ZYMBG | Part 20 ~ Ending

12.6K 296 0
                                    

Zee dan darren berjongkok di sebuah makam yang masih baru. Terpancar raut kesedihan di wajah keduanya, zee mengeluarkan air mata secara tiba tiba. Makam itu, makam calon buah hatinya bersama darren.

Chery ananta michael

Nama yang ingin ia sematkan untum buah hatinya yang belum sempat melihat dunia ini.

Zee mengelus nisan itu dengan penuh kasih sayang. "Maafkan mum nak, mum nggak becus jaga kamu. Bahkan mum nggak tau kalo kamu hadir di rahim mum, maafkan mum nak!"racau zee.

Darren yang berjongkok disampingnya segera merengkuh tubuh zee dengan hangat, membiarkan dirinya menjadi sandaran untuk zee berkeluh kesah karena hanya itu yang bisa ia lakukan.

"Aku gagal jaga dia ren, bahkan aku nggak tau klao dia udah hadir diantara kita. Ibu macam apa aku ini?"racau zee masih dengan tangisannya.

Menjadikan tubuh darren untuk menjadi sandaran membuat zee terlalu nyaman hingga membuat rasa kantuk datang menyerangnya.
Sedangkan darren yang mendengar lagi isakan tangis zee menunduk dan melihat jika zee telah tertidur pulas.

Kemudian ia mengangkat tubuh zee dan membawanya pulang kerumah ditengah jalan yang sedang legam.

-oOo-

Darren membuka pintu mobilnya ketika tiba di depan rumahnya. Kemudian ia mengangkat tubuh zee dan membawanya masuk ke dalam rumah, rumahnya terasa ramai.

Dan benar saja, terlihat diruang keluarga ada aston dan kean yabg sedang bermain ps sedangkan caca duduk di sofa dengan  boneka kesayangannya. Darren tersenyum melihat mereka dan langsung membawa zee menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

Setelah itu ia menyelimuti tubuh zee dengan penuh kasih sayang. Ia mengelus kepala zee dengan lembut disertai dengan sebuah senyum kecil.

"Bagi aku kamu udah menjadi seorang ibu dan istri yang baik zee. Aku beruntung bisa jadi milik kamu, jadi aku harap kamu jangan menyalahkan diri sendiri."ungkap darren kepada zee yang tertidur.

Setelah itu ia beranjak dan menutup pintu kamar dari luar dan menghampiri anak anaknya yang sedang bermain.

Ia memilih duduk di samping caca dan melihat permainan yang dilakukan oleh kean dan aston. Lalu tiba tiba, Naira-bunda zee datang dari arah dapur membawa minuman dan cemilan. "Kok sendiei ren, zee mana?"tanya bunda

"Zee ketiduran tadi waktu di pemakaman. Makanya aku langsung bawa ke kamar."jawab darren.

Bunda mengangguk lalu bermain bersama caca. Namun terdengar langkah kaki dari arah tangga, ketika darren melihat, terlihatlah zee yang turun dengan mata sedikit sembab. Darren menggeleng melihat tingkah zee saat bangun tidur.

Zee memilih duduk di samping darren dan menyandarkan kepalanya di bahu darren yang kepalanya langsung di elus dengan lembut oleh darren. "Kepala aku sakit ren!"adu zee keoada darren

"Makanya jangan kebanyakan nangis sayang. Kalo kamu nangis, Chery nggak bakal tenang di alamnya."ungkap darren. "Bener kata darren sayang, anak kamu pasti nggak tenang kalo kamu belum ikhlasin dia"sambung bunda membuat mata zee terbuka seutuhnya.

Setelahnya zee tak menjawab, namun ia hanya diam dan mengalihkan tatapannya pada kean dan aston yang masih asik bermain playstation. "Adem hati aku liat kean punya temen seperti aston."ungkap zee yabg disambut anggukan oleh darren.

Beberapa menit setelahnya zee menegapkan tubuhnya. "Oh iya bun, daddy sama mommy mana?"tanya zee. Bunda lpangsung menyusuri seluruh bagian rumah, namun ia baru mengingatnya sekarang. "Bunda inget, tadi waktu kamu pergi ke makam. Daddy sama mommy pulang new york, katanya ada masalah disana.

Zee hanya manggut manggut saja mendengar jawaban bunda dan memelpuk erat tubuh darren dari samping dan menjadikannya sebagai sandarannya.

