka ketahui, percakapan mereka tadi telah di dengar oleh dua cowok yang duduk di seberang mereka.

"Sebenarnya kamu itu kenapa zee? Aku bingung sama sifat kamu yang berubah!"ucap darren dalam hati sambil memandangi zee yang tak terlihat bersemangat sama sekali.

"Gue cuma agak pusing aja kok guys, jangan khawatir!"ucap zee dengan pelan.

"Ya udah kalo gitu lo tidur aja. Biar gue yang izini lo nanti kalo bu gesta nanya!"ucap tasya yang langsung di turuti oleh zee yang kemudian merebahkan kepalanya diantara lipatan kedua tangannya.

Hingga beberapa jam kemudian bel pulang berbunyi membuat seluruh murid keluar dari kelas masing masing untuk pulang tak terkecuali zee and the genk yang berjalan menuju parkiran dimana mobil noora berada.

Di kap mobil milik noora, empat sekawan itu sedang duduk sambil sesekali meminum soda di tangan mereka. Hanya zee yang tampak sekali tak memiliki semangat dianyara keempat nya, ia kemudia menatap ketiga sahabatnya dalam diam sampai kemudian aksinya itu tertangkap basah oleh tasya. "Lo kenapa zee?"tanya tasya membuat noora dan bila ikut menengok kearah zee.

Zee menghembuskan nafasnya sejenak lalu menatap sahabatnya satu persatu. "Guys! Gimana kalo gue ternyata punya kembaran?"tanya zee serius sambil menatap ketiga sahabatnya.

Noora, tasya dan bila mengerutkan alisnya lalu menatap zee dengan tatapan yang sulit diartikan lalu

Sedetik....

Dua detik....

Tiga detik....

Suara tawa keduanya mengejutkan zee. Tasya yang paling pertama menghentikan tawanya menatap zee dengan jail. "Cuma lo doang aja gue udah kesel apalagi kalo ada dua"ucap tasyaa.

"Lagian kok lo jadi aneh gini sih tiba tiba?"tanya bila yang hanya dilirik malas oleh zee.

"Emang salah ya pertanyaan gue? Lagiankan gue cuma nanya."ketus zee lalu masuk ke dalam mobil noora.

"Yee. Dia ngambek dah, udah yuk susulin dia sama kita prepare buat besok!"ajak tasya yang kemudian masuk kemobil noora bersama bila meninggalkan sang pemilik mobil yang masih berdiam diri memikirkan ucapan zee yang memang benar adanya di depan mobil hingga suara klakson mengagetkannya dan membuatnya segera masuk ke dalam mobil.

-oOo-

"Iya bil, ini gue udah bawa baju hangat sama syal kok. Jangan khawatir lah, lagian kita cuma mau ke bandung doank kale, jangan sekhawatir itulah. Lebih baik sekarang lo juga prepare daripada ngomel ngomel nggak jelas ke gue, bye!!"

Tuut... tuut...

Sambungan telepon terputus. Zee kemudian melempar ponselnya ke ranjang dan lanjut memilih pakaian yang akan ia bawa. "Apalagi ya yang belum?"tanya zee berfikir.

Sesaat kemudian ia berbinar dan langsung mengambil sesuatu di lemarinya. "Ini dia!"ucap zee yang memegang sebuah jaket biru yang bentangkan lalu meletakkannya di kursi belajarnya.

"Akhirnya selesai juga. Lebih baik gue liat kean aja sekarang, udah tidur apa belum dia."ucap zee yang kemudian pergi keluar dari kamarnya yang berada dilantai dua rumah orang tuanya menuju kamar kean yang berada di samping kamar orang tuanya.

Dibuka perlahan dan dilihatnya sang anak tengah terlelap dengan pulas hingga membuat zee tersenyum hangat. Setelah memastikan kean aman, ia kembali ke kamarnya dan membereskan ranjangnya yang penuh akan pakaian lalu kemudian terlelap dengan sendirinya.

Sementara itu, dibelahan dunia lain terlihat seorang gadis cantik dengan t-sirt putih polos dipadu dengan jaket biru serta skinny jeans dan tak lupa sepatu nike superstar yang menambah nilai penampilan dirinya berdiri di depan bandara dengan sebuah tas kecil dipunggungnya. Tatapan hangat serta teduh terus terpancar dibalik topi yang ia kenakan, ia saat ini sedang menunggu untuk check-in untuk perjalanan menuju negara indonesia, dimana pelindungnya berada.

'Aku akan datang, tunggulah aku!'

-oOo-

SHORT STORY : ZEEVANYA [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang