39

1.4K 123 10
                                    


Hanbin melajukan motornya dengan sangat kencang karena dia yang tertidur pulas sehabis pulang sekolah dan berakhir bangun jam setengah lima sore.

Dilihatnya jam hitam yang menghiasi pergelangan tangannya menunjukkan pukul lima sore. Membuatnya semakin kencang melajukan motornya tanpa mempedulikan jalanan yang ramai dan keselamatnnya.

Hanbin memarkirkan motornya sedikit jauh dari taman. Dia melepas helm dengan terburu-buru dan langsung lari menghampiri Hayi yang pasti sudah menunggunya sangat lama.
Hanbin lari tanpa mempedulikan seberapa jauh tempat motornya dengan taman hanya demi Hayi.


Seketika langkahnya berhenti kala melihat dua sosok yang familiar di matanya. Hanbin menatap nanar mereka hingga tak terasa sebucket bunga yang besar terhempas dari tangannya.

Tak perlu berpikir lama, Hanbin menghampiri mereka dengan langkah besar. Tak perlu izin Hanbin langsung menarik singlet Taeyong hingga hampir putus dan...

BUGH

Hanbin memukul keras pipi Taeyong, membuat Hayi dan Taeyong kaget dengan apa yang dilakukan Hanbin.

"WOY ANJING. APAAN SIH?"
Refleks teriak Taeyong yang memang tak tahu apa maksud Hanbin.

"LICIK YA KALIAN. BISA-BISANYA MAIN DI BELAKANG GUE"

"Main belakang apa? Apa maksud lo gue gak paham"
Tanya Taeyong yang agak nyolot.

"ALAH GAUSAH SOK POLOS"

"Lo pasti salah paham"

"ALAH GAK USAH NGELES LO"
Hanbin yang tersulut emosi mengangkat tangannya yang ingin memukul Taeyong tapi di hadang oleh Hayi.

"Kamu apaan sih yang dateng-dateng marah?"
Tanya Hayi yang sedikit teriak.

"AKU KENAPA? KAMU TU YANG KENAPA? HA?"
Refleks Hanbin menarik kasar tangan Hayi membuat gadis itu hanya meringis.

"Eh... Gak usah kasar sama cewek men"
Taeyong coba menepis tangan Hanbin yang masih mencengkram kuat tangan Hayi.

"HAH? HAHAHA... DASAR MUNAFIK. SAMPAH"
Kata Hanbin singkat lalu melangkah meninggalkan mereka berdua.

Hayi mencoba mengejar Hanbin namun di tahan oleh Taeyong.
Dan Hanbin yang belum melangkah jauh seketika berhenti dan menoleh pada mereka.

"Mulai sekarang kita putus"
Kata Hanbin singkat lalu meninggalkan mereka tanpa mempedulikan Hayi yang meneriaki namanya.


🍁🍁🍁





"Sayang"

"Sayang"

"Sayang tunggu"

Hayi berlarian mencoba meraih tangan Hanbin yang terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan Hayi.

"SAYANG"

Teriakan Hayi berhasil membuat Hanbin berhenti meskipun tanpa menoleh ke arah Hayi sekalipun.

"Kamu kenapa sih?"

"...."

Hanbin hanya diam di tempat tanpa berusaha menjawab pertanyaan Hayi.

"Tiba-tiba putusin secara sepihak. Maksud kamu apa ha?"

"..."

"EGOIS"

Teriakkan Hayi menggema di lorong penghubung kelas 1 dan 2. Beruntung sekolah sudah selesai dan membuat Hayi tak malu berterus terang di koridor panjang ini.

Asrama Putri [IKON X BLACKPINK] (JenBin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang