ZTMBG | part 10 ~ new life

10.8K 333 0
                                    

9 tahun kemudian

zee membuka matanya,  hal pertama Yang ia lihat adalah wajah tampan suaminya. Ya,  Darren Dan zee telah resmi menikah lima tahun lalu. Senyum manis terukir di bibir manis zee. "Udah puas mandanginnya? "Tanya Darren Tiba Tiba membuka mata.

"Kamu udah bangun? "Tanya zee mengalihkan perhatian Darren. Namun sayang Darren sudah tau akal akalan zee. "Nggak usah ngalihin omongan sayang. "Kata Darren membuat zee mendengus kesal.

Tok tok tok

Keduanya menoleh,  zee bangkit lalu memakai sendal rumahnya. Ia melangkah ke pintu lalu membukanya, terlihat mbak ijah, pengasuh anaknya yang sudah datang. "Ada apa mbak? "Tanya zee.

"Bu, saya teh cuma mau minta ijin untuk cuti sebulan, saya mau pulang kampung bu."ucap mbak ijah.

Zee mengangguk "ya udah mbak. Saya titip salam buat keluarga mbak di kampung ya."ucap zee kepada mbak ijah. Mbak ijah mengangguk lalu meninggalkan majikannya untuk mengurus anak majikannya.

Zee kembali menutup pintu kamar dan duduk di pinggir ranjang, Darren memeluk tubuh zee dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu zee. "Kok aku males ya mau ke kantor?"ungkap Darren. Zee yang mendengar penuturan Darren langsung mencubit pinggang Darren dari belakang. "Nggak ada ya bolos bolos kerja,  Sekarang mandi lalu berangkat ke kantor. Aku juga mau ke kantor"ucap zee lalu bangkit dari duduk setelah melepaskan pelukan Darren.

Darren mendengus, namun ia tetap melangkah ke kamar mandi ketika ia melihat zee yang masuk ke dalam walk in closet. Zee mengambil setelan kemeja putih dan celana dasar hitam dengan dasi hitam, juga mengambil sebuah jas hitam lalu membawanya ke ranjang sambil menunggu Darren selesai.

Cukup lima belas menit ia menunggu, akhirnya yang ditunggu keluar dari kamar mandi. Darren mengenakan handuk sebatas pinggang dengan dada telanjang, ia menghampiri zee yang menunggu sambil melipat tangannya di depan dada.

Menghiraukan Darren, zee masuk ke kamar mandi lalu menutup pintu kamar mandi. Darren yang melihat tingkah istrinya hanya bisa geleng geleng kepala, darren kemudian memakai pakaiannya. Selesai berpakaian, pintu kamar mandi terbuka. Zee muncul dengan bathrobe ditubuhnya, zee melangkah masuk ke walk ini closet.

Darren menunggunya di sofa yang ada di kamar, tak lama zee keluar dengan pakaian kantornya. Zee kemudian menghampiri suaminya, setelah sebelumnya mengambil dasi yang tergeletak di atas ranjang. Ia berdiri di depan darren. "Bangun yang,  aku pakein dasinya sini! "Suruh zee.

Darren bangun lalu memperpendek jarak antara keduanya. Ia kemudian tersenyum ke arah zee yang fokus memasangkan dasinya. Dipandanginya wajah tanpa polesan make up zee, "always beautiful"puji darren. Zee tersenyum kecil lalu menepuk pelan dada darren, ia kemudian meralih ke meja rias.

Ia mengeringkan rambutnya, dan menambah sedkit makeup pada wajahnya. Darren hanya mengamati apapun yang dilakukan oleh zee. "Zee aku tunggu di bawah ya!"ujar darren yang diangguki oleh zee.

Setelah sentuhan terakhir selesai, ia mengambil tas lalu melangkah keluar kamar menuju ruang makan. Zee melangkah pelan pelan di anak tangga yang memutar, lalu mengamati apa yang terjadi di meja makan. Terlihat sang suami dan anak anaknya sedang duduk menunggunya.

"Selamat pagi sayang! "Sapa zee

"Pagi mum"balas ketiganya

Zee tersenyum lalu ia duduk si samping suaminya yang sedang meminum teh. "Ken gimana sekolahnya nak? "Tanya zee

Kean yang sedang membaca buku mengalihkan tatapannya ke arah sang ibu.  "Baik mum"jawab Kean. Zee mengangguk lalu mengalihkan tatapannya kepada anak bungsunya, "caca! Nanti makan siang bareng mum ya"ucap zee

SHORT STORY : ZEEVANYA [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang