33

1.7K 161 42
                                    

Komen apa aja terserah.
Jadi males update kalo sepi vomment. Hiatus dulu enak kayanya ya😌
Sepi - auto mogok update.
Aku udah bela-belain up di tengah kesibukan cuma buat kalian. Feedback kalian mana?😫






07:00 P.M

"Eunghhh..."
Jennie menggeliat saat merasakan ada yang menoel-noel hidungnya.

"Enghh... Apasih"
Jennie mendorong tangan seseorang yang menoel hidungnya untuk tidak lagi mengganggunya yang masih mengantuk.
Namun tetap saja orang itu menoel-noel hidung Jennie dan terkekeh.

Jennie perlahan membuka matanya. Dan begitu kagetnya dia sampai memelototkan matanya saat tau siapa yang mengganggu tidurnya.

"KAK HANBIN?"
Jennie langsung beranjak dari tempat tidur.

Hanbin yang duduk di pinggiran ranjang hanya bisa tersenyum melihat tingkah sang kekasih.

"A-aku keriduran ya?"
Tanya Jennie yang melihat sekeliling kamar Hanbin.
Dan hanya di jawab Hanbin dengan anggukan.

"A-aku harus balik ke asrama"
Jennie mengambil tasnya yang ada di meja belajar Hanbin dan hendak menuju pintu. Tapi tangannya di tarik dengan Hanbin.

"Udah malem. Balik besok aja"
Kata Hanbin yang narik Jennie buat duduk di sampingnya. Hanbin yang berpakaian santai dengan kaos oblong dan celana selutut ditambah rambut yang basah habis mandi dan bau parfum yang manly membuat hidung Jennie tak bisa berhenti mengendus keharuman sang kekasih.

"Ta-tapi kan besok sekolah"

"Besok kan hari minggu sayang"
Hanbin mengusap gemas rambut Jennie.

"Ta-tapi..."
Jennie bingung harus mencari alasan apa lagi buat dia balik ke asrama.

"Gak ada tapi-tapian"
Jawab Hanbin yang nuntun kepala Jennie buat nyender di bahunya.

"Huh..."
Jennie mendengus sebal namun mau gimana lagi kalau dia juga sebenarnya masih mau berlama-lama dengan Hanbin.

"Kok kakak gak bangunin aku sih?"

"Kamu tidurnya pules banget. Jadi gak tega banguninnya"
Hanbin mengecup singkat dahi Jennie dan kembali mengusap-usap pucuk kepala Jennie.

"Terus mama kak Hanbin tadi gak kesini?"
Tanya Jennie yang sedang mainin tali di baju Hanbin.

"Tadi mama kesini kamu udah tidur. Itu tadi mama bawain brownies"
Kata Hanbin sambil nunjuk meja belajar pake dagunya.

"Kan jadi gak enak sama mama kakak. Gimana nanti pikiran mamanya kakak sama aku?"
Jennie yang kecewa menenggelamkan mukanya di dada Hanbin. Membuat Hanbin semakin gemas dengan cewek satu ini. Belum satu hari dia resmi jadian, Jennie membuat Hanbin makin sayang padanya.

"Tenang aja mama santai kok orangnya. Asal kita gak aneh-aneh aja"
Mendengar perkataan Hanbin membuat Jennie geram dan mencubit perut Hanbin.

"Iihh... Kak Hanbin apaan sih"

"Aduh... Udah dong sayang sakit nih"
Hanbin mengeram kesakitan tapi Jennie tak menghiraukan sang kekasih dan tetap mencubitinya.

"Kamu kebanyakan main sama pacarnya si junedi jadi ngikut kaya gini ya?"
Jennie berhenti mencubiti dan Hanbin mengelus-elus perutnya yang kesakitan.

"Apaan sih kak"
Jennie terkekeh mendengar perkataan Hanbin.

"Sampai kapan kamu mau manggil aku kakak? Apa emang kamu gak sayang sama aku?"
Jennie yang semula menganggap situasi ini candaan mulai terdiam saat tangannya di genggam erat oleh Hanbin.

Asrama Putri [IKON X BLACKPINK] (JenBin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang