ZTMBG | Part 6 ~ all about D

11.5K 438 1
                                    

Rumah sakit

Daniell berlari dengan zee di bopongannya. Ia berlari sambil beruraian air mata, melihat zee yang berlumuran darah membuatnya mengingat kembali kejadian masa lalu yang membuat ia pergi dari hadapan zee.

"SUSTERR!! DOKTER!!!!"Teriak daniell dengan keras. Ia segera mengampiri beberapa suster yang mendorong brankar ke arahnya dan dengan pelan ia meletakkan tubuh lemah zee keatasanya dan mengikuti para suster yang menuju ke ICU.

Tubuh daniell meluruh kelantai bersamaan dengan tangisannya yang terdengar nyaring di lorong ini. Sesaat, ia menghentikan tangisannya lalu teringat sebuah nama yang sangat berarti untuk zee.

Daniell mengambil ponsel yang ia letakkan di sakunya. Kemudian ia menekan beberapa digit angka dan meletakkan ponselnya ke daun telinganya.
"Hallo!"
Suara lembut menyapa telinganya ketika mendengar suara tersebut.

"H....ha...halo dek! Sekarang lo kerumah sakit deket hotel lo nginep ya!"dengan susah payah daniell meredam suara seraknya.

"Aku otw kak!"

Tuut... tuut... tuut...

Usai menelfon, ia mondar mandir sambil menunggu pintu ruang icu terbuka.untuk beberapa saat, ia terdiam. Daniell merosot dan merasa amat bersalah, melihat zee sedang berjuang di dalam mengingatkannya akan masa lalu yang berhasil merenggut kebahagian daniell.

"Kak!"tepukan dibahu serta suara lembut itu membuat daniell mengangkat kepalanya, dilihatnya seorang gadis yang memasang wajah bingung berdiri di depannya dengan wajah yang bingung.daniell beranjak dari lantai dan langsung memeluk gadis itu, pelukan yang erat sambil terisak kembali. "Zee,dek! Zee.... didalam ICU"ungkap daniell.

Mendadak tubuh gadis yang ia peluk tegang bersamaan dengan satu air mata meluncur dari mata indahnya. Dia, deevana clairise wellington yang merupakan adik kembar zee menangis. Ia melepas pelukan daniell dan melangkah menuju pintu ICU, dilihatnya sang kakak yang tubuhnya telah terpasang banyak alat alat kedokteran dengan kondisi tubuh yang lemah.

Ia menangis dalam diam dan masih dengan tatapan yang tertuju kebalik pintu ruang icu, tempat dimana sang kakak sedang menjalani pertolongan pertama.

Tak ada lagi tatapan dingin dan tajam, serta kata kata manisyang keluar dari kakaknya, zee. Tapi deevana yakin, secepatnya ia akan membuat kakaknya itu selamat dari maut.

Sudah empat jam lamanya pintu ICU belum terbuka, daniell dan deevana masih setia menunggu di depan ICU. Hingga pintu ICU terbuka dan munculah seorang dokter dan beberapa suster keluar dari ruang icu. Dee dan daniell beranjak dari duduk lalu menghampiri dokter yang masih berdiri di depan pintu icu.

"Bagaimana kondisi kakak saya dok?"tanya dee khawatir.

Dokter tersebut menghela nafas lelah lalu menjawab. "Pasien mengalami keretakan pada tulang kakinya hingga membuatnya tak bisa jalan untuk sementara, juga bagian belakang kepala terbentur pembatas jalan yang mengakibatkan saudara anda mengalami......"jeda dokter.

Daniell dan dee masih menunggu ucapan dokter dengan harap harap cemas hingga kelanjutannya membuat mereka berdua susah bernafas.

"Koma!"

-oOo-

"Guys! Ini udah empat jam lebih tapi kok zee nggak balik balik ya?"tanya tasya yang sedang duduk bersama kedua sahabatnya dan gladis serta sang kekasih, malvin.

"Iya ya. Ntah kenapa perasaan gue jadi nggak enak gini"balas noora khawatir.

"Gimana kalo kita lapor guru aja guys!"usul gladis.

SHORT STORY : ZEEVANYA [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang