ZTMBG | Part 14 ~ action

5.8K 233 0
                                    

Zee terbangun ketika ia merasakan seseorang menepuk nepuk pipinya dengan pelan. Setelqah nyawanya terkumpul, ia baru bisa membuka matanya. Dilihatnya revan berdiri di depannya dengan wajah yang segar berbanding balik dengan zee yang kucel dan kumel.

"Ini masih pagi revan!"ucap zee merengek lalu hendak menutup matanya kembali.

Namun bukan revan namanya, jika ia tak bisa membuat zee membuka matanya. Ia menarik narik pipi zee, hingga membuat zee menggeram kesal.

"Stop, oke!"ujar zee kesal lalu pergi meninggalkan revan yang terkekeh kecil.

Sepanjang jalan menuju ruang kamarnya, tak ada hentinya ia mengoceh dan mengumpati revan dan tak menghiraukan orang orang yang yang menatapnya dengan bingung.

Setelah selesai membersihkan diri, zee duduk di pinggir kasur dengan buku album foto miliknya.
Ia membuka satu persatu halaman, hingga menjeda sejenak dan mengamati foto dirinya bersama darren semasa smp, ia mengukir senyum lalu ia kembali teringat kenangannya bersama darren dulu

Zee dan darren duduk dibawah pohon, taman belakang sekolah dengan menyandar pada pohon besar tersebut. Lalu zee menengok kearah darren dengan senyum mengembang diwajahnya. "Lo tau ren, kanapa gue sering kesel kalo liat lo sama cewek lain?"tanya zee

Darren pura pura berfikir, lalu ia mengangkat bahunya tak tau. "Emang kenapa?"tanya darren

"Karena gue sayang sama lo, so lo jangan pernah raguin gue"jawab zee

Darren tersenyum sambil mengusap kepala zee dengan lembut lalu menggenggam jemari zee dan mengecupnya sebentar. "Gue akan selalu percaya sama lo zee, walau banyak orang yang nggak percaya."jawab darren spontan

Zee tersenyum mengingat ingatan itu, ingatan dimana ia dan darren bisa menghabiskan waktu berdua dengan lebih lama.

Ia kemudian membuka kembali lembar selanjutnya. Terdapat foto dirinya bersama dengan teman temannya di kantin sma.

Ia tersenyum kecil mengingat semua itu, baginya semua foto itu adalah kenangan yang akan selalu diingat oleh zeevanya hingga hari tuanya kelak. Setelah puas, ia kemudian menutup album tersebut dan meletakkan nya di tempatnya semula.

Kemudian ia beranjak dari duduk untuk berkumpul di ruang isolasi, dimana salah seorang yang telah ditangkap oleh revan tengah menunggu introgasi darinya.

Dan sebenarnya jika diperhatikan lebih jelas, organisasi mafia ini berbed dari yang lain. Semua itu sebab, the vlad memiliki ruangan sendiri untuk mengintrogasi musuh seperti halnya secret agent. But, mereka adalah mafia bukan secret agent.

Zee melangkah dengan tatapan datar andalannya menuju ruangan yang berada tepat disamping markas timnya. Ia melihat dari kaca, duduk seorang gadis dengan kedua tangannya diikat dan penampilan yang sangat berantakan. Zee menggeleng lalu melangkah setelah sebelumnya mengenakan topeng andalannya.

Dengan aura mencekam yang sangat terasa, ia menghampiri gadis itu dengan tangan mengepal. Gadis itu mendongak untuk melihat zee, tapi yang dilihatnya adah zee yng mengenakan topeng putih dengan bulu bulu elang di sekitarnya. "Apa tujuan anda mencelakai keluarga kapten zee?"tanya zee

Gadis itu masih diam, namun ia kemudian Menjawab dengan takut takut. "Saya tidak akan memberitahu anda"jawab gadis itu.

Zee mencoba lebih sabar dan lebih tahan untuk menahan amarahnya. "Saya tanya sekali lagi, siapa yang menyuruh kamu melakukan hal tersebut?"tanya zee dengan penekanan. Gadis itu tetap bungkam, membuat zee yang geram langsung mengeluarkan pistolnya dan menodongnya ke gadis tersebut membuat gadis itu beringsut ketakutan.

SHORT STORY : ZEEVANYA [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang