ZTMBG | Part 16 ~ darren side

6.9K 219 0
                                    

To : darren

Dear darren, suami ku

Maaf

Maafkan aku yang harus pergi sementara waktu. Mungkin kata maaf nggak bisa ngilangin rasa kecewa kamu ke aku, tapi plisss...

Ini demi keluarga kita, demi anak kita dan demi kamu.

Aku nggak pergi jauh kok, aku masih di deket kamu. Kamu cukup jaga hati kamu aja untuk nggak berpaling dari aku, aku pergi ada alesan kok.

Sekarang lagi ada bahaya yang ngejar keluarga kita, jadi aku mutusin buat ngejauh dari kalian terutama kamu supaya kalian semua aman. Dan nanti ketika semua keadaan udah aman terkendali, aku janji akan balik lagi sama kalian.

Jadi jangan kecewa lama lama sama aku ya, karena aku pergi untuk kebaikan kalian.

Salam cinta

Your wife,
Zeevanya.

Darren sudah menduga, hal ini akan terjadi cepat atau lambat dan inilah waktunya. Karena itulah darren selalu posessive terhadap zee, namun ia telat karena semua telah berakhir. Ia gagal mencegah zee pergi, kini yang bisa ia lakukan hanya menunggu kabar tentang zee dari anak buahnya.

-oOo-

Darren mengendarai mobilnya ke kantor dengan tak semangat, ia masih memikirkan keselamatan zee yang mungkin saja terancam karena ia kembali melakukan misi yang entah ia tak tau apa misi itu.

Namun keprofesionalan darren dapat menyembunyikan raut cemas tergantikan dengan wajah datar andalannya. Ia memarkirkan mobilnya di depan lobi lalu keluar dari mobil dan melemparkan kunci mobilnya kepada petugas security yang menjaga depan loby.

Ia masuk dengan penuh wibawa dan karisma, ia menghampiri meja resepsionist sebentar. "Nita, jika ada yang ingin bertemu dengan saya katakan jika saya tidak ingin di ganggu, paham!"

Nita, resepsionist yang saat itu sedang berjaga mengangguk cepat. Darren lalu lpangsung berbalik masuk ke dalam lift dan menekan lantai ruangannya.

Didalam lift tersebut tak hanya ada dirinya saja, ada beberapa karyawan yang ada di dalam lift yang sama dengannya. Darren hanya diam mendengarkan percakapan karyawannya.

Tring!!!

Pintu lift terbuka, darren segera keluar dari lift dan langsung masuk ke dalam ruangannya melewati sekertarisnya, dila yang memandangnya dengan tatapan memuja dan kagum.

Ia meletakkan tas kerjanya dan ia langsung duduk di kursi kebesarannya. Ia membuka laptopnya dan mulai mengerjakan  sesuatu di laptopnya.

-oOo-

Sudah hampir jam makan siang namun darren masih tetap ada diruangannya, ia tak membiarkan siapapun masuk ke dalam ruangannya dan menghancurkan moodnya yang memang sudah anjlok.

Namun kekesalan darren bertambah ketika mendengar bunyi ribut ribut di depan ruangannya. Oleh karena itu, dengan sangat terpaksa ia bangkit dari kursinya menuju pintu dan membukanya dengan cepat.

Dilihatnya, dila tengah melarang angela untuk masuk ke ruangannya. "Ada apa dila?"tanya darren. Dila membungkuk sebentar lalu menjawab, "ini pak, ada yang memaksa ingin bertemu dengan anda"jelas dila

SHORT STORY : ZEEVANYA [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang