ZTMBG | part 8 ~ the truth!

10.9K 424 3
                                    

Sebuah kebenaran akan terasa lebih menyakitkan daripada kebohongan yang kadang membuat kita merasa bahagia.

-Ghinarielkiranna-

-oOo-

"Gimana keadaannya?"

"Perkiraan kapan dia bakal sadar?"

"Zee pasti bakal sadar kan?"

"Jawab gue kak!"

"Kak!!!"

darren terbangun  dari tidurnya. Nafasnya terengah engah, mimpi itu...
Mimpi itu adalah kenyataan. Kenyataan yang ia dengar di lorong koridor dekat toilet wanita, dan telinga masih cukup berfungsi baik untuk mendengar dan dapat dipastikan bahwa pendengarannya tak bermasalahan.

Ia masih teringat akan kata 'zee pasri bakal sadar' kata itu membuat ia gelisah. Entar benar atau tidak, ia merasakan firasat buruk sedang terjadi pada zee.

"ren!!!!"

Tepukan dibahunya membuatnya sadar, disampingnya petter menatapnya dengan tatapan bingung. Ia tak menjawab namun beranjak keluar kelas dengan merangkul bahu petter.

"Ren!"panggil petter

Darren menengok sekilas namun langsung mengangkat alisnya melihat petter yang menyengir kepadanya.

"Gue laper!"ungkap petter. Darren memutar bola matanya malas namun tak urung tetap mengajak petter ke kantin.

Selama perjalanan menuju kantin pikirannya selalu tertuju kepada zee. Raganya memang berada disini, namun pikirannya sedang berkelana. Ia semakin penasaran akan kepergian zee yang mendadak, hal itu menimbulkan teka teki besar bagi darren.

-oOo-

Dee meletakkan baksonya di meja kantin. Ia duduk di hadapan noora dan tasya, dan disebelahnya alan duduk bersandar pada tembok. Mereka duduk satu meja, namun aura permusuhan sangat terlihat.

Noora masih menatap tajam dee yang makan dengan lahap seolah olaah ia tidak makan makan selama seminggu.
"Bisa nggak kalo lo berenti liatin gue kayak gitu. Risih tau gak!"ucap dee kepada noora.

Ia masih tak menjawab, sebab noora tau ada seauatu yang salah disini. Deevana dan alan tidak akan kembali ke indonesia tanpa sebab yang jelas, dan itu menimbulkan kecurigaan untuk noora. "Gue tau ada yang lo sembunyiin dari kita kita dee? Nggak mungkin lo balik kesini tanpa sebab. Apalagi gue tau kalo lo nggak mungkin mau ninggalin leo disana. Soo, kasih tau gue sebenarnya apa tujuan lo kesini?"tuntut noora panjang.

Dee tak menjawab, ia diam. Ia ingin memberitahu kepada sahabatnya zee perihal keadaan zee sendiri, namun ia masih tak sanggup untuk mengatakannya barang sepatah kata pun.
Dee melirik kakaknya yang masih tampak tak perduli akan keributan mereka, dee menghela nafas.

Mungkin ini solusi terbaiknya

"Kalo lo mau tau apa yang buat gue balik ke indonesia lo temuin gue nanti malam di depan rumah sakit kasih bunda jam 7 malam."kata dee pelan

Noora dan tasya mengerutkan dahinya bingung. "Kenapa lo nyuruh kita dateng ke rumah sakit? Siapa yang sakit?"tanya tasya

"Lo bakal tau jawabannya nanti malam"jawab dee

-oOo-

07.00 a.m

Noora, tasya dan bila telah menunggu dan datang sejak pukul tujuh kurang. Mereka menerka nerka apa yang akan diberitahukan oleh dee dan alan kepada mereka.

SHORT STORY : ZEEVANYA [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang