"Aaaaaaaaaaaaaa..."Brak
Suara gebrakan meja membuatku terlonjak kecil dari tempat dudukku. Aku membuka mataku malas dan menguap kecil.
Mata sipitku membulat kaget. Bagaimana tidak? Sekarang Bu Irene sedang berada tepat di depanku dengan sorotan mata sipit yang penuh kemarahan.
Aku celingukan menatap seluruh isi kelas. Teman-teman menatapku heran, tak terkecuali Lisa yang di sampingku menatapku dengan tatapan aneh penuh tanya. Tapi tatapan mereka tak kosong seperti tatapan pembunuh tadi? Bahkan mereka terlihat ceria seperti kemaren.
Ah... apa mereka berpura-pura ceria? Agar nanti bisa membunuhku lagi.
"Hahahahahaha... ternyata dia ngigau" kata-kata june bak mawar merah yang menarik perhatianku.
"Diam kamu june-ya"
Ngigau? Jadi?
Apa tadi itu mimpi?
Ah... aku menghela nafas berat. Dan berayukur karna kejadian laknat tadi hanyalah mimpi belaka."Kamu daritadi teriak-teriak gak jelas dan itu sudah membuat seluruh murid terganggu, kamu tau tidak"
Bentakan Bu Irene, selaku guru fisika hanya mebuatku meringis saja."Sekarang untuk hukumannya, kamu keluar dari kelas sampai jam pelajaran saya selesai.
"Ta-tapi bu"
Aku kecewa dengan diriku sendiri, karna pandangan murid baru yang sopan dan patuh yang ku ciptakan dari awal luntur seketika."Tidak ada penolakan dan silahkan keluar"
Bu Irene mengayunkan tanganya mengarah pintu bak penjaga istana yang mempersilahkan sang ratu untuk duduk ke tahtanya.Aku pasrah, lalu berdiri lesu dan melangkah kan kaki keluar, sebeleum itu aku menatap Lisa, Rose, Jisoo yang sedari tadi melihat dengan tatapan sedihnya, seolah-olah mereka khawatir. Aku hanya tersenyum lembut dan mengangguk pelan kepada mereka menandakan bahwa aku tidak apa-apa.
Kurang lebih satu jam aku sudah berdiri bosan di depan pintu sedari tadi.
"Ah iya... kan katanya Bu Irene tadi gue disuruh keluar kelas sampai jam pelajarannya selesai kan? Tapi pelajaran bu irene selesai kan istirahat" Semenjak pertama aku masuk, aku sudah rajin bertanya jadwal mata pelajaran harian kepada Lisa.
"Hahahaha... percuma kan gue dihukum kalo gue bisa ke kantin duluan"
"Eh tunggu... kalo gue ke kantin bisa-bisa kena ciduk guru yang piket hari ini dong"
Ah iya.... kata Lisa, kalo ada murid yang keluar kelas dan kekantin saat jam pelajaran hati-hati aja bisa di ciduk guru piket yang keliling.
"Hm... ke atap aja deh, setidaknya gue gak bosen kaya disini"
Walaupun aku masih ngeri kalo liat atap gara-gara kejadian di mimpi laknat ku, bahkan aku belum pernah kesana sama sekali.Aku menaiki tangga yang menuju ke atap, sesekali aku memandangi sekeliling tangga dan masih terbayang saat aku di seret paksa oleh segerombolan makhluk gila yang bahkan pantas di sebut zombie pemangsa. Ah iya... zombie pemangsa seperti di film Train to Busan.
Aku sampai di ambang pintu atap dan membukanya perlahan.
Kriet
"Woah... daebak"
Aku tak henti-hentinya menunjukkan senyum manis yang ada di bibirku. Bagaimana tidak?
Bayangan seram yang ku kira dari tadi tentang atap di sekolahan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Putri [IKON X BLACKPINK] (JenBin)
FanficStart: 28 November 2017 💞 Dilarang keras copas⚠ Jennie murid baru pindahan dari busan. Dia merasa aneh dengan asrama dan sekolah barunya. Beberapa kejadian aneh membuat jennie ingin kembali ke sekolah lamanya. JinaniKim💞