-oOo-

Ditaman saat sore memang sayak mengasyikan. Apalagi bersama kekuarga, menikmati senja bersama sama. Seperti halnya yang dilakukan oleh zee dan sekeluarga, jangan lupakan juga aston yang bersama mereka.

Zee dan darren duduk bersebelahan menikmati angin sore yang menyegarkan. Duduk beralaskan tikar dengan banyak makanan dan cemilan juga minuman yang yang tersedia.

Melihat kean dan aston yang berlari kejar kejaran bersama dengan teman temnannya, sudah cukup membuat keduanya merasa bahagia di atas awan.

"Ngeliat mereka, aku jadi inget sama deeva. Dulu aku sering banget main kejar kejaran sama dia, tapi semenjak aku pindah ke indonesia, aku belum pernah ketemu sama dia."jujur zee. Darren yang mendengarkan perkataan zee hanya bisa mengulas senyum. "Aku udah pernah ketemu sama deeva saat kamu koma"jawab darren

Zee langsung duduk menghadap darren dengan raut wajah bingung. "Kok bisa?"tanya zee.

Darren mengangguk lalu menceritakan semua kepada zee. "Aku juga pernah liat kakak laki laki kamu, alan. Saat kamu koma dulu, deeva sama alan pindah kesekolah tapi nggak lama setelahnya mereka balik lagi ke negara mereka."jelas darren, aedangkan zee hanya bisa mengangguk mengerti.

Gelap

Tiba tiba sebuah tangan menutup matanya dari belakang, zee meraba raba tangan yang menutup matanya. Tangan perempuan. Zee menerka nerka siapa orang yang menutup matanya. "Tebak siapa?"tanya-nya

Zee diam, dia seperti pernah mengenal suara tersebut. Suara lembut itu sangat familiar di telinganya, dan kini ia baru mengingatnya. Ia segera melepas tangan tersebut dari matanya dan langsung membalikkan tubuhnya.

Zee membulatkan matanya lantas memeluk kedua orabg tersebut dengan erat. "I miss you guys!"ungkap zee.

Kedua orang itu adalah deeva dan alan, mereka memberi kejutan kepada zee. "Miss you too!"balas keduanya kepada zee.

Setelah itu zee meregangkan pelukannya dan menatap keduanya bersama sama. "Kalian kesini sama siapa?"tanya zee. Deeva terkihat menunjuk seorang pria yang menggendong seorang anak yang kira kira berusia delapan tahun. Sesangkan alan menunjuk seorang wanita yang menggandeng anak berusia delapan tahun, ketika mereka berdua meeasa ditunjuk keduanya langsung menghampiri pasangan masing masing. "Kenalin zee, namanya natasya. dia istri kakak dan ini anak kakak namanya axelio georgino."ujar alan.

Zee pun menyalami kakak iparnya dan tak lupa mengacak acak kepala xelio dengan gemas.

"Dia leon kak, lo pasti udah kenal. Dan dia anak gue, namanya dylara ananda klayver."jelas deeva. Zee tersenyum kepada gadis
Kecil deeva dan bertos ria dengan leon.

Zee menengok ke segala taman untum mencari anak anaknya. Hingga ia melihat tiga orang anak yang sesang duduk dipinggir danau sedang bermain. "KEAN, ASTON, CACA! Kemari nak!"ujar zee agak berteriak.

Ketiga anak tersebut menoleh dan lantas menghampiri zee dengan berlari. "Ada apa mum?"tanya kean.

"Nih ada sepupu sepupu kamu, ajak kenalan dan main ya!"ucap zee. Kean mengangguk dan membawa mereka bermain di tepi danau lagi bersama caca dan aston Meninggalkan para orang tua.

"Anak kamu kok jadi tiga zee?"tanya deeva.

"yang anak cowok yang rambutnya coklat itu temennya kean"jawab zee membuat semua nya mengangguk.

Setelah itu mengalirkan cerita cerita tentang semua masa lalu mereka dengan canda tawa yang menghiasi sore hari yang cerah ini.

Dan sore hari itu menjadi saksi kebahagian yang mungkin akan selalu datang kepada keluarga yang harmonis itu.

'Kebahagiaan itu selalu datang disaat yang tepat, namun tidak semua kebahagiaan dapat di ekspresikan dengan senyuman namun bisa juga melalui sebuah tangisan yang menyiratkan sebuah kebahagiaan'
-cerryblossom__

SHORT STORY : ZEEVANYA [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